Saat aku keluar kamar kecil... “Aaah!” aku berteriak saat melihat sosok hantu dengan kepala yang hampir putus penuh darah. Lalu hantu itu berkata “Anak baru ya...” suara menyeramkan, suara yang samar tetapi jelas“Noora! Noora! Ada apa? Noora!” Nafisa berteriak memanggilku berkali kali, lalu ia membawaku ke taman. “Apa yang terjadi? Bisa ceritakan?” aku yang masih syok berusaha tenang dan menceritakan semua nya kepada Nafisah.

“Selalu saja...” Nafisa menghela napas panjang, hei, ada apa ini? Apa ceritaku salah? Aku bertanya lewat tatapan mata. “Begini... ini rahasia, tapi aku harus memberitahumu. Aku adalah murid lama disini, sejak TK aku sudah bersekolah disini, tapi bukan digedung ini. Di gedung TK. Dulu... tanah tempat sekolah ini dibangun adalah kuburan.

“Sebenarnya tidak ada masalah dengan kuburannya, hanya saja kuburan itu dikeramatkan, tapi itu dulu saat masa penjajahan Belanda. Dari informasi penduduk sekitar, kuburan itu dikeramatkan, tapi itu dulu. Dan kata nya banyak kejadian aneh, tapi semenjak sekolah ini dibangun, kejadian aneh sudah jarang terlihat, itu sebabnya kami sering memutar murotal al qur’an karena syaithon takut dengan ayat ayat alquran.

Kenapa hantu itu mengganggu anak yang baru pertama kali masuk sekolah sepertiku? Apakah anak anak lain punya jurus mengusir hantu? Entahlah, misteri ini mungkin tidak akan terpecahkan selama lamanya.

Ternyata, sekolah semewah ini punya rahasia. Dunia ini memang luas, tak banyak ku tahu. Dari satu gedung saja ada rahasia tersimpan, bagaimana dengan rahasia bangunan lainnya. Dunia ini memang penuh misteri.

Bersambung...

Yuhuu! Akhirnya Bab 5 selesai!

Eh, lupa salam. Assalamu'alaikum! Konnichiwa minna-san (sekali kali pake bahasa asing)!

Jadi, horror storynya udah selesai karena cuma ada di bab 5 ini.

Thanks dah baca ceritaku.

Bye!

Salam: Fatimah Aida