pengalaman belajar daring
Pengalaman Belajar Daring
Maret, 2020. Awal mula berkembangnya virus korona di Indonesia, seingatku. Pernah ku baca di sosial media, katanya “ 2020 isinya Januari sama Februari doang, sisanya latihan akhir zaman”. Haha, banyak respon netizen ku baca disana. Maret itu, aku masih kelas 1 SMP. Waktu itu, kalau tidak salah, kamis. Aku berjalan menuju kelas, menikmati pelajaran seperti kamis-kamis biasanya. Sebelum pulang sekolah, di jam pelajaran terakhir, seluruh kelas diam, menyimak dengan seksama pengumuman yang diberikan. Libur, bukan. Waktu itu katanya belajar dirumah 2 minggu. Anak-anak bersorak riang, terlepas dari sekolah. Tidak lagi harus bangun pagi-pagi, tidak mesti pulang jam 4 sore. Berakhir pengumuman. Angin sore yang lembut memaksaku tetap diam sebentar. Sambil menunggu jemputan, aku melamunkan sesuatu.
Ternyata, Belajar di rumah yang katanya selama 2 minggu itu palsu. Kini sudah diujung tahun, haha jangan percaya libur dua minggu. Nyatanya, kami di rumah saja kini sudah 9 bulan. Hm, betapa enaknya jajanan kantin disekolah waktu itu. Bagaimana keadaan kelas ditinggal guru. Kantin yang tak pernah sepi pengunjung. Bunyi bahan setengah jadi yang digoreng. Paling enak waktu itu, jus mangga dekat sekolah. Jangan lupakan jam makan siang, saat itu murid bisa saling bertukar sambal. Kemudian bagaimana jam kosong yang dihabiskan bersama teman-teman. Ada saja tingkah mereka yang beragam, dan tidak jelas. Bagaimana persiapan hendak UH (Ulangan Harian). Ketika pulang sekolah, mengulang pelajaran, malam belajar lagi, sengaja bangun jam 3 subuh ingin memahami materi. Aku menikmati itu, menikmati semua hal yang tidak kudapatkan saat daring.
Pembelajaran daring, yang ketika ulangan banyak yang bekerjasama dengan google. Yang ketika ujiannya menelpon teman. Yang zoom meetingnya off camm kemudian laptop ditinggal tidur. Membiarkan saja guru berbicara didepan laptop, yang murid malah main handphone, malah melakukan hal lain. Aku yakin, guru tak bisa menjamin murid benar-benar paham materi saat belajar daring. Sedang tatap muka saja masih ada yang tidak mengerti, apalagi daring begini. Tapi ini bukan kami meminta, ini memang keadaan yang memaksa. Yang harus kalian ketahui, mau belajar daring atau tidak, pasti ada plus minusnya. Meski begitu, tetap saja, saat daring rasa rindu itu ada.
Waktu itu, group kelasku ramai. Ada banyak yang berpartisipasi dalam chat. Saat guru bertanya, “nanda, maunya ulangan kita dilaksanakan sekarang atau siang?” ada yang menjawab siang, ada yang sekarang. Karna ada yang tinggal didaerah jauh sehingga susah jaringan, ada yang harus membantu orang tua bekerja, dan lainnya.
Tapi tak apa, bagi sebagian orang belajar daring itu enak. Bagi yang tinggal di asrama contohnya, saat daring mereka bisa pulang. Belajar di rumah, tetap naik kelas. Diseekolahku, tugas daring yang diberikan tidak terlalu banyak, asal mengerjakan ketika diberikan. Jika tugas ditumpuk, haha tentu saja terasa banyak. Jangan salahkan guru yang banyak memberi tugas. Tapi bagaimanapun, teman-teman ku kebanyakan merindukan kegiatan pagi mereka.Mengerjakan tugas disekolah, sekarang kegiatan itu tidak ada lagi. Entahlah, itu memang tidak baik tapi terlanjur menjadi tradisi beberapa dari mereka.
Selama hampir setahun belajar daring, dengan malas-malasan. Januari 2021, sekolahku dibuka kembali. Menggunakan shift, 1 dan 2. Tidak apa, memang begini keadaannya. Bagaimana pun daring, bagaimana juga tatap muka, jalani saja. Yang ikhlas ya, haha.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bener bangettt aku juga kangen sama gorengan kantin '). Semoga covid19 cepat mereda