Puisi Puisi Persahabatan

Oleh : Hafidzah Izatunnisa Fia (Ukhty_Hafidzah)

‘Untuk Sahabat ana..’

Shihobati..

Kita selalu bersama dalam suka maupun duka..

Saling mengingatkan dalam kebaikan..

Ana berharap dan berdo’a..

Kitakan terus melangkah bersama..

Menggapai ridho dan cinta-Nya..

Meski jarak membentang diantara kita..

Shihobati..

Syukron kasthiron atas segalanya..

Dan, biarkanlah kita terus terangkai..

Kini, esok, hingga masa depan..

Ana bangga mendapatkan sahabat seperti kalian..

Kalianlah sahabat ana..

Sahabat yang selalu mengingatkan pada kebaikan..

Bila hari hari kalian dilanda duka..

Ana do’akan harapan bagi kalian..

Bila hari hari kalian berlarut ceria..

Ana do’akan damai bagi kalian..

Selama matahari masih terbit dan terbenam..

Selama panas dan hujan masih silih berganti..

Selama bulan dan bintang dilangit masih bercahaya..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

‘Bintang Untuk Sahabat’

Malam nan suci dan sepi..

Menarik ana untuk keluar rumah..

Ana pandang langit malam..

Ternyata..

Bertaburan bintang yang tak terhitung jumlahnya...

Andaikan..

Ana seorang bidadari...

Akan ana bawa diri ana dan sahabat ana untuk menggapai langit...

Ana raih sebuah bintang terindah..

Ana persembahkan bintang itu untuk sahabat ana yang selalu menemani..

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

‘Purnama Tanpa Akhir Cerita’

Ana ceritakan kembali tentang purnama..

Suatu hari..

Pernah ana bayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi..

Menuju arah yang berlawanan..

Tepat!

Dipermulaan bulan Dzulhijah..

Purnama akan segera pergi..

Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan..

Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti...

Tidak ada akhir cerita...

Syukron ana ucapkan untuk yang sekian kali..

Atas kesetiaan kalian..

Menemani menghiasi mimpi..

Sampai ana tebangun kembali dan menyadari..

Bahwa banyak nikmat Allah STW, yang patut disyukuri...