Secangkir merah putih tersaji di meja nusantara

Kuteguk perlahan tetesnya, dadaku bergemuruh

Di hela-hela napas berhembus gema kemerdekaan

Di balik cakrawala tersingkap lembar kisah usang

Ini secangkir nasionalis nan melegenda

Terbuat atas materi sekokoh keyakinan pemuda

Tatkala bertumpah darah, berkorban nyawa, mengukir luka

Berbekal bambu runcing, menerjang belantara

Tubuh sang bunga bangsa terkoyak desing peluru

Di atas kepala kaki penjajah tanpa belas menindas

Menguras perut-perut lapar rakyat jelata

Dan pistol itu kembali bergema, langit berdarah jingga

Pemuda mengumandangkan gelora hidup dan mati

Di antara pasak-pasak napas proklamasi

Sebab, pemuda tangguh menepati janji

Menyatukan nusantara dengan sepenuh hati

Itulah mengapa saat meneguk secangkir nasionalis

Terasa bahwa detik demi detik ialah daya juang

Itu sebabnya peradaban ini disebut era kemenangan

Tatkala merah putih bebas berkibar

Tatkala Indonesia Raya merdu dikumandangkan