Apakah Kakak Membenciku? #1
Namaku Maura, usiaku 12 tahun. Kedua orangtuaku sudah meninggal ketika aku masih berusia 5 tahun karena kecelakaan, begitu kata kak Naira. Yang tinggal bersamaku hanya Kakakku saja, yaitu Kak Naira, usia-nya kak Naira 14 tahun. Kak Naira itu orangnya galak dan cerewet banget. Aku kadang-kadang berpikir, apakah kakak membenciku sehingga galak dan cerewet padaku?
Oke, sekarang aku akan ceritakan tentang kehidupanku bersama Kak Naira.
“Mauraa..!! Bangun! Sudah jam tujuh, mau sekolah nggak, sih?” teriakan kencang Kak Naira membuatku terlonjak duduk.
“Hoaammm… Iya, kak..” kataku pelan sambil menguap.
“Habis sholat shubuh itu jangan tidur lagi! Mandi sana! Terus makan, makanannya sudah kakak siapin di meja makan.” ujar kak Naira yang sedang sibuk menyapu rumah.
“Iya, kak”
***
Saat di sekolah, aku menceritakan tentang kegalakan Kak Naira pada Elina, sahabatku, kami sudah bersahabat sejak TK.
Saat aku selesai bercerita, Elina menghiburku, “Sabar ya, Maura.. Pasti ada alasannya kenapa kak Naira galak dan cerewet padamu,” hiburnya.
“Apakah kak Naira membenciku? makannya ia galak padaku?” aku terisak pelan.
Elina terlihat terkejut, “Jangan berpikir seperti itu, Maura. Tidak mungkin kak Naira membencimu, kau kan adik kandungnya sendiri, apalagi Cuma kamu satu-satunya keluarganya yang masih ada,”
“Sudah, tenangkanlah dirimu. Jangan berpikir kalau kak Naira membencimu. Ayo kita bicarakan yang lain saja,” Elina berusaha menenangkan ku.
“Baiklah” aku tersenyum sambil menghapus air mataku, Elina benar-benar baik dan sangat peduli denganku!
Aku dan Elina pun sudah membicarakan hal lain sampai bel masuk berbunyi.
***
Ketika pulang sekolah, setelah mengganti baju, aku hendak mengerjakan PR IPA bersama Elina di rumahnya, tapi ketika aku sedang memakai sandalku, terdengar seruan kak Naira.
“Maura! kamu mau kemana?” tanya kak Naira.
“Kerumah Elina, kak. Mau ngerjain PR IPA bersamanya.” jawabku.
“Udah makan nasi belum?” tanya kak Naira lagi.
“Ehh.. b-belum kak.” jawabku pelan.
“Makan dulu! Nanti kalau lapar, ngerepotin Elina. Makan dulu sana! Kalau belum makan, nggak boleh pergi!” tegas kak Naira.
Aku hendak mengatakan sesuatu, tapi kak Naira menatapku galak sambil menyuruhku untuk makan. Aku pun terpaksa makan.
Setelah selesai makan, aku pamit pada kak Naira untuk pergi ke rumah Elina, lalu aku pun segera ke rumah Elina.
Bersambung....
***
Tunggu kelanjutannya ya 😉
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kamu suka gacha life ya
Suka bangettt.. Gacha club jg suka banget
hanan tau nggak kalau n dinama kamu bisa jadi nama aku loh.
Tahu kok, Hanania :)
teman aku juga suka main gacha club
Kamu suka main gacha ya? :D
Iya :D
Hannan, tulisanmu keren banget...
Makasiiihhh... Tulisan2 kakak jg keren2 kok :)
Asyiiiik, Kak Hanan upload lagi!!!!
:)
dan skinku ada disana:v
Skin yg mana?
Itu aku buat sendiri.. :)
Bagus kak ceritanya, dan aku udh folow kk ya! UwU
Thaks ;)
Thaks ;)
Bagus ceritanya kak Hannan! aku follow kk yaa
Silahkan, Syaza.. Thaks udh follow kakak :)
Seerruu ceritanyaa ><
Makasiihh.. Tunggu kelanjutannya ya :)
Wah.. Thumbnail nya gacha life... Bagus, semangat!
Hehehe.. fans berat gacha life dan gacha club :D
Hehehe.. fans berat gacha life dan gacha club :D
Aku Paling suka gacha Club'
Sama dong kak Hannan,Kak Ziya
Iya
Iya
thumbnail gacha. kusuka itu! keren, ghabhatene! jgn lupa follow aku ya hanan... ku follow balik
iya, hana follow kok :)
aku suka juga gacha life
:)