Firliansyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita inspirasi Kancil dan Buaya

Pada suatu hari kancil mencari makanan di hutan pada hari itu kancil begitu semangat dalam mencari makanan saat kancil memakan rambutan lalu kan saya melihat buah-buahan sangat besar di seberang sungai di sungai kancil menyadari bahwa sungai banyak akan Buaya kancil mencari cara bagaimana ia bisa melatih sungainya kancil mencoba berbagai cara Namun semua cara itu gagal telah berupaya berbagai cara berpikir Tahap terakhir yaitu membohongi buaya ternyata cara terakhir itu berhasil.

saat kancil memandang beberapa buaya yang akhir berjemur di sungai memang sudah kebiasaan mereka untuk berjemur terutama saat matahari terik tanpa menunggu waktu lama kancil langsung menghampiri salah satu buaya yang tengah berjemur.

"Hai apa kabarmu hari ini?" buaya yang kala itu masih menikmati cahaya matahari lantas membuka matanya dan terlihat ada kancil yang tengah menyapa "aku kemari untuk membawakan kabar gembira untukmu dan para kawan-kawanmu" jawab kancil dengan wajah gembira mendengar perkataan itu tentu saja boleh tidak sabar dengan kabar gembira yang dibawa kancil.

"segera ceritakan apa kabar gembira itu" si kancil kemudian berkata "aku kemari diperintahkan oleh raja hutan untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai ini sebab sang raja hutan Hendak memberikan hadiah kepada kamu dan para kawan-kawan mu itu semua".

kancil kemudian mengambil sepotong kayu yang berada di sekitarnya lalu melompat ke atas tubuh buaya yang pertama di tepi sungai dirinya mulai menghitung dengan menyebut "123 lekuk jantan-betina Aku ketuk" sambil mengetuk kepala buaya hingga dirinya berhasil menyeberangi Sungai.

setelah sampai di seberang sungai kancil Langsung Melompat bahagia dan berkata "Hai para buaya Apakah kamu tahu bahwa aku sebenarnya tidak membawa berita baik dari sang raja hutan Sebenarnya aku menipu kalian supaya dapat menyeberangi Sungai ini".

melihat kancil yang tertawa Bahagia sambil berkata demikian para buaya merasa marah sekaligus malu karena telah diperdaya oleh kancil.

Pesan moral: Kita harus pandai cerdik dan kreatif dalam menghadapi suatu masalah dan jangan pernah merasa dengan badan atau otot yang besar lalu bisa menindas yang lemah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post