Film Inspiratif 'Laskar Pelangi'
Laskar Pelangi menceritakan kisah anak-anak dari desa Belitung. Mereka terus berusaha untuk memperbaiki masa depan mereka. Mereka merupakan siswa dari SD Muhammadiyah, SD Islam tertua di tanah Belitung. Sekolah tersebut bertujuan menegakkan akhlak yang baik pada semua siswanya.
Pada awalnya, siswa di SD Muhammadiyah hanya berjumlah 9 orang. Sekolah itu terancam ditutup. Hingga datanglah Harun, anak keterbelakangan mental yang menyelamatkan sekolah di saat semua guru, murid, dan orang tua murid yang khawatir sekolah itu akan ditutup. SD Muhammadiyah dengan bangunan seadanya, tetap diizinkan dibuka setelah muridnya berjumlah 10 orang.
10 murid tersebut adalah Ikal, Lintang, Mahar, A Kiong, Syahdan, Borek, Sahara, Kucai, Trepani, dan Harun. Ibu Muslimah dan Pak Bakri adalah guru di sekolah itu, serta Pak Harfan kepala sekolah SD Muhammadiyah. Namun, Pak Bakri keluar dari sekolah itu dan memilih mengajar di SD Negeri 1 Bangka. Hanya menyisakan Ibu Muslimah dan Pak Harfan saja.
Mereka, semua murid SD Muhammadiyah tetap semangat belajar. Ikal, pemeran utama di film ini merupakan siswa yang menyukai dunia kesastraan. Temannya, Lintang merupakan siswa paling pintar di sekolah, ia memiliki cita-cita menjadi ahli matematika. Ada juga Mahar, ia memiliki bakat di dalam bidang seni. Suatu hari, diadakan karnaval 17 Agustus, dan Mahar ditunjuk sebagai ketua kelompoknya. Mereka menang dalam perlombaan itu, dan mereka pantas untuk menang karena mereka telah bekerja keras.
Suatu hari, salah satu siswi dari SD Negeri 1 Bangka, pindah ke SD Muhammadiyah. Ia ingin pindah sekolah karena ia ingin berteman dengan ikal serta teman-temannya. Setelah itu, mereka semua berteman dengan baik. Beberapa hari kemudian, diadakan lomba cerdas cermat di SD Negeri 1 Bangka. Ikal, Lintang, dan Mahar mewakili sekolah mereka di perlombaan itu. Mereka bertiga berada di dalam tim C. Skor mereka sudah 1700, tapi seri dengan tim A. Pada pertanyaan terakhir, tim C menjawab dengan benar. Namun para juri malah berkata bahwa jawaban itu salah. Salah satu guru SD Negeri 1 Bangka membela Lintang. Setelah itu Lintang menunjukkan bahwa ia memang bisa, dan ia tidak curang. Lintang menulis jawaban dari soal matematika itu. Kemudian, juri cerdas cermat mengaku bahwa mereka salah menilai. Pada akhirnya tim C yaitu Ikal, Lintang, dan Mahar menang dalam perlombaan itu.
Pesan moral yang saya dapatkan adalah kita harus terus berusaha, pantang menyerah, dan teruslah belajar untuk mengejar cita-cita.
Sekian cerita inspiratif yang aku tulis dari film Laskar Pelangi. Film ini sangan menginspirasi bagiku, karena film ini memberikan mot
Jakarta, 9 Februari 2023
Tulisan ke-4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar