PELAJAR LITERAT
Pada tanggal 27 Agustus 2021 lalu, madrasahku telah menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 bagi seluruh siswa. Aku pun mengikuti program tersebut bersama teman-teman yang lain. Demi menghindari kerumunan, kami dibagi menjadi beberapa shift. Kebetulan aku mendapatkan jadwal shift pagi. Total siswa yang mengikuti vaksinasi mencapai 823 orang. Hal itu dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang akan segera dilaksanakan di MTsN 7 Jember, menyusul kebijakan pemerintah membolehkan pelaksanaan PTM dengan ketentuan yang cukup ketat. Sambutan diriku dan teman-teman yang begitu antusias pada program vaksinasi tersebut menunjukkan bahwa kami sangat merindukan PTM. Kegiatan vaksinasi itu bekerja sama dengan dinas kesehatan tentara provinsi Jawa Timur. Alhamdulillah, seteleh divaksin aku tidak mengalami efek apapun.
Satu pekan setelah vaksinasi, kegiatan PTM Terbatas dilaksanakan. Aku menyiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Mulai dari seragam beserta atributnya hingga peralatan belajar seperti alat tulis, Lembar Kerja Siswa (LKS) dari madrasah, dan buku referensi lain. Tak lupa aku juga menyiapkan mentalku, agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam hal buku, orang tuaku termasuk yang sangat perhatian. Saat sebelum pandemi, tidak jarang aku diajak pergi ke toko buku Toga Mas dan Gramedia di kota Jember. Di masa pandemi pun sesekali kami pergi ke toko buku tersebut. Terkadang aku juga diajak ke kios penjual buku murah di sekitaran Matahari Departement Store juga di kota Jember. Di sana harga buku lebih murah dibandingkan dengan kedua toko buku sebelumnya. Buku bekas yang masih cocok untuk dipelajari harganya jauh lebih murah. Sangat terjangkau sekali harganya.
Buku adalah jendela dunia. Bagi siapa yang ingin melanglang buana jauh tanpa harus pergi ke tempat sebenarnya, bisa lewat buku. Banyak informasi yang didapat. Dengan membaca buku maka kita akan memiliki wawasan yang luas. Kata ayahku, wawasan yang luas kelak akan membuatku memiliki berbagai cara untuk menjalani kehidupan. Membaca buku biografi orang-orang yang sukses akan membawa kita berpikiran sepertinya.
Madrasahku memiliki ruang perpustakaan yang cukup bagus. Gedungnya berlantai dua, tepat di atas ruang perpustakaan itu adalah ruang kelasku. Di depan pintu ruang perpustakaan terpampang X-banner bertuliskan selamat datang di perpustakaan Matsanesa. Singkatan dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Sab’ah atau Madrasah Tsanawiyah Negeri Tujuh. Meja petugas perpustakaan berada di samping kiri pintu masuk. Ada sebuah perangkat komputer di meja itu. Terdapat almari dan rak buku yang tersusun rapi. Ada juga meja untuk membaca, rak tempat menaruh koran dan majalah. Sesekali aku pergi ke perpustakaan untuk melihat-lihat koleksi buku pelajaran, buku ensiklopedia, buku cerpen, maupun yang lain. Di perpustakaan madrasahku terdapat dua orang petugas. Bu Sujarwati sebagai kepala perpustakaan dan Bu Eni sebagai staff. Beliau berdua cukup ramah dalam melayani siswa di perpustakaan. Aku dapat meminjam berbagai macam buku pada saat jam istirahat.
Bersyukur sekali aku melanjutkan sekolah di MTs Negeri 7 Jember. Meski berada di desa, namun madrasahku merupakan satu-satunya madrasah literasi di kabupaten Jember yang diresmikan oleh wakil bupati Jember beberapa waktu yang lalu. Sebuah wadah dan ajang bagi siswa yang cinta dunia tulis menulis. Salam literasi. ****
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar