Bagaikan kertas putih yang dicoret abstrak oleh tinta tidak beraturan menyebabkan fungsi dan kegunaannya tak lagi sama, begitu juga dengan hati dan pikiran kita. Jika terus menerus dikotorkan oleh hal-hal yang tidak berguna, menyebab kan kerusakan dan fungsinya yang tak lagi sama, padahal hati dan pikiran yang sebelumnya putih dan suci manfaatnya jauh lebih berguna dari pada yang telah dikotorkan oleh hal-hal yang tidak baik. Pornografi Masturbasi Orgasme [PMO] merupakan tindakan untuk memuaskan diri melalui aktivitas seksual, seperti menonton pornografi. Dapat kita jumpai banyak sekali remaja yang telah terganggu waktu dan aktivitasnya hanya karena menonton PMO bahkan Penelitian Komisi Nasional Perlindungan Anak, tahun 2007, pada 4500 remaja di 12 kota besar Indonesia mengungkap, bahwa 97% remaja tersebut pernah menonton film porno.

Dipilihnya judul Dampak PMO Pada Peningkatan Prestasi, karena masalah ini perlu dibahas dan diselesaikan bersama mengingat Indonesia akan mengalami peningkatan usia produktif sekitar 180 juta orang remaja adalah tulang punggung bangsa. Sedangkan usia remaja merupakan usia rentan terhadap kecanduan PMO, yang di mana kita sebagai remaja bangsa turut ikut serta dalam perkembangan dan kemajuan Indonesia. Dampak kecanduan PMO juga hadir dalam hati dan pikiran kita, mulai dari pikiran yang sudah sulit terhadap fokusnya, atau bahkan hati yang sudah kehilangan kesuciannya.

Hati dan pikiran, dua hal yang sudah seharusnya mendapatkan perilaku baik dari pemiliknya. Terutama hati, bayangkan saja jika hati yang sudah kotor karena perlakuan kita sendiri dapat merugikan orang lain dan berbalik ke diri kita sendiri, pikiran yang mulai gelisah, atau emosi yang tidak terkondisi, menyebabkan sulitnya kita untuk memahami karakter diri serta terhambatnya dalam peningkatan prestasi. Padahal yang kita ketahui, kita para remaja adalah tulang punggung bangsa, lalu jika dari diri sendiri pun kita sudah melenceng dari apa yang baik, bagaimana nasib negara ke depannya? Pada dasarnya pun otak yang telah rusak akibat PMO belum ditemui obatnya. Karenanya, langkah terbaik adalah mengalihkan hasrat ingin PMO dengan melakukan aktivitas seperti olahraga, membaca buku untuk meningkatkan literasi, serta men hati dan pikiran diri sendiri.

Lalu, bagaimana dengan solusinya? Salah satunya adalah mensucikan hati dan pikiran, karena dasarnya pikiran yang baik berasal dari hati yang suci, oleh karena itu menyucikan hati dan pikiran adalah pilihan yang tepat. Bahkan Allah berfirman "[Yaitu] pada hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna kecuali menghadap Allah dengan hati yang bersih" [QS. Asy syu'ara: 88-89] Selain hati yang bersih adalah kunci pikiran yang sehat, ternyata hari yang bersih juga termasuk kepribadian yang disukai oleh Allah SWT, mulai dari menyucikan diri sendiri sudah bisa berdampak besar bagi diri sendiri dan orang lain, selain terhindar dari dampak- dampak negatif, menyucikan diri juga termasuk awal dari terbangunnya prestasi yang membanggakan kedepannya, bangsa Indonesia juga akan mendapatkan perubahan dengan terciptanya generasi-generasi emas akibat perubahan kecil yang dari sekarang kita lakukan, bayangkan saja, bagaimana jika masa depan kita semua jauh lebih cerah akibat menyucikan diri serta meningkatkan prestasi-prestasi sesuai dengan kemampuan sendiri yang akhirnya dapat kita temui karena pikiran yang sudah mulai membaik, pikiran yang sudah mulai fokus terhadap sesuatu, pikiran dan hati yang sudah mulai dapat mengontrol emosi serta perubahan sifatnya? Banyak sekali dampak positif yang dapat kita temui dari hanya sekedar "berhenti" serta "melawan" hasrat seksual akibat menahan PMO, hentikan sebelum terlambat, mulai perubahan sebelum terjadi.

Nama: Hazimah Samilah Fatimah

Tempat tanggal lahir: Jakarta. 09. 2009

Sekolah asal: Smp Al muslim tambun

No telp: 082170150638

Gmail: [email protected]