Rabu gembira ku duduk di bangku

Bu Firoh datang membawa jamu

Ayo rajin membaca buku

Buku itu jendela ilmu

Teman – teman suka baca buku? Ayo angkat tangannya. Wah, banyak ya ternyata yang suka baca buku. Aku salah satunya. Membaca buku adalah kegemaranku. Kenapa ya kok suka baca buku? Pastinya teman – teman semua punya alasannya kan? Kinan suka baca buku karena membaca itu asyik, seru dan bisa menjawab teka – teki rasa ingin tahuku. Dengan Membaca buku berasa diriku berkeliling dunia, semua isi dunia ada di dalam buku.

Oh ya, sejak kapan suka baca buku? Sejak kecilkah? Hmmmmmm.......sama dengan kinan dong. Tepatnya, aku bisa membaca buku saat usiaku 5 tahun yang waktu itu masih duduk di bangku TK A. Buku apa saja yang suka dibaca? Ayo teman – teman coba ingat. Kinan punya buku favorit lo. Mau tau enggak ? hehehe. Yups buku Antologi Bapak Aku Mencintaimu. Karena itu buku spesial, buku pertama yang sangat berkesan, buku itu ada salah satu karya jari lentik Bu guruku. Aku punya banyak sekali kenangan dan perasaan hati. Perasaan seperti rasa permen nano – nano. Ada rasa sedih, bangga, kesal, senang dan merasa kehilangan.

Berapa jumlah buku yang sudah selesai di baca? Jangan garuk – garuk kepala ya teman – teman. Tak perlu bingung menjawab juga. Gampang aja kok menghitungnya. Misalnya, kinan punya target dua hari satu buku cerita. Nah, berarti satu bulan, dapat berapa buku ya?

Oh ya, aku punya cerita. Suatu hari, aku ikut challenge membaca. Dari semua peserta, ternyata aku peserta paling kecil. Selain, ada kakak mahasiswa, kakak SMU, sampai yang sudah bekerja . Awalnya aku mau mundur saja dari tantangan ini. Tapi sayang ah. Challenge ini berlangsung selama 15 hari, tanpa henti dan melaporkan bacaan kita. Setiap menyelesaikan satu buku, harus membuat ulasannya. Syukurlah, aku bisa melaluinya dengan sabar dan selalu ceria. Alhamdulillah aku mendapat sertifikat.

Selanjutnya tentang “ Aku dan Buku”. Bagaimana ceritanya aku bisa berkenalan dengan benda ajaib berbentuk persegi panjang ini ya? Hhhmm... yuk ikuti ceritaku membangun kebiasaan tiada hari tanpa buku. Membangun kegemaran membaca menjadi kebiasan membaca.

Tak kusadari, aku berkenalan dengan sangat sederhana, mudah dan asyik tapi memberi manfaat yang luar biasa. Mengapa sederhana, aku mulai membaca dari buku yang aku punya di rumah, dan aku wajib membaca setiap hari, ibuku memberi ruangan yang tidak cukup luas, akhirnya aku meminta bantuan ibuku untuk menata ruang khusus belajar dan membaca. Berbagai macam galeri hasil karyaku di masa TK ku pajang.

Kuciptakan ruang baca yang bersih, rapi dan nyaman di rumahku. Di rak meja belajar tertata rapi berbagai macam buku, cerpen, berbagai tema ensiklopedia, komik, karya antologi, cergam dan majalah sains. Dari ruang baca yang kutata, ku menjadi lebih betah dan sering membaca buku setiap hari, setiap bulan aku juga selalu di beri hadiah buku bacaan oleh ibuku.

Nah suatu saat aku pernah jalan – jalan, mampir berkunjung di perpustakaan taman trunojoyo kota malang. Perpustakaanya sangat unik, di tengah taman terdapat ruang kaca dan banyak sekali koleksi buku di sana.

“ Enak ya bu membaca di sini, pemandangan segar, hembusan angin silir – silir“

“iya terasa sejuk ya, semakin betah berlama – lama baca di sini “ jawab ibuku.

Ku menemukan novel unik berjudul xar dan vichattan , penuh dunia imajinasi. Cerita peperangan kuil berkekuatan cahaya dengan kuil kegelapan, unik ceritanya kutemukan pantun di tengah cerita. Kebetulan aku menulisnya di buku catatanku.

Kan Datang Hari

Di mana kegelapan kan kembali

Dengan kekuatan Maha Tinggi

Kekuatan Tak tertandingi

Nah, ayo kita gemarkan kebiasaan membaca, karena membaca salah satu cara untuk memperoleh ilmu, menambah banyak kosakata baru, dan memperluas wawasan kita. Buku adalah jendela Dunia dan Perpustakaan sebagai surga pecinta buku.