Aksara Malamku
Aku sepasang tangan yang sudah jauh mengembara
Menjelma sebuah pena
Tak hentinya menorehkan jejak aksara
Halaman demi halaman tak lagi mempunyai tempat kosong agar mampu melihat dunia
Kukuras imajinasiku setiap sabtu malam
Bukan karena hidupku yang kelam
Tapi, aku larut tenggelam
Dengan nyamannya bisikan Alam
Ku baca semua samudra ilmu
Ikhlas setiap halaman tanpa jemu
Aku berdialog untuk menjadi sahabatmu
Wahai tumpukan buku
Malamku sangat asyik
Karena setia di temani alunan musik klasik
Tak peduli suara jangkrik mulai mengusik
Aku tetap hangat bagai berselimut sisik
Binar matamu perlahan mulai mengkerut
Langkahmu sangat perlahan karena nyeri lutut
Rona wajahmu mengemis penuh harap
Supaya aku cepat terlelap
Saat waktu lalu ...
Aku sempat melihatmu
Wajahmu basah terusap air wudhu
Tuk laksanakan sunah sepertiga malam itu
Setiap deras nafasmu
terlantun doa terbaik untukku
Berharap uluran tangan malaikat
Untuk selalu Melekat...
tanpa celah Karena terlalu rapat
Tau kah engkau, tulusmu datang setiap saat
Ibu....
Terimakasih, selalu di depan mataku
Demi menggali imajinasiku
Senyummu teramat dekat di nadiku
Ohhh Ibuku.
Langit sering berdiskusi
Ketangguhanmu melukis pelangi
Meskipun mendung selalu menghalangi
Kesabaranmu bagai menenun mimpi
Sejuta satu tak mampu
Melukiskan kehebatanmu
Seribu puisiku
Tak cukup menguraikan pengorbananmu
Keringat menjadi satu
Goresan penaku sedikit berkisah tentangmu
Kau Ibu terbaikku
Selamat hari minggu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar