Secuil kata pembuka untuk pembaca semoga penuh makna “Napas menjadi tasbih, tidurpun menjadi pahala, mari sucikan hati dan perbanyak berkarya agar puasa kita menjadi lebih bermakna”.

***

Prestasi belajar merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah kita kerjakan atau terciptakan, menyelami prosesnya yang sangat menentukan keberhasilannya itu sangat banyak sekali, salah satunya adalah bersilaturahmi dengan hati untuk menciptakan prestasi. Jika silaturahmi hati berhasil kita akan senang membuka lembaran – lembaran kompetisi dengan senang hati dari berbagai situasi yang berbeda setiap hari.

Tantangan terbesar saat berkarya dan mengukir prestasi adalah bersemedi iklaskan hati, berpuasa tetap melejitkan karya. Menurut banyaknya para orang cerdas terdahulu, puasa bukan penghalang untuk terus berkarya, karena tak ada satu alasan pun untuk kita berhenti berkarya menjelang Ramadhan yang akan tiba.

Apakah badan terasa lemas, panas dan haus serta pinginnya tidur di saat puasa menjadi hambatan? menurutku itu termasuk memiliki silaturahmi hati yang sempit. Namun terbiasakan untuk berkarya itu harus terus menyala, apalagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah dan mulia. Sungguh rugi jika tidak menghiasinya dengan karya, meskipun hanya berupa karya tulisan atau karya lainya yang lurus dan mulia karena puasa bukan penghalang untuk semangat berkarya dan tetap beribadah kepada Allah SWT.

Banyak Ustadz dan Ustadzah bahkan Globe Guru ikut berdakwah lewat tulisan untuk menginspirasi kita agar mau berubah, bersyukur dan bergembira dengan berpuasa penuh karya, jika Allah memberikan hidayah atas tak menyerahnya kita untuk berkarya maka atas izinnyapun karya kita bisa menghiasi prestasi dunia.

Bersyukur kita sedikit lagi sudah dipertemukan bulan suci Ramadhan tahun ini dan bisa dijadikan sebagai peristiwa untuk berbenah dan berubah menjadi hati suci bertaqwa di atas karya. Jangan membuat kita kehilangan semangat dan berhenti berharap memperoleh rahmatNya. Meskipun berat, puasa tidak boleh di hilangkan, begitu juga kewajiban ibadah yang lainnya.

Banyak hati bertaqwa karena puasa Ramadhan. Yakinlah di bulan Ramadhan membawa banyak kebaikan dan keberkahan. Apalagi iman dan taqwa harus terus ditingkatkan. Berkarya lewat tulisan juga tidak boleh kendor agar hidup kita tidak dalam kesia-siaan. Seperti yang dijelaskan dalam surat al-Asr. Sungguh manusia dalam kerugian. Agar tidak merugi tentunya kita harus tingkatkan keimanan, kemudian banyak berbuat kebaikan dan saling menasehati dengan kebenaran secara Islam baik lisan maupun tulisan dengan kesabaran. Semua harus dijaga dan dilakukan jangan di matikan dalam kehidupan.

Jangan merasa lemas, haus, dahaga maupun ngantuk dijadikan alasan untuk berhenti berkarya. Membaralah menuliskan ide-ide yang tersembunyi dalam hati. Jangan sedikitkpun berfikir hasil yang membayangi, tapi teruslah menulis dengan tetap mengoreksi diri serta mendengarkan saran dari para guru termanis yang berada di bumi, agar karya kita terus meningkat menjadi lebih baik dan tertata rapi.

Langkah pertama yang harus dijaga agar hari-hari kita berikutnya bisa tetap semangat dan terus meningkat. Bayangkan? Jika hari partama saja sudah molor seperti kolor dan loyo seperti daun kering jatuh akan sangat sulit untuk menghiasi di hari berikutnya. Kalaupun sedikit kendor, harus segera bangkit dan istighfar karena sungguh merugi jika menyia-nyiakan hari-hari dan malam di bulan Ramadhan dengan amalan yang biasa saja, apalagi yang menyibukkan diri dengan perbuatan sia-sia tanpa berkarya.

Dan yakinlah Allah akan membalas setiap tetesan keringat lewat postingan tulisan kita. Saat ada yang membaca tulisan kita kemudian tercerahkan dan mau berubah dengan mengikuti petunjuk yang lurus dan mulia, sungguh kita akan mendapatkan pahala jariyah dari mereka yang membaca kemudian berubah dan tercerahkan menjadikan diri berdiri memulai berkarya dengan hati gembira.

Sekali lagi jangan berfikir hasil tapi buatlah tanda di alam semesta dengan karya. Jadilah orang yang beruntung karena sudah memanfaatkan waktu untuk menghasilkan banyak karya di bulan yang penuh berkah. Jangan jadi orang yang merugi dengan menyia-nyiakan waktu dan menghiasi Ramadhan dengan amalan biasa tanpa karya. yang bisa menciptakan mesin-mesin pahala dengan mempersembahkan amalan terbaik dan juga karya inspiratif di bulan Ramadhan.

Jangan menunggu hebat baru berkarya. Semua harus dimulai sekarang meskipun usiamu masih mini dengan sejuta angan - angan. Ingatlah banyak generasi muslim yang masih berusia belia, namun karya dan prestasinya mendunia, dan tertulis dalam sejarah dengan tinta emas karena berani mencoba. Jika kita tak henti belajar dan berlatih, meskipun perlahan kamu akan hebat dan canggih. Jika tulisan dibuat oleh kaum Guru berprestasi Itu kan sudah biasa, namun kita generasi mini dengan bahasa yang khas kita miliki mampu membuat tulisan yang inspiratif di hati itu baru luar biasa.

Ayo generasi mini!!! jangan membatasi diri dan merasa tidak mampu menutupi hati, tapi beranikan dirimu untuk mencoba menulis di jalan inspirasi, belajar menjelajah di berbagai kompetisi, serta jalan mulia lainya. melalui ide-ide hati yang fitri yang kau goreskan lewat tulisan kemudian diposting di sosial media terkini, berharap menemukan pembacanya dan Ikut mewarnai dalam prestasi. Segerakan masuk dalam barisan siswa inspiratif berprestasi dan tinggalkan kebiasaan yang sia-sia agar kamu bisa menjadi generasi cemerlang dan gemilang dengan berubah untuk majudengan spirit Ramadhan dengan iklas bergembira hati maka History prestasi mengukirmu di hamparan galaxy.