Hah..?“ mengapa dunia ini sangat indah tapi aneh..?” gumam Andrea. Tiba – tiba ada seorang peri yang pernah menemui Andrea di taman. “ Rupanya kau sudah sampai, ayo kita bertemu dengan Willy” kata peri. “ Tapi.. tapi.. aku belum terbiasa dengan dunia ini” kata Andrea. “Ohh.. ayolah tidak apa, semua makhluk di sini sangat ramah” kata peri. “Baiklah..” kata Andrea dengan suara yang pelan.

Andrea sangat takut, hingga dia tidak tahu dia ada dimana. “Hei peri, kita ada di mana?, dan kenapa kita berada di atas awan?” Tanya Andrea. “ Kita berada di Rumahku, rumah ku ada di atas awan es” jawab si peri. “ Bukankah kita ingin menemui Willy?” Andrea bertanya lagi. “ iya, Willy berada di rumahku” jawab peri. “ Tapi aku takut.. aku tidak suka dunia ini..!” kata Andrea. “Hah..? kau tidak suka dunia ini, aylah kau harus berani..!, anggap dunia ini seperti dunia mu..!!” kata si peri. “ Andrea ayolah kamu pasti bisa..” kata Andrea, dan rasa takutnya pun menghilang.

Saat mareka masuk Willy tidak ada. “ Dimana Willy,mengapa dia tidak ada di rumahmu” kata Andrea. “ Hah dimana Willy tadi dia ada di sini” kata si peri. Mereka Tidak menemukan Willy di rumah peri. “ Ehh ngomong-ngomong nama kamu siapa” Tanya si Andrea. “ iih.. kamu bukannya focus sama Willy malah nanya lagi, Yaudah, namaku Cealsy si peri awan” jawab peri Cealsy. “ Ohh… tapi kok kamu bisa ada didalam dunia mimpi sih?” Andrea bertanya lagi. “Aku dulu adalah manusia tapi tiba-tiba saat aku tertidur aku masuk ke dalam dunia mimpi ini, dan saat aku masuk di sini aku ditunjuk sebagai peri awan es diantara peri-peri yang lain” jawab peri Cealsy. “ Ehh.. kitakan ingin mencari Willy, ayo kita mencari Willy” kata Andrea. “ Ayoo..!" kata peri Cealsy.