Ganesha Jiza Prawansa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Impian yang sangat mudah

Impianku memang sangat mudah, tetapi mengapa aku tidak bisa mewujudkan suatu impianku itu?. Aku bermimpi akan menjadi seorang penulis yang hebat. Aku suka menulis apalagi mengarang sebuah cerita. Aku mempunyai hobi yang suka di dalam kamar dan membaca sebuah cerita alternative universe, ya semacam cerita novel begitu. Sampai terkadang Mamaku berkata “Kamu di kamar terus untuk apa sih kak?” ya, Mamaku terlihat sebal jika aku berada di kamar terus. Aku dikamar untuk membaca alternative universe saja. Biasanya setelah aku membaca alternative universe, aku merasa mempunyai sebuah ide yang bisa aku tuangkan di sebuah karyaku. Sempat aku melihat beberapa penulis terkenal yang sudah menerbitkan beberapa buku yang mereka ciptakan. Terkadang ada salah satu penulis, yang menerbitkan 7 buku setiap tahunnya. Ketika aku berada di toko buku seperti gramedia yang sangat banyak sekali buku-buku yang berjejer di sana. Aku berpikir “Kira-kira aku bisa tidak ya, seperti mereka itu?”. Apa aku bisa menerbitkan sebuah buku?. Di saat aku sudah menuangkan ideku untuk aku tulis di sebuah cerita, lalu aku posting seperti di twitter, instagram, tiktok, dan seluruh media sosial lainnya, Ceritaku tidak ramai. Aku selalu merasa putus asa, karena ceritaku mungkin hanya dibaca oleh beberapa orang saja dan itu pun tidak mencapai 100 orang. Impianku begitu sangat mudah, tetapi mengapa sulit untuk mewujudkannya?. Impian yang tidak terwujud bukanlah dari orang lain, tetapi dari kita sendiri. Mengapa kita mudah putus asa? Padahal kita baru saja mencoba sekali bukan? Mengapa kita langsung putus asa?. Mamaku pernah berkata “Pasti ada kegagalan di suatu proses” aku merasa percaya dengan kata-kata Mamaku. Oh ya, jika kita ingin impian terwujud, kita harus bisa melihat diri kita sendiri. Di saat aku merasa putus asa, aku selalu ingat impian yang ingin aku wujudkan dan juga aku selalu berpikir “Aku harus bisa menjadi penulis”. Banyak yang meremehkan aku ketika aku bercerita mengenai impianku. Tetapi aku selalu mencoba membuktikan kepada mereka semua, bahwa aku pasti bisa. Semua membutuhkan proses. Aku juga mempunyai sifat seperti pada manusia dan juga teman-temanku yang lain. Yaitu, malas. Aku sangat susah menghilangkan rasa malasku ketika ingin menulis. Tetapi ketika aku merasa malas aku langsung akan bersemangat ketika aku memikirkan ucapan-ucapan teman-temanku dan orang lain yang meremehkanku. Aku suka sekali menulis, biasanya aku selalu menuangkan cerita keseharianku di salah satu buku diaryku. Selain itu, aku juga suka mencatat di buku catatanku sendiri. Apa pun yang berhubungan dengan hal penulisan, aku suka, sangat menyukainya. Tetapi banyak sekali hal-hal yang membuatku tidak melanjutkan hobiku yang menjadi penulis. Ya, salah satunya ya malas itu tadi. Ketika malas, aku selalu berkata “Aku tidak bisa”. Tetapi aku pernah menemukan sebuah kata-kata. “Yang ada itu tidak mau, bukan tidak bisa”. Dari kata-kata itu, aku merasa bersemangat untuk melanjutkan hobiku dan impianku yang mudah. Yaitu, menjadi seorang penulis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post