Chapter 15

Hari ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu. Acara kelulusan angkatan yang diadakan di luar daerah akhirnya datang juga. aku sudah sangat bersemangat sejak tadi malam, dan Hayakawa hanya pasrah membayangkan apa yang akan terjadi besok.

Jam lima pagi aku langsung terbanggun dan secepatnya pergi mandi. Menurunkan tas yang akan dibawa, lalu menyiapkan sarapan. Hayakawa terlihat malas bangun, dan selalu menguap, sepertinya tadi malam dia sengaja begadang agar paginya tidak bangun. Tapi tubuhnya berkata lain. Karena Hayakawa selalu bangun ja setengah enam, jadinya tubuhnya terbangun dengan sendirinya.

“Ohayou, Haya-kun, kau tau hari ini hari apa?” Hayakawa enggan menjawabnya sambil mengucek matanya.

“Hari ini adalah hari spesial! Acara angkatan! Kita akan berangkat jam enam, jadi cepatlah mandi dan sarapan,” seruku.

“URUSE! Kau membangunkan para tetangga nanti.” Hayakawa langsung masuk ke Kamar mandi, menghiraukanku yang sedang sangat beremangat itu.

Kami sudah berada di tempatnya lebih cepat dari yang dibayangkan. Jalanan di pagi itu sangat sepi dan jadi sangat lancar. Tapi kami datang terlalu pagi, bahkan sepertinya kami yang pertama datang di tempat itu.

Hayakawa selalu berdecak disetiap ia melangkah masuk ke dalam tempat barbeque Dia membantuku membawa barang-barang dengan lesu.

“Jangan banyak mengeluh! Semangat! Pagi-pagi udah lesu,” ejekku. Hayakawa hanya berdecak lagi dan menghela nafas

“Ya itu karena siapa?”

“Baik-baik. Aku minta maaf karen buru-buru berangkat tadi,” kataku sambil menunduk kecil.

“Telat! Telat! Kau telat bilangnya, astaga.. Kawamura! Aku harus ngapain nunggu selama itu! denganmu lagi! Apa-apaan!” seru Hayakawa.

“Syuah, santai Hayakaawa Disini kita kan menginap, ada penginapannya, nunggu aja disana,” kataku ambil menunjuk bayang-bayang atap kayu yang cukup jauh dari tempat kami.

“Jauh amat di bukit gitu tempatnya,” kata Hayakawa.

“Kau mau nunggu disana apa apa bantuin aku beres-beres?” tanyaku. Hayakawa langsung berjalan cepat ke penginapan.