Fauza Hamda

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bab 1 Rencana Liburan

Bab 1 Rencana Liburan

Penerimaan rapor akhir tahun ajaran tiba. Adam masih duduk di kelas 4 SD. Adam merasa gugup dan berdebar-debar menunggu pengumuman dari bapak Ibu Majelis Guru. Semester kemarin Adam meraih juara dua. Adam berharap semester ini bisa meraih juara satu.

Cuaca pagi yang sangat cerah di sekolah saat itu tidak ada pengaruhnya kepada Adam. Ketegangan hati yang dirasakannya begitu besar. Bagaimana kira-kira hasil belajar saya semester ini ya... Pikir Adam dalam hati. Suci teman Adam yang meraih juara satu Semester kemarin, juga tampak tegang.

Bel berbunyi pertanda seluruh siswa harus berkumpul di lapangan sekolah. Lapangan hijau yang dikelilingi oleh bunga akasia yang berjejer rapi, sehingga mata sejuk melihatnya. Bapak kepala sekolah memulai acara. Bapak kepala sekolah memberi arahan kepada semua siswa upaya selalu meninkatkan prestasi dari waktu ke waktu.

Setelah Bapak kepala sekolah selesai, bu Ratna sebagai wakil kepala sekolah segera mengambil alih microfon. Bu Ratna akan menyebutkan peringkat masing-masing kelas dan menginstruksikan kepada siswa yang tersebut namanya nanti untuk maju depan.

Satu persatu nama-nama siswa yang meraih juara disebutkan oleh Bu Ratna. Dan tiba saatnya yang ditunggu-tunggu oleh Adam. Bu Ratna menyebutkan peringkat kelas empat. Bu Ratna Menyebutkan mulai dari juara tiga, juara dua, dan terakhir juara satu.

Ketika juara dua dan tiga sudah disebutkan, Adam menjadi sangat tegang. Pasalnya pada kedua juara itu tidak ada dirinya. Akankah saya mendapatkan juara satu atau tidak mendapatkan juara sama sekali? Pikir Adam dalam hatinya.

" Untuk juara satu di kelas IV ini jatuh kepada anak kita Adam Setiawan, kepada Adam dipersilahkan maju ke depan". Pengumuman bu Ratna membuat Adam sontak kaget. Tepuk tangan riuh terdengar dari teman-teman Adam yang lainnya ketika mendengar pengumuman dari Bu Ratna. Adam segera berjalan menuju ke depan dan berdiri di dekat teman-temannya yang sudah lebih dahulu maju ke depan. Perasaan Adam sangat gembira. Ayah yang mendampingi Adam pada acara pembagian rapor ini sangat gembira. Tampak seyum kebahagiaan dari wajah ayah saat itu.

Setelah acara selesai Adam pun segera pulang ke rumah bersama ayah.

" Ibu... ibu... ibu...", teriak Adam sesampainya di rumah.

Ibu Adam segera keluar dan tampak sangat gembira melihat Adam datang dengan gembira. Ibu Adam sudah yakin bahwa anaknya membawa kabar gembira tentang juara kelasnya.

" Ibu...lihat rapor Adam bu.. Adam juara satu Bu..., Adam juara satu. Ye...ye...Adam juara satu." Adam jikrak jikrak karena gembira di teras rumahnya yang dipenuhi oleh bunga aglonema dan bunga lain yang tersusun rapi itu. Ibu membuka rapor yang baru diberikan Adam kepadanya.

" Wah luar biasa anak Ibu. Ibu mesti menyiapkan hadiah istimewa untuk Adam hari ini. Adam mau liburan ke mana?" tanya Ibu.

" Ya Adam...ayah akan antar Adam untuk pergi liburan merayakan prestasi Adam ini".

"Ke rumah nenek saja ayah...di rumah nenek itu pemandangannya luar biasa. Apalagi sebelum sampai ke rumah nenek, benar-benar indah. Adam mau ke rumah nenek saja". Jawab Adam

" Baiklah kalau begitu. Kita akan ke rumah nenek besok pagi. Sekarang kita makan siang dulu, ibu sudah menyiapkan masakan istimewa untuk Adam dan ayah hari ini.

Bab 1 Rencana Liburan

Penerimaan rapor akhir tahun ajaran tiba. Adam masih duduk di kelas 4 SD. Adam merasa gugup dan berdebar-debar menunggu pengumuman dari bapak Ibu Majelis Guru. Semester kemarin Adam meraih juara dua. Adam berharap semester ini bisa meraih juara satu.

Cuaca pagi yang sangat cerah di sekolah saat itu tidak ada pengaruhnya kepada Adam. Ketegangan hati yang dirasakannya begitu besar. Bagaimana kira-kira hasil belajar saya semester ini ya... Pikir Adam dalam hati. Suci teman Adam yang meraih juara satu Semester kemarin, juga tampak tegang.

Bel berbunyi pertanda seluruh siswa harus berkumpul di lapangan sekolah. Lapangan hijau yang dikelilingi oleh bunga akasia yang berjejer rapi, sehingga mata sejuk melihatnya. Bapak kepala sekolah memulai acara. Bapak kepala sekolah memberi arahan kepada semua siswa upaya selalu meninkatkan prestasi dari waktu ke waktu.

Setelah Bapak kepala sekolah selesai, bu Ratna sebagai wakil kepala sekolah segera mengambil alih microfon. Bu Ratna akan menyebutkan peringkat masing-masing kelas dan menginstruksikan kepada siswa yang tersebut namanya nanti untuk maju depan.

Satu persatu nama-nama siswa yang meraih juara disebutkan oleh Bu Ratna. Dan tiba saatnya yang ditunggu-tunggu oleh Adam. Bu Ratna menyebutkan peringkat kelas empat. Bu Ratna Menyebutkan mulai dari juara tiga, juara dua, dan terakhir juara satu.

Ketika juara dua dan tiga sudah disebutkan, Adam menjadi sangat tegang. Pasalnya pada kedua juara itu tidak ada dirinya. Akankah saya mendapatkan juara satu atau tidak mendapatkan juara sama sekali? Pikir Adam dalam hatinya.

" Untuk juara satu di kelas IV ini jatuh kepada anak kita Adam Setiawan, kepada Adam dipersilahkan maju ke depan". Pengumuman bu Ratna membuat Adam sontak kaget. Tepuk tangan riuh terdengar dari teman-teman Adam yang lainnya ketika mendengar pengumuman dari Bu Ratna. Adam segera berjalan menuju ke depan dan berdiri di dekat teman-temannya yang sudah lebih dahulu maju ke depan. Perasaan Adam sangat gembira. Ayah yang mendampingi Adam pada acara pembagian rapor ini sangat gembira. Tampak seyum kebahagiaan dari wajah ayah saat itu.

Setelah acara selesai Adam pun segera pulang ke rumah bersama ayah.

" Ibu... ibu... ibu...", teriak Adam sesampainya di rumah.

Ibu Adam segera keluar dan tampak sangat gembira melihat Adam datang dengan gembira. Ibu Adam sudah yakin bahwa anaknya membawa kabar gembira tentang juara kelasnya.

" Ibu...lihat rapor Adam bu.. Adam juara satu Bu..., Adam juara satu. Ye...ye...Adam juara satu." Adam jikrak jikrak karena gembira di teras rumahnya yang dipenuhi oleh bunga aglonema dan bunga lain yang tersusun rapi itu. Ibu membuka rapor yang baru diberikan Adam kepadanya.

" Wah luar biasa anak Ibu. Ibu mesti menyiapkan hadiah istimewa untuk Adam hari ini. Adam mau liburan ke mana?" tanya Ibu.

" Ya Adam...ayah akan antar Adam untuk pergi liburan merayakan prestasi Adam ini".

"Ke rumah nenek saja ayah...di rumah nenek itu pemandangannya luar biasa. Apalagi sebelum sampai ke rumah nenek, benar-benar indah. Adam mau ke rumah nenek saja". Jawab Adam

" Baiklah kalau begitu. Kita akan ke rumah nenek besok pagi. Sekarang kita makan siang dulu, ibu sudah menyiapkan masakan istimewa untuk Adam dan ayah hari ini."

Adam dan kedua orang tuanya segera masuk ke dalam rumah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post