Firdausi Nuzula Maulidya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BAB 1

1. AKU DAN KAMU

“Assalamu’alaikum” ucap Kejora yang mengagetkan Zahra. “ Zahra kamu nggak biasanya datang telat?” sambungnya. Dari tadi Kejora menunggu Zahra di depan kelas karena memang nggak biasanya Zahra datang telat. “waalaikum salam, eh iya aku tadi membantu bapakku dulu” jawab Zahra dan hanya dijawab ‘oh’ oleh Kejora. Mereka pun langsung masuk kelas. Tak lama kemudian pelajaran pertama dimulai.

Tinggg.. tinggg.. tinggg..

“Kejora, ayo kita ke kantin! Katanya ada makanan enak dan pastinya murah hehe..” ajak Zahra kepada Kejora. Kejora pun cepat-cepat membereskan alat tulisnya dan langsung menyusul Zahra yang sudah berada di depannya. Mereka pun berjalan bersama menuju kantin. “mbak, saya pesan 2 martabak ya! Yang satu untuk teman saya” Kejora memesan 2 martabak untuk ia dan Zahra.“ chocholate 1 untuk saya dan vanila late 1 untuk Kejora ya!” kali ini Zahra yang memesan minuman untuk mereka berdua. Mereka menunggu makanan dan melahapnya ketika makanan yang mereka pesan datang. Setelah itu mereka kembali ke kelas untuk mempersiapkan pelajaran kedua. “ anak-anak, hari ini ibu akan mengumumkan sesuatu. Kalian tahu kan kalau setiap tahun diadakan bazar di sekolah ini? Nah, tahun ini bazarnya diadakan minggu depan. Untuk kelas 6 diwajibkan untuk ikut serta. Oleh karena itu, ibu minta kepada kalian semua untuk membahas bazar yang ingin kalian buka. Kalian bisa membuka bazar bersama teman kalian. Setelah itu harap menemui ibu ketika istirahat nanti. Ketika bazar nanti ajak keluarga kalian untuk ikut menyumbang dan menghadiri acara bazar ya. Nanti hasil dari bazar tersebut akan diberikan kepada yang membutuhkan.” Demikian pengumuman dari bu Luna. Bu Luna adalah wali kelas Kejora dan Zahra yang sangat baik,murah senyum, selain itu bu Luna masih muda jadi kalau mengajar pasti cool,haha. Setelah memberikan pengumuman, bu Luna pergi untuk rapat dengan guru lain dan semua muridnya disuruh kerja kelompok untuk membahas bazar yang diadakan minggu depan. “gimana nih zah? Kita barengan ya?” ucap Kejora mengajak Zahra sekelompok dengannya. “iya, enaknya kita buat bazar apa? Gimana kalo kedai makanan atau minuman gitu?” tawar Zahra. “ wah,, bagus tuh.. kita buat minuman aja, yang mudah apa ya?” tanya Kejora. “ kita buat susu segar yang dicampur dengan rasa yang berbeda. Kita beri nama milkcool, maksudnya susu dingin. Nanti kita coba membuat sama sama, tapi buat nya dimana?” ujar Zahra. “ di rumah ku saja, nanti sepulang sekolah bagaimana kalau kita beli bahan bahan nya dan langsung memasak gimana? Sekarang kita pergi ke ruang guru kita daftar ke bu Luna!” tanya Kejora dan hanya dijawab dengan jempol oleh Zahra. Mereka pun pergi ke ruang guru untuk mendaftarkan diri. Setelah itu mereka pun pergi ke kantin dan mengobrol sedikit tentang tugas mereka yang akan dibahas pada jam setelah istirahat.“ Zahra, gimana tugas kamu kemarin?” tanya Kejora memastikan. Kemarin bu Tika memberikan tugas untuk mempelajari gerak tropisme dan mengamati gerak tumbuhan bunga matahari setiap pagi, siang dan sore, dan akan dibahas hari ini setelah istirahat kedua. “sudah dong! cuma mempelajari sama mengamati doang kan?” jawab Zahra. “ idih, eh iya Zahra kan pintar haha” timpal Kejora. “haha.. aku tu bercanda tauuu” mereka berdua pun tertawa. Zahra memang murid paling pintar disekolah sedangkan Kejora biasa biasa saja. Mereka berdua sudah kenal sebelum akhirnya bersekolah di satu sekolah yang sama. Ibunya Zahra adalah seorang pembantu dirumah Kejora, tentunya yang membiayai Zahra di sekolah yang sama dengan Kejora adalah ibunya Kejora. Walau begitu Kejora sangat sayang kepada Zahra dan menganggapnya seperti saudaranya sendiri. Ketika ibunya Zahra sedang bekerja dirumahnya Kejora, Zahra selalu ikut dan pasti ia akan pulang lebih lama daripada ibunya. Terkadang Kejora pun mengajak Zahra menginap di rumahnya untuk belajar ataupun bermain. Zahra pun tak menolaknya karena dia juga telah menganggap Kejora dan keluarganya sebagai keluarganya sendiri.

*^*

Sepulang sekolah, “ Zahra ayo kita beli bahannya sekarang!” ujar Kejora sembari menarik tangan Zahra keluar kelas. “ ayo, tapi aku nggak bawa uang nih. Gimana kalo aku pulang dulu baru beli bahan?” tanya Zahra. “ gak usah! Pake uangku aja, kebetulan aku bawa uang simpanan yang mungkin cukup untuk membeli semua bahan yang kita butuhkan. Ayo!” jawab Kejora dan dilanjutkan ucapan terima kasih oleh Zahra. Mereka berdua langsung menuju ke dalam mobil milik Kejora. Mereka memang sering pulang bersama menggunakan mobilnya Kejora, karena memang sepulang sekolah Zahra selalu membantu ibunya kerja di rumahnya Kejora sekalian bermain bersama Kejora. Kejora menunjukkan arah toko roti yang akan dituju kepada pak sopir. Toko roti tersebut memang menyediakan semua bahan bahan memasak baik minuman ataupun makanan. Sesampai ditoko roti, Kejora pun segera membeli semua bahan yang dibutuhkan dan langsung membayarnya. Setelah membayar mereka langsung masuk mobil dan melaju ke rumah Kejora!

Tok..tok..tok..

“assalamualaikum..” ucap mereka berdua ketika memasuki rumah Kejora. “waalaikum salam..” ibunya Zahra menjawab salam sembari membukakan pintu. “ eh kalian sudah datang, gimana sekolah kalian tadi?” lanjut ibunya Zahra ketika menyalami Zahra dan Kejora. “ seperti biasa bu.. alhamdulillah lancar..” jawab Zahra. “ oh ya tante, minggu depan sekolah kami mengadakan bazar. Kita disuruh membuat kelompok untuk mengikuti bazar tersebut. Aku sekelompok dengan Zahra, kita ingin membuat minuman milkcool untuk diikutkan bazar. Nah, hari ini kita akan belajar membuat minuman tersebut.” Kejora menjelaskan tentang acara bazar tersebut. “ oh, nanti ibu juga bisa bantu kalian kok untuk mencoba minuman yang kalian buat. Sekarang masuk dan langsung ganti baju ya!” perintah ibunya Zahra. Mereka pun masuk kerumah dan segera ganti baju. Kejora ganti baju di kamarnya, sedangkan Zahra di kamar mandi. Zahra memang sudah menyediakan tempat baju khusus punyanya yang disimpan di dalam kamar Kejora. Setelah ganti baju, mereka langsung mencoba memasak minuman yang akan diikutkan bazar. “Zahra, kita mau jual yang rasa apa saja?” tanya Kejora. Zahra pun tak kepikiran tentang itu. “waduh, aku juga belum kepikiran kita mau buat yang rasa apa.” Jawab Zahra. Setelah sekian menit mereka berdua berdiskusi, mereka telah menemukan 8 varian rasa yang ingin dijual. Yaitu chocholate milkcool, mango milkcool, lemon tea milkcool, strowberry milkcool, melon milkcool, coffe milkcool, mocca milkcool dan oreo milkcool. Hanya mango milkcool dan lemon tea milkcool yang varian rasa baru dan sedikit terdengar aneh. “oh iya, biar enak diberi toping aja gimana?” tanya Zahra. “Gimana kalo kita kasih cream? Terus kalau ada yang mau toping tambahan bisa kita kasih boba, oreo, meses atau coklat parut. Terserah mereka pengen apa. Gimana?” kata Kejora. “Iya bisa. Nanti kita coba bikin topingnya sekalian ya?!” usul Zahra. “Oke, sekarang kita coba membuat bersama-sama ya? Bagaimana kalau kita coba membuat coffe milkcool, mocca milkcool, stowberry milkcool dan oreo milkcool dahulu? Aku sudah punya semua bahannya nih!” ujar Kejora. “boleh tuh! Sekarang kita bagi tugas, aku yang menyiapkan bahan-bahan dan sekalian memotong buah untuk varian rasanya ya. Kamu tolong masak susu segarnya dan menyiapkan toping ya! Setuju?” kata Zahra. “ setuju!” jawab Kejora. Mereka berdua pun melaksanakan tugas masing-masing, Zahra menyiapkan varian rasanya sedangkan Kejora menyiapkan susu segar dan topingnya. “ Zah, udah nih! Gimana untuk varian rasanya? Dah siap belum?” tanya Kejora. Ia sudah memasak susu segar dan menyiapkan topingnya. “eh, sudah kok! Ayo coba kita campurkan!” Zahra mengambil 4 gelas, memasukkan setiap varian rasa di gelas yang berbeda-beda. Setelah itu, Zahra mengambil susu segar dari panci dan menuangkannya disetiap gelas. Selanjutnya, ia juga menuangkan cream nya dan memberi topingnya. Di gelas coffe ia memberi toping meses, di gelas mocca ia beri coklat parut, di gelas stowberry ia beri toping oreo dan di gelas oreo ia beri toping boba. “ini sedotannya! Kita coba sama-sama yuk!” ujar Zahra. Zahra dan Kejora pun mencobanya bersama-sama. “hmm.. yummy! Enak semuanya. Tapi kalau aku paling suka dengan strowberry dengan toping oreo.” Kata Kejora. “ ya! Semuanya enak! Kalau aku paling suka mocca dengan toping coklat parut!” kini Zahra pun berujar bahwa minuman mereka enak. “o ya.. untuk 4 rasa yang belum kita coba buat gimana?” tanya Zahra. “oh iyaya, aku lupa. Gimana kalau besok atau besok lusa? Kan bazarnya masih 1 miinggu lagi. Kalau hari ini belum bisa karena bahannya belu lengkap.” Usul Kejora. “ iya, besok saja. Sepulang sekolah seperti hari ini. Tapi sebelumnya kita harus beli bahannya dulu!” ujar Zahra. “Yup! Besok sepulang sekolah seperti hari ini kita beli bahan lalu pulang kesini. Tapi beli bahannya cukup buat eksperimen saja. Terus untuk beli semua bahan untuk bazar kita belinya 1 hari sebelum bazar, gimana?” kata Kejora. “Iya, aku setuju. Sekarang main yuk!” tawar Zahra. “hayuukk!” Kejora menyetujui usul Zahra. Mereka pun bermain dengan riang gembira.

Sepulang sekolah esok hari, seperti hari sebelumnya. Zahra dan Kejora pulang dengan mobil milik Kejora. Sebelum sampai rumah mereka mampir ke toko roti. Mereka membeli bahan untuk mencoba memasak minuman yang akan dijual di bazar 6 hari lagi. “ sudah selesai nih belanjanya! Kita langsung pulang aja ya!” kata Kejora setelah ia menyelesaikan pembayaran dengan kasir di toko roti tersebut. “ Iya, ayo kita langsung pulang dan langsung mencoba membuat minumannya!” jawab Zahra. Mereka berdua pun segera meninggalkan toko tersebut dan melaju ke rumah Kejora. Sesampai di rumah Kejora, Kejora mengucap salam dan langsung masuk. Terkadang ia menunggu jawaban dari dalam, tapi jika tak ada jawaban salam dari dalam ia langsung masuk saja. Tak masalah karena memang ini rumahnya. Zahra dan Kejora pun segera ganti baju dan menuju dapur. Mereka menata semua barangnya dan mulai membuat minuman milkcool.” Kita bagi tugas seperti kemarin ya!” ujar Zahra. “ Iya aku masih ingat harus melakukan apa. Yuk kita buat sekarang.” Jawab Kejora. Mereka berdua pun segera menjalankan tugas yang sudah dibagi kemarin. Zahra yang menyiapkan bahan-bahan dan sekalian memotong buah untuk varian rasanya sedangkan Kejora memasak susu segar dan menyiapkan topingnya. Setelah semuanya selesai, Zahra mengambil 4 gelas, memasukkan setiap varian rasa di gelas yang berbeda-beda. Setelah itu, Zahra mengambil susu segar dari panci dan menuangkannya disetiap gelas. Selanjutnya, ia juga menuangkan cream nya dan memberi topingnya. Di gelas mango ia beri toping meses, di gelas lemon tea ia beri toping boba, di gelas melon ia beri toping coklat parut dan di gelas chocholate ia beri toping oreo. Zahra dan Kejora pun menikmati minuman yang mereka buat. “Seperti sebelumnya. Ini itu enaaakkk bangeeeeettt!!” ucap Kejora. “Iya tuh, alhamdulillah enak juga ya buatan kita.” Kali ini ganti Zahra yang memamerkan kenikmatan milkcool yang mereka buat. “semoga ketika bazar lancar ya.. dan semoga minuman kita banyak yang beli, hehe.” Kata Kejora. “Amiin, hahaha.” Ucap Zahra. Mereka berdua pun merasa bangga telah berhasil membuat minuman sendiri yang sangat nikmat. Mereka berdua pun cekikikan, hahaha.

*^*

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post