MENGGENGGAM TEKNOLOGI MENGUKIR PRESTASI
Menjamurnya literasi digital berkembang sangat cepat bagai elang menangkap mangsanya. Pandemi membuka luas literasi digital kita untuk melakukan banyak perubahan. Kita di tuntut untuk lebih cerdas menggunakanya, sehingga kita cakap dalam menggunakan tehnologi secara mandiri dan bijak.
yang paling cepat perkembangannya itu di bidang komunikasi, dimana dulu sebelum bangsa Indonesia mengenal teknologi untuk mengirim sebuah pesan kepada teman atau keluarga yang jauh itu harus melalui surat yang dikirim melalui pos disetiap daerahnya. Namun sekarang telah hadir smartphone yang tak hanya bisa mengirimi pesan saja, bahkan segala hal yang kita inginkan itu bisa kita lakukan. Kita bisa mengenal orang di seluruh dunia hanya dengan sebuah smartphone. Kita bisa melihat wajah serta mendengar suara dari saudara, sahabat dan Guru tersayang hanya lewat smartphone.
Perlu di ingat bahwa kita bukan hanya menjadi bayangan suatu bangsa, melainkan pemeran utama dalam kemajuan bangsa. Bangsa kita sangat mengharapkan generasi yang aktif dan kreatif, generasi terdahulu berjuang merebut kemerdekaan Indonesia menjadi generasi unggul. Zaman pun terus berkembang dan kita memiliki tantangan di era teknologi seperti saat ini.
Banyak sekali media literasi digital yang dipakai oleh pelajar Indonesia yang menyajikan berbagai macam informasi didalamnya, tetapi tidak semua pelajar Indonesia bisa memanfaatkanya dengan baik, tidak mencari wawasan yang berarti tetapi mengkonsumsi game berlebih yang membuat kecanduan hati. maka peran kita adalah berjiwa aktif dan kritislah agar bisa mengukir banyak prestasi di kemudian hari dengan menggenggam teknologi.
Berwawasan luas tentunya menjadi sorotan juga pada era digitalisasi karena sekarang ini, teknologi mempunyai segala macam informasi dengan sangat terbuka, jika tidak berwawasan luas dan bijak berteknologi maka tentunya kita tidak akan pernah bisa mengimbangi perkembangan di era digitalisasi ini. Ada baiknya kita bisa membedakan mana saja yang bisa menambah wawasan dan mana yang tidak. Karena semakin banyak nya aplikasi dan sumber literasi menjadi ajang kegiatan untuk berkreasi membuka dimensi yang berimajinasi, bahkan menjadi kegiatan rutin lomba bergengsi untuk mencetak anak – anak berprestasi sejak dini ramah teknologi.
Sekilas pengalamanku mengukir prestasi karena bersahabat dengan menggenggam tehnologi. Ku mulai aktif mengembangkan kreatifitasku dengan membaca digital, kubaca banyak sekali cerita karya teman – teman di blog sasisabu, karena di sana banyak sekali tema bacaan yang unik dan asik serasa membawa kita ke dunia kosakata baru, tak lupa ku bertamu berkenalan dengan room to read, baca pibo, letsread asia untuk self healingku yang menerbangkan imajinasiku ke dunia impian yang penuh mejikuhibiniu , bahkan serasa dunia bercerita tanpa suara memiliki makna sejuta kata. Terkadang aku menerobos webinar MediaGuru demi mengarungi dunia penulisan buku.
Tak pernah ku lewatkan beberapa kegiatan zoom read aloud dari beberapa penerbit bahkan pelatihan kelas menulis yang begitu sangat ramah dan mudah ku ikuti tanpa beranjak dari kursi, semua itu untuk memiliki banyak teman yang mempunyai hobi yang sama dan bisa bertukar pengalaman untuk mengembangkan rasa penasaran yang menyatukan pikiran dalam pena aksara. Bahkan perpustakaan digital saat ini menjadi menu utama para guru dan siswa. Peran teknologi sangat banyak sekali, bisa menjadi guru tanpa rasa Lelah, mempunyai segala informasi untuk menjadikan kita lebih semangat berprestasi, gemar berliterasi yang tiada henti,sehingga mencari pengalaman kreasi penuh atraksi.
Tapi karena kurang bijaknya kita banyak teknologi melanda kehidupan. Seperti orang yang betah tinggal di samping kandang ayam. Karena saking asyiknya membuat kita tidak sadar. Teknologi layar mampu membius kita untuk tunduk pada layar dan mengabaikan yang lain di sekitar. Jika tidak sadar akan hal ini, maka kita akan kesepian dan kehilangan sesuatu yang amat penting dalam diri, yakni kebersamaan, dan hangatnya keluargapun sirna. Game dan tontonan yang kurang bermakna merusak memori otak kita.
Menggenggam teknologi itu bagai menggenggam bumi, dengan kemajuan teknologi menantang diri untuk berprestasi, tanpa di sadari menjadi luapan tradisi, terlihat begitu sangat asri, terkadang teknologi sulit dipahami. Karena membawa sejuta nominasi untuk mempelajari dan memahami, mari kita menggenggam teknologi dengan perasaan dan imajinasi positif, genggamlah teknologi agar kau semakin banyak mengukir prestasi.
Profil Penulis:
Gusti Kinanti Al Khansa, lahir di kota Malang 21 Desember 2014. Saat ini ia bersekolah di SD Unggulan Al – YA’LU, kelas 2. Aktif menulis cerita dan membaca buku adalah kegiatan rutinya.
Penulis pernah menjadi salah satu redaktur pernak – pernik di Majalah CimuCiku. Hingga saat ini, penulis adalah salah satu pemenang lomba menulis buku antologi.
Berjudul:
(1) Serunya Hobiku, (2) My Lovely Pet, (3) Liburan Paling Seru, (4) Bapak Ibu Guru Kami Rindu Belajar dan Bertemu, (5) Kami, Buku, Dan Perpustakaan, (6) Untuk Indonesia Sebuah Kisah, Cita – cita, dan Harapan, (7) Jasa Guru Membekas Di Hati (8) Seribu Impian Sejuta Harapan (9) Latina dan Negeri Para Robot (10) Pramuka Muda Berkarya (11) Aku Berpuisi Maka Aku Ada (12) Kisah Inspiratifku Membaca Buku (13) Aku Berwisata Aku Bahagia (14) Aku Suka Kuliner Nusantara (15) Kisah Inspiratifku Membaca Buku (16) Merdeka (17) Keluargaku Tercinta.( 18 ) Dari aksara Menjadi Karya. (19) Guruku Pahlawanku (20) wujudkan Impianmu. Memiliki karya Buku Tunggal Diari Virtual.
Penulis juga aktif dalam olimpiade matematika, science Nasional maupun International. Berhasil mendapatkan beberapa medal Diamond, Gold, silver, Bronze anda Merit award. Aktif di berbagai kegiatan literasi, juara 1 cipta puisi Read Aloud Jateng, juara 2 Read Aloud BIP Gramedia. Kekuatan semangatnya adalah Doa dari Ibu dan teacher is my Inspiration and my super hero. Guru bagai kupu – kupu mozaik warna dalam setiap tutur kata yang mengandung makna, kusambut jasamu dengan suka cita, kuhargai dirimu sebagaimana engkau barang berharga yang bersinar di mataku.
Untuk lebih akrab bisa melalui:
email [email protected]
Instagram: gusti_ kinanti
Alamat web:
http://gustikinantialkhansa.sasisabu.id/
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar