PARADOX Chapter 2. Part 2
Aku terbangun di sebuah kemah. Kemah ini terbuat dari kayu, dan dingdingnya terbuat dari kulit binatang. Aku yakin, saat ini aku berada di tenda milik suku Nomaden klan Teleportation.
Bibiku, duduk di sebelahku. Aku menatapnya, dan dia menatapku.
“Kau sudah bangun.” Ia berkata pelan.
“aku turut bersedih, nak… Apa kau mengingat sesuatu?” dia bertanya.
“Aku… aku seperti melihat lambang klan Activation di benda itu. Pamanku lah yang membawa benda itu kepada kami. Dimana pamanku?” aku bangun, duduk bersebelahan.
“Dia sudah wafat, nak… sepertinya ia sempat terkena dampak ledakan itu…” ia menghela nafas sedih. Batinnya terguncang hebat mengetahui kedua adiknya (ibuku & pamanku) telah meninggal.
“Oh…”
# # #
Ledakan itu bukan hanya merenggut orang-orang yang kusayangi. Ledakan itu juga “membangunkan” monster-monster mengerikan dari dalam bumi. Minotour, monster berbadan manusia, berkepala banteng. Tingginya empat meter.
Bunglon api. Kemampuan kamuflase yang hebat. Mampu menyemburkan api, dan bisa berlari dengan cepat. Panjang tubuhnya lima meter, dengan tinggi dua meter.
Naga,-- sepertinya tak perlu kuceritakan.
Banyak monster lainnya yang meneror daratan. Seluruh klan habis-habisan bertempur melawan monster itu. Dua tahun kemudian, klan Manusia Biasa sudah tereliminasi, alias [Punah].
Tapi ternyata, bukan hanya monster daratan yang terbangun. Monster laut pun ternyata ikut terbangun.
Kraken, cumi-cumi raksasa. Tinggi seratus meter. Andalannya adalah giginya yang tajam serta semburan tinta beracun.
Paus pemakan daging. Monster yang satu ini benar-benar raja monster laut. Tidak ada yang dapat memperkirakan secara pasti ukuran tubuhnya. Suaranya sangat keras, dapat memecahkan gendang telinga dan bisa menghipnotis makhluk hidup.
Gurita raksasa. Monster yang diberkahi kecerdasan super. Monster ini adalah satu-satunya musuh alami Paus pemakan daging. Belum pernah ada yang melihat wujud asli dari monster ini. Namun beberapa nelayan pernah diserang oleh tentakelnya yang besar dan panjang itu.
Dan begitulah, aku dirawat oleh suku Nomaden klan Teleportation dalam waktu yang sangat lama. Ikut bertempur melawan monster Bumi, dan turut membantu sesama anggota klan. Namun, aku tidak akan pernah melupakan tujuanku.
“Basmi semua anggota klan Activation…”
Aku berdiri di atas tebing, bersama beberapa temanku. Menatap matahari terbenam. Saatnya menyelesaikan semua ini!
[Preview Chapter selanjutnya]:
Klan activation membombardir Bumi dengan senjata andalan mereka, Nuklir. Klan Teleportation memberikan solusi terakhir. Terjadinya pengkhiatan. Pertemuannya dengan seseorang. Dan terungkapnya nama asli.
Bersambung…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar