Duduk Di Jendela Dan Melihat Dunia (New)
Duduk Di Jendela Dan Melihat Dunia (New)
“Ingat! Keterbatasan, bukan akhir dari masa depan.”
Bapak, selalu mengulang kalimat itu. Selalu!
Di manapun, kapanpun...
***
Jika kamu adalah anak yang berasal dari Desa terpencil,
Daerah terpencil, dan tumbuh di desa
Terpencil. Kamu sama seperti Lia. Walaupun ia tinggal di tempat terpencil,
Ia memiliki masa depan yang hebat.
Ia ingin mengubah desanya menjadi desa yang lebih maju.
Lebih hebat, dan lebih segalanya.
Assalamu'alaikum semua!
Ogenkidesuka?
Duduk Di Jendela Dan Melihat Dunia terbaru akhirnya mulai ku buat!
Kali ini, temanya sama kaya yg sebelumnya, tapi alurnya beda total.
Sebenernya yang kemarin itu gatot ya, alias gagal total.
Dan kali ini aku pakai nama yang...
Jarang ada di bukuku yang lainnya.
Tunggu bab 1 nya ya!
Je matane!
Bye!
wassalam!
Salam: Fatimah Aida
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Yeayyyy Kyk nya bakal serunjiehhhh (Pasti nya dongg) Di tunggu slanjut nya ya Aidaaa
Makasih caesaa, oke, panggil fatimah aja dooong hehe
Sama" Oke akan ku panggil dirimu FATIMAHHHH
Horaaayyy! Thank You caesaa (;
Smaa"
Waaah, kok mirip sama cerita aku siih?
Yakah? Maaf ya sha...
Waah masya allah aida keren...btw inget aku gk?
Eh? Kak Keiko kah? Kak Keiko temen nya Aqilah?
Kak Keiko adiknya Kak Kirei? Kok bisa masuk sini kak?