Duduk Di Jendela, Dan Melihat Dunia. Bab 5
Bab 5
Pagi yang dingin, pukul 4.30 pagi, aku bergegas sholat subuh bersama Mama. Kami semua melakukan rutinitas pagi seperti biasa, setelah 1 minggu aku sudah lumayan terbiasa dengan rutinitas ‘baru’ku. Dan aku sudah lebih dekat dengan Mama dan Papa. Dan... hari ini aku sekolah! Aku belum pernah melihat sekolah baruku, jadi... aku akan segera berangkat.
Sudah pukul 7 pagi, aku masuk kelas pukul 8 pagi, jadi sebaiknya aku segera berangkat. Aku diantar ke sekolah oleh Mama, dan yang spesial kali ini Papa yang menyetir, biasanya yang menyetir adalah supir mobil pribadi kami. “Akhirnya Mama mengantar anak ke sekolah, itu hal yang paling Mama inginkan dari dulu...” Mama sepertinya sangat senang mengantarku, sudah puluhan kali ia mengucapkan kalimat itu.
***
Aku sampai di sekolah baruku, gedung bertingkat 3 bercat biru dan putih yang terlihat mewah itu berdiri kokoh, didepan nya ada sebuah lapangan, dan ditengah tengah lapangan berdiri bendera merah putih dengan gagah bak seorang perajurit. Aku terkagum kagum dengan sekolah ini, ini sekolah atau mall?
Lalu Mama dan Papa mengajakku ke kantor kepala sekolah, aku mengikuti langkah Mama dan Papa. Sesampainya di kantor kepala sekolah, Bapak Kepala Sekolah berwajah santai itu menyambut kami, lalu mengajak kami bertemu wali kelasku. Wali kelasku adalah guru peremuan berhijab, berbadan tinggi dan ideal, dan wajahnya... wajahnya! Ya! Wajahnya! Wajah bu guru ini sepertinya aku pernah lihat, tapi di mana? Siapa? coba ku ingat ingat. Hmm... nanti sajalah aku pikir lagi.
Setelah beberapa lama mengobrol, akhirnya bel masuk berbunyi, aku dan Bu Aulia berjalan menuju kelas 5 B yang berlokasi dilantai 2. “Assalamu’alaikum anak anak!” ucap Bu Aulia, murid murid kelas 5 B menjawab serentak, aku berdiri di samping Bu Aulia, diam bagai patung. “Hari ini kita kedatangan teman baru, ayo perkenalkan dirimu!” aku mulai gugup, tenang Noora ini akan berjalan lancar... “Assalamualaikum, nama saya ***Noora, biasa di panggil Noora. Umur saya 11 tahun, sekian perkenalan dari saya, terima kasih, wassalamu’alaikum” aku tidak bicara banyak, lebih baik segera duduk.
“Baiklah Noora, kamu duduk di samping anak itu,” aku memerhatikan jari telunjuk Bu Aulia, lalu segera kesana untuk duduk. “Baiklah anak anak, kita mulai pelajarannya, bismillahirahmanirrahiim” Bu Aulia memulaipelajaran.
***
Setelah 2 jam fokus, akhirnya bel istirahat berbunyi, “Hai!” seorang anak perempuan yang duduk dismpingku menyapaku, “siapa namamu tadi?” “Noora,” jawabku sembari tersenyum. “Hai Noora! Mau ikut ke kantin?” aku mengangguk, belum sempat aku tanya siapa namanya ia sudah menarik tanganku menuju kantin, tidak mungkin aku bertanya saat sedang berlari. Sesampainya dikantin, aku memesan thai tea, itu saja. Kami duduk di bangku dekat taman karena kami tidak makan berat, hanya camilan ringan. Kantin ini sangat luas, ada etalasi di sisi kanan, dan ada beberapa kulkas, dispenser, dan tentu saja dipenuhi oleh meja dan kursi.
“Siapa namamu?” sekarang giliran aku yang bertanya, “Nafisa,” jawabnya pendek, “Hai Nafisa!” sapaku, “hai!”. Setelah sekian lama mengobrol, aku... ingin ke kamar kecil, “Nafisa, aku ingin ke kamar kecil. Tapi dimana?” tanyaku, “aku antar saja!”. Aku dan Nafisa berjalan menuju kamar kecil. Dan... wow! Kamar kecil ini juga seperti kamar kecil di hotel! Lalu aku segera masuk dan buang air kecil.
Saat aku keluar kamar kecil... “Aaah!”
Bersambung...
Yeay akhirnya bab 5 selesai setengah!
Hehe, cuma setngah, jadi ini ada sedikit horror tapi tenang, ga menakutkan kok.
Semoga ga takut ya!
Sebenernya ini ada lanjutanya dan udah kutulis tapi sengaja biar kalian penasaran.
Kalo ga penasaran gapapa.
Bye!
Salam: Fatimah Aida
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aida Aisha hilang, udah ** tapi masih ada aku
S karang tokoh utama nya Noora,
Iya Aisha udah **** yap sekarang Noora yg jadi tokoh utama sama Nafisah
lanjuuuuuuuuuuuuut
Ashiiaap! Ditunggu yaa
bagus ceritanyaaa lanjuttt semangatt
Makasih Nora, panggil Nora boleh? Atau Ra? Singkatan dari Nora
Ya terserah ajah yang penting hafal namaku jangan lupa baca artikel ku juga yahh
ok
Bab 6 nya udah ada?
belum, bab 5 nya aja balum selesai
ouhh kirain udahh
Hehe maaf ya