Graziella Beatrice Moe

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
semangat dalam memasak

semangat dalam memasak

Semangatku meningkat Prestasiku berlipat

Saat saya berumur 8 saya ingin bisa memasak nasi goreng Bersama kakek saya tapi nyatanya yang masak hanya kakek saya, karena saya tidak bisa memasak saya malah menyusahkan dan menjadi beban kakek saya. Lalu saat saya berumur 10 saya mencoba untuk belajar menyalakan kompor dan memasak air walaupun awal awalnya dibantu oleh mama namun semakin lama saya bisa menyalakan kompor dan memasak mie instan. Saat saya melihat mama sedang memasak saya sering memperhatikan Langkah Langkahnya dan saya memberitahu mama, saya ingin mencoba menggoreng sebutir telur, saya sudah bisa memecahkan telur tersebut namun telur kulitnya ikutan termasak. Saya selalu berpikir ‘’ nyerah aja ah cape’’ tapi kata mama, saya harus berusaha dan semangat jika kita ingin bisa melakukan apa yang kita mau. Jadi saya biasa hanya membantu mama menyalakan kompor dan menuangkan minyak. Saat saya belajar memasak Bersama mama, saya selalu takut terciprat minyak,saya selalu mengeluh karena terkena cipratan minyak dan merasa sakit setelah itu mama memarahi saya dan mama saya menjadi malas mengajari saya masak karena saya sering mengeluh kepadanya. Lalu saya berpikir ‘’apa saya belajar masak sendiri ya? Lagian sudah bisa menyalakan kompor sendiri’’ sebenarnya berfikir seperti itu lumayan bahaya karena takut terjadi apa apa di rumah, tapi saat itu saya memberanikan diri untuk memasak sendiri tanpa mengetahuan mama karena mama sibuk di toko dan di rumah hanya saya dan kakak saya. Saya mencoba menggoreng kentang saya kira menggoreng kentang minyaknya tidak menyiprat dan minyaknya pun terkena tangan saya, saya merasa sakit tetapi saya menahan nya karena saya ingin kuat dan terbiasa dan akhirnya kentang gorengnya pun sudah jadi walaupun ada yang gosong tetapi ada juga yang sudah matang sempurna sampai saya naik kelas 6 mama saya belum tahu bahwa saya sudah bisa menggoreng makanan instan yang di masukan ke frezzer. Saat sudah kelas 6 semester 1 saya mencoba memasak nasi goreng awal pembuatan pertama rasanya hambar tetapi saat percobaan kedua saya merasakan terlalu asin dan kecapnya terlalu banyak. Saya sering menonton orang di yutub atau tv orang sedang memasak dan saya mencatat Langkah langkahnya,melihat urutan memasuki bahan bahannya dan saat saya mencoba lagi memasak nasi goreng rasanya sudah pas dan saya menyuruh kakak saya menyicipnya walaupun katanya belum terlalu enak tapi saya bangga bisa memasak nasi goreng. Saya dari semester 1 mencoba memasak makanan lainnya juga hingga sekarang saya sudah masuk smp saya telah bisa memasak makanan untuk mama dan mama bangga pada saya bisa memasak dibanding kakak saya, saat saya dipuji rasanya sangat senang karena mama dan papa bisa menyicipi masakan saya. Tetapi saat saya sudah bisa memasak dan ingin membuat nasi goreng Bersama opa saya, sudah terlambat. Karena saat malam hari saat saya masi berumur 8 opa saya bilang ke saya bahwa esok hari kita akan memasak nasi goreng Bersama tetapi saat sudah beres berbicara dan ingin tidur, saya di bangunkan oleh mama saya dan dapat kabar bahwa opa saya masuk rumah sakit. Saat saya segera berangkat ke bandung saat malam itu juga disaat perjalanan saya dapat kabar lagi bahwa opa saya sudah meninggal. Saat itu saya sedih dan dipikiran saya ‘’mana janji opa? Katanya ingin membuat nasi goreng Bersama ko opa pergi? ‘’ dan saat ini saya masi menunggu janjinya. Saat saya masak pasti saya mikir ‘’ kenapa ga dari dulu aja bisa masaknya agar opa saya bisa menyicipi masakan saya’’ tapi saya selalu bersemangat saat memasak nasi goreng dibanding memasak makanan lain. Karena saya berusaha dan semangat akhirnya saya mendapatkan hal yang saya inginkan yaitu bisa memasak apa saja di usia saya yang masi 12.

Bersemangat dan berusaha lah maka engkau akan mewujudkan hal yang engkau mau.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post