BERPROSES, SEMANGAT TINGGI LAHIRKAN PRESTASI BERTABURAN BAGAI BINTANG
Siapa sih yang tak ingin berprestasi? Di antara kita tentu ingin berprestasi, bukan? dengan berprestasi kamu bisa membuktikan pada dirimu, membanggakan orang tuamu atau orang-orang di sekitarmu bahwa kamu telah melakukan yang terbaik dengan segala kerja keras dan pengorbananmu. Tapi untuk mencapai sebuah prestasi tentu saja tidak mudah dan penuh tantangan, Kamu harus mengorbankan waktu senggang, dan mencurahkan segala fokusmu untuk mencapai prestasi tersebut. Ketika tengah berproses, terkadang rasa bosan atau lelah akan muncul, hal itu sering terjadi, apabila dibiarkan begitu saja tanpa kau lawan akan bisa mengganggu semangatmu meraih prestasi dan mimpi-mimpimu.
Prestasi itu kita peroleh dari usaha yang telah kita kerjakan, prestasi dapat dicapai dengan memainkan kemampuan bersama pengetahuan, latihan berbagai pengalaman serta memiliki keberanian imajinasi yang kreatif. Karakter pantang menyerah juga sangat penting untuk meraih prestasi. Banyak sekali macam – macam prestasi, baik dalam bidang Pendidikan maupun literasi kreatif yang sangat menarik. jangan malu untuk melejitkan semangat prestasimu.
Berproses itu memang sangat Panjang terkadang lelah, apabila yang telah kita kerjakan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kata Ibu “jangan Lelah untuk mencapai prestasi” setiap bisikan empat mata kudapati jangan pernah berniat menghentikan semangatmu terpadamkan di hati, karena modal terbesar prestasimu bukan dari hartamu, kecerdasanmu, tapi doa dan niat semangat perjuanganmu, membentuk kekuatan semangat motivasi untuk menciptakan banyak berprestasi.
Satu niat yang kuat untuk melakukan sesuatu dengan belajar sungguh-sungguh. Karena niat memiliki daya dorong dan gravitasi yang luar biasa untuk memperoleh suatu prestasi belajar. Oleh karena belajar adalah suatu amal baik, maka luruskan niat supaya dibimbing oleh Alloh menuju kepada kesuksesan mencapai prestasi. Niat yang kuat akan menghantarkan kita pada tujuan cita-cita yang kita dambakan. Sebaliknya kalau semangat motivasi berprestasi tidak tumbuh dalam diri , maka akan bagaimana mungkin kita memperoleh prestasi yang di harapkan? dorongan yang kuat bagai petir menyambar untuk menjadi anak berprestasi, biasanya di dukung oleh niat yang lurus untuk mewujudkan tujuan. Dan jangan dilupakan bahwa motivasi terhebatmu adalah orang tua dan gurumu, maka tetaplah menjaga hubungan baik bersamanya.
Jadikan Sabar menghiasi semangatmu. Dalam belajar di manapun dan juga kapanpun tidak jarang kita diselimuti oleh kabut tipis bahkan tebal dengan sejumlah rintangan mulai dari kemalasan bahkan masalahpun kerap kali muncul menghantui dan mengganggu. Bagi kita yang tidak siap dan salah bersikap, masalah yang ada itu akan semakin besar. Oleh karenanya sebagai orang yang beriman hendanya dalam mengatasi masalah adalah dengan kesabaran. Sabar bukan berarti kita diam bagai donat yang didiamkan akan berkembang, kita bukan donat kalau tidak bergerak tidak akan berkembang. Dalam menghadapi kenyataan bukan berarti menerima apa adanya ataupun terserah tanpa usaha namun sabar dalam arti ingin berubah. Sabar dalam arti berupaya untuk meraih suatu tujuan dengan penuh keyakinan.
Mulailah mengatur jadwal diri. anak yang cerdas adalah anak yang mampu mengatur diri dalam setiap aktifitasnya. Cerdas secara intelektual, cerdas secara emosional dan juga cerdas secara spiritual tentunya bisa kita capai melalui kemampuan mengelola diri kita. Mengatur diri berkaitan erat dengan kemampuan mengelola waktu. Secara efektif tertata rapi. Kita bisa membuat jadwal beserta waktu sebagai pengingat kedisiplinan kegiatan kita sehari – hari. Jadikan banyak kesempatan dan peluang untuk menerbangkan waktu dalam keseharian yaitu; waktu untuk belajar, waktu untuk membaca, waktu untuk menulis, waktu untuk beribadah, waktu bercerita dengan bu guru, waktu untuk bermain sejenak, waktu untuk berolahraga, waktu untuk santai, bersilaturahmi ke tempat makan atau wisata sederhana terdekat.
Paling penting adalah menghormati dan memahami Gurumu, karena mereka sangat mulia pembawa ilmu dan memberikan konsumsi terbaikmu yaitu pengaruh positif dalam hidup dan biarkan prestasinya menginspirasimu.
Jangan tinggalkan berdoa dan bersyukur, karena keberhasilan kita tidak lepas dari izin dan ridho Alloh. Oleh karenannya berkomunikasi dengan Alloh melalui doa dan rasa syukur merupakan bagian yang tidak boleh dilupakan. jika kita membiasakan diri hidup dengan doa dan syukur akan mengantarkan kita semakin percaya diri, tidak pantang menyerah, tidak sombong, yakin pada diri untuk mencapai prestasi.
Banyak kisah guru berprestasi menunjukkan bahwa rintangan dan kegagalan adalah jalan yang akan mendekatkan kita untuk mencapai banyak prestasi, setelah aku di latih menerima kegagalan semenjak TK sampai saat ini, Ibu dan Guruku tak telah mendoakanku bahkan membimbingku bertubi – tubi bagai meteor yang selalu meluncurkan semangat di hati. Aku selalu dibesarkan hati ketika menerima kegagalan, dan alarm rendah hati selalu mengudara, ketika ku menggendong banyak prestasi yang bertaburan bagai panorama bintang. jangan malu dan putus asa ketika kita gagal dan terus berproses tanpa menyerah "Mimpikan itu. Yakini itu. Raih Itu." karena kegagalan adalah guru terbaikkmu. Ada pepatah dari Muhammad Ali “ kalau impianmu tak bisa membuatmu takut, mungkin impianmu tak cukup besar”. Maka dari itu mari kita membuat impian besar karena prestasi akan datang dari apa yang kita impikan bukan apa yang kita lamunkan. Tertulis permanent dalam hatiku pesan guruku “ Man Jadda Wajada”.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar