IBUKU SUPER HERO

Graciel Ariesty

Tidak ada yang bisa menandingi arti dan kehadiran dari seorang ibu. Tentu kita semua setuju dengan pendapat ini kan? Ibu adalah sosok yang melindungi kita dalam hal apapun, dia bahkan rela berkorban apa saja demi kita anak-anaknya. Aku masih ingat ketika adik menangis karena ingin digendong sedangkan ibu baru saja akan menyuap makanannya tetapi ia tinggalkan piringnya dan segera berlari kearah adik, padahal aku tahu ibu sangat lapar dan lelah setelah seharian bekerja dan ini memang jadwal makan siangnya. Aku kesal dengan adik yang setiap kali merengek dan melelahkan ibu. Aku saja yang disampingnya sudah cukup pusing melihat tingkah dan ulah adik, tetapi ibuku tetap tenang dan tersenyum menghadapinya. Hingga aku pernah terfikir, apa ibuku seperti ironman yang tak pernah lelah dan lapar?

Ibu juga adalah wanita yang sangat kuat, ia tidak hanya bekerja diluar rumah tetapi juga mengerjakan semua pekerjaan rumah. Ayah juga membantu pekerjaan ibu seperti mengantarkan kami kesekolah tetapi pekerjaan tersebut tidak sebanding dengan yang dilakukan oleh ibu. Ia adalah wanita yang pintar membagi waktu, ia bisa mengatur semuanya dengan baik. Ia tidak pernah membedakan kami anak-anaknya. Kita dilatih sejak kecil untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, dan mengambil jemuran. Pekerjaan itu juga tidak memberatkan, mungkin awalnya itu mengesalkan karena sedang asyik menonton televise tiba-tiba ibu berteriak dan meminta mengangkat jemuran. Namun, setelah terbiasa pekerjaan itu terlatih dengan sendirinya, sehingga setiap hari kita sudah tahu tugas masing-masing dan rasanya jika pekerjaan itu tidak dilakukan, serasa berhutang kepada ibu. Tentu pula, rasa takut tiba-tiba muncul termasuk takut dimarahi ibu.

Ibu kadang-kadang memang sedikit galak terutama ketika aku terlambat pulang dari sekolah. Ibu bertanya banyak seperti sedang interogasi, kadang-kadang emosinya juga naik turun dan sewaktu-waktu meledak yang jika dijawab nadanya akan semakin meninggi. Aku lebih memilih diam ketika dimarahi, bukan karena aku takut tetapi karena apa yang disampaikannya benar, sehingga aku tidak punya alasan lain. Tetapi, marahnya tidak akan lama, ia akan senyum lagi ketika aku memeluknya kemudian Ia akan bertanya kepadaku mau makan apa hari ini? nah inilah yang selalu membuat aku selalu merindukannya, apalagi ketika ibuku sedang dinas diluar kota. Rumah rasanya sangatlah sepi, disanalah aku merasakan bahwa ibu adalah wanita yang selalu dirindukan dan aku butuhkan. Kepergiannya membuat hidup terasa hampa, walaupun itu hanya sebentar.

Ibu adalah sosok yang paling berjasa untuk semua insan didunia ini. Tanpa ibu, kita bukanlah siapa-siapa, ia rela melahirkan, mengasuh dan membesarkan kita serta menghabiskan waktunya untuk melindungi dan merawat kita dengan baik, mengabaikan tidurnya, menghabiskan hartanya dan merelakan kebahagiaannya. Tetapi aku heran mengapa masih ada yang membuat ibunya terpenjara hanya karena uang dan harta? Bukankah ibu telah menghabiskan semua uangnya, tidak pernah meminta dan mencatatnya? Kalau ibu menagihnya bagaimana? Apakah kita sanggup membayarnya?

Terima kasih ibu, tetaplah menjadi cahaya dalam hidupku, karena cahayamu tidak membuat aku takut akan kegelapan. Terima kasih untuk cinta kasihmu. Semoga aku bisa membahagiakanmu dan mewujudkan harapanmu. Aku sayang ibu.

PROFIL PENULIS

Graciel Ariesty. Lahir di Pariaman, 19 April 2009. Siswa Kelas VIII SMPN 1 Pariaman. email :[email protected].