Si Pemberani Pernah Dibully?! Bab 2

“Pagi itu, tidak ada yang spesial. Aku sarapan pagi seperti biasa, dan diantar Ayahku kesekolah menggunakan mobil kami. Aku memasuki kelas sembari menyapa guru dan menyalami mereka. Tetapi... ada sesuatu yang ganjil, saat aku tiba didepan pintu kelasku, 4 anak pembully itu sedang berkumpul bersama satu kakak kelas.”

“Kakak kelas itu laki laki atau perempuan?” tiba tiba Zia bertanya, entah dari mana ia muncul. “Kapan kamu ikut mengobrol Zi?” Nesya bertanya bingung, “ dari tadi, kalian tidak sadar aku ikut mengobrol? Dari tadi aku mendengarkan kalian bicara kok!” Zia menjelaskan, aku dan Nesya tak lagi mempedulikan kelakuan Zia yang agak membingungkan. Melanjutkan obrolan.

“ Kakak kelas itu laki laki,” Nesya akhirnya menjawab setelah beberapa saat diam, entah kenapa. “ Tepat ketika aku melirik kearah mereka ber 5, mereka kompak memelototiku. Aku, yang saat itu masih polos hanya bisa mencicit ketakutan dan berlari masuk kedalam kelas. Dulu aku tidak punya teman, semua orang dikelasku menganggapku polos sehingga mereka tidak mau berteman denganku.”

“ kecuali satu orang, namanya Alana, ia seorag anak perempuan yang baik hati dan ramah. Tetapi, sama seperti yang lain ia tidak suka berkomunikasi denganku, tetapi dia masih sering membelaku, beruntung aku memilikinya saat itu.....

Bersambung.....

temen temen, maaf ya bersambung lagi, soalnya tangan aku pegel nulis terus hehe. tapi aku lagi bingung mau dilanjutin ato ngga. kalo seru komen ya! kalo seru insyaallaah aku lanjutin sampe selesai, kalo gaseru aku ga lanjutin hehe. komen ya!