Part. 8: GERAKAN NINJA WAVE
Part. 8: GERAKAN NINJA WAVE
Oleh: Hanania Kayyisah Zuivanda.
Assalamualaikum teman-teman.
Halo hari ini aku akan bercerita lagi nih. Pastinya cerita ini membuat kalian terinspirasi yntuk menulis. Penasaran? Langsung saja kita simak cerita berikut ini. Markigo mari kita let's go.
Di pagi hari yang sibuk, Emma dan Andrea melayani para pelanggan setianya. Setelah selesai bekerja, Emma dan Andrea memutuskan pergi ke istana Rapunzel untuk bermain.
“Halo teman-teman maaf kami terlambat karena banyak pelanggan tadi di pantai kami,” ucap Andrea.
“Tidak apa-apa kok, tenang saja,” semuanya memaafkan.
“Oh iya, ngomong-ngomong dimana Zakie dan Jumpie? Biasanya kan mereka datang lebih awal,” ujar Rex sambil mengambil pisang yang sudah disuguhkan.
“Mungkin mereka juga mengalami hal yang sama seperti kalian,” kata Pinkie Pie.
Enam menit kemudian datanglah Zakie dan Jumpie ke istana Rapunzel. Mereka terengah-engah karena berlari sangat kencang.
“Maaf ya kami tadi ketinggalan bis jadi kami berlari deh,” Jumpie meminta maaf.
“Iya enggak apa-apa kok,” seru Blueman.
Terdengar teriakan kencang dari kamar Wave. Wave tampaknya senang sekali. Apa yang membuatnya senang ya?
“Yee akhirnya aku dapat sabuk sebagai master ninja yuhuuu,” kata Wave sembari keluar dari kamarnya.
“Kamu kenapa Wave? Kok seneng gitu,” tanya Umika kepada Wave.
“Aku sudah mendapatkan sabuk emas. Itu berarti aku sudah menjadi master ninja yeeeay,”seru Wave senang.
“Kami tahu, kamu itu ninja. Tapi kamu enggak ada latihan atau belajar? Kamu bohong kepada kami ya? ayo ngaku!” ujar Sakura tidak percaya.
“Iya aku setuju dengan Sakura. Kalau kamu itu latihan tunjukan kepada kami bagaimana gerakan ninja,” timpal Flutershy.
“Ok kalau kalian tidak percaya. Nih aku lihatin gerakanku,” ucap Wave agak kesal karena teman-temannya tidak ada yang percaya.
Wave menunjukkan gerakan ninja dihadapan teman-temannya. Salah satu gerakan yang susah dilakukan ninja adalah lompat dari satu gedung ke gedung lainya. Wave sudah menguasai teknik itu. Teman-temannya sudah percaya karena Wave melakukan itu.
“Bagaimana kalian masih tidak percaya aku sudah masuk master?” tanya Wave kepada teman-temannya.
“Iya kami percaya kok. Tapi dimana sabuk emas yang kau katakan tadi?”tanya Zakie memastikan bahwa Wave tidak lupa dengan perkataannya.
“Oh itu ada didalam kamarku. Kalian mau lihat?” Wave menawarkan kepada teman-temanya.
“Tentu saja kami mau. Ayo teman teman berangkat,” kata Velika bersemangat.
Mereka masuk ke kamar Wave. Kamar Wave bernuansa hijau muda dan hijau tua dan ada gambar naga di dinding kamar. Wow sangat menarik.
“Kamarmu bagus banget Wave, lebih besar dari kamarku,” ujar Green Light memuji kamar Wave.
“Terima kasih Green light atas pujiannya,” Wave berterima kasih.
“Hei Wave katanya mau nunjukin sabuk mu dimana sih letaknya?” tanya Strangler agak ketus.
“Aku letak di ruangan rahasia. Nih aku tunjukin ya,” Wave menunjukkan bagaimana masuk ke ruangan rahasia yang di maksud.
“Ruangannya besar banget. Jadi di sini kamu latihan Wave? Pantas saja kami tidak pernah melihat mu berlatih,” kata Mia sambil menghidupkan AC yang ada di dalam ruangan Wave.
Sabuk Wave sangat berkilau. Karena terbuat dari emas dan Gliter asli. Dipingiran sabuk terdapat Gliter Perak. Wow pasti cantik banget. Kalau dijual berapa ya harganya? hmmmm.....
“Sabukmu berkilau ya aku sangat suka berkilau,” ujar Anna.
“Wave boleh enggak kamu ajarkan kami bagaimana gerakan ninja. Biar aku bisa menjaga diriku. Boleh ya!” Sienia memohon.
“Ok aku ajarkan yang mudah dulu ya. Kalian ikuti gerakanku,” ucap Wave sambil tersenyum.
“YEAY,” semuanya berteriak.
Mereka berlatih dengan sangat bahagia. Mereka diberi sabuk putih. Itu artinya mereka baru pemula.
“Nah teman-teman ini sabuk untuk kalian,” Wave memberikan sabuk kepada teman-temannya.
“Buat apa kami dapatkan sabuk, Wave?” tanya Elsa.
“Ini artinya kalian pemula. Masa kalian enggak tahu sih,” ujar Wave ketus.
“Hehehe maafkan dia ya, Wave,” Zemista memohon agar Wave memaafkan Elsa.
“Iya aku maafin kok,” Wave memaafkan Elsa.
Tiba-tiba terdengar suara vas bunga pecah. Rupanya Bumblebee tidak sengaja menyenggol vas bunga Wave. Wave sangat kesal karena vas bunga itu sangat di hargai oleh para ninja yang ada di sana. Apakah Wave akan marah?
“Suara apa itu,” kata Genius
“Itu vas bungamu pecah, Wave,” seru Elsa kaget.
“Aku tadi lihat Bumblebee menyenggol vas mu,” ujar Jumpie.
“BUMBLEBEEEEEE,” nada suara Wave berubah.
“Maafkan aku, Wave. Aku tidak sengaja. Bisa dilem kan?” Bumblebee merasa bersalah.
“Kamu tidak bisa menggantinya. Karena kami para ninja harus menjaga vas bunga ini. Tapi ini hancur. Huuuuh” Wave menjadi sedih.
“Ini semua gara-gara kamu Bumblebee. Hati-hati dong,” ucap Umika agak ketus kepada Bumblebee.
“Hei kalian jangan bertengkar dong. Kita kan sahabat,” sahut Emma menenangkan Umika dan Bumblebee.
Bumblebee merasa bersalah kepada Wave karena menghancurkan vas bunga berharga yang dimiliki oleh ninja terdahulu. Dia sangat sedih. Dia hanya ingin membantu memperbaiki vasnya tapi tidak bisa diganti.
“Wave aku keluar ya mau cari es krim,” kata Bumblebee lesu.
“Iya hati-hati,” ucap Wave agak terisak-isak.
Melihat tingkah Bumblebee, Wave langsung membuka tv agar bisa menelpon para master ninja lainnya ( tv milik Wave itu bisa dipakai untuk menelpon ). Setelah ditanya apakah bisa vas bunga itu diperbaiki rupanya bisa. Andrea dan Sienia mengajak Bumblebee masuk ke kamar Wave. Supaya tidak merasa bersalah.
“Akhirnya kita bisa memperbaiki ini. Pasti Bumblebee senang. Terima kasih ya teman-teman sudah membantuku,” Wave berterima kasih kepada teman-temannya.
“Iya sama-sama Wave. Sebaiknya Andrea dan Sienia ajak Bumblebee ke sini. Ok,” ujar Rainbow Dash
“Siap bos hehehehe,” Andrea dan Sienia mulai berjalan menuju pintu kamar Wave.
Setelah sampai di luar Sienia dan Andrea membujuk Bumblebee untuk masuk.
“Bumblebee, Wave manggil tu dia ingin kau melihat sesuatu,” ucap Andrea.
“Iya Bumblebee ayo masuk,” Sienia membujuk Bumblebee.
“Ok aku akan masuk,” kata Bumblebee.
Setelah masuk ke dalam kamar Wave, Bumblebee terkejut karena melihat vas bunganya sudah kembali seperti semula. Bumblebee terharu melihat itu.
“Tadaaa. Vas bunganya sudah kembali seperti semula,” sahut Mia senang.
“Bukannya vas bunga itu tidak bisa diganti,” tanya Bumblebee agak heran.
“Aku tanya kepada temanku. Rupanya bisa diganti. Maaf ya sudah membuatmu merasa bersalah,” ujar Wave.
“Iya kami juga minta maaf karena sudah membentak mu tadi,” Zemista dan teman-teman lainnya juga minta maaf.
“Aku maafin kok kalian semua,” jawab Bumblebee santai.
“Setelah ini main yuk,” kata Zakie.
“Baiklah,” semuanya berteriak
Semuanya kembali bersama. Walaupun ada sedikit pertengkaran, tetapi mereka saling memaafkan dan membantu. Sikap ini bisa di contoh nih. Kalian jangan berburuk sangka dan saling memaafkan.
BERSAMBUNG........
Serukan ceritanya nanti aku bercerita lagi ya. Dadaaaaaah. ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU.
Karimun, selasa, 24 November 2020
Terima kasih.
Salam manis
HanKayZu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah keren, lanjutkan ya kak
Makasih
Hai hanan, mau kasih tau nih..., jangan follow akun meira~hamidah, akun ini kan gk ada artikel nya, oh ya.., ini akun sasisabu cadangan aku, sebenarnya akun yg ada artikel nya itu akun *Edna zamilah mau. * itu akun aku yg sebenarnya, follow aja akun yang Edna zamilah m.
Panggil aja aku meira, atau gk nama panggilan ku Eza, terserah kamu aja yg enak yg mana
asyiap