Duduk Di Jendela, Dan Melihat Dunia... Bab 1 (Aisha)
Bab 1 ( Aisha)
“Aisha! Ayo makan malam!” aku memanggil Aisha, sahabatku. Aisha berlari dan segera menarik tanganku menuju ruang tengah. Yeah, panti asuhan kami memang tidak terlalu besar, jumlah anaknya sekitar 12, memang sedikit. Aiya! Aku lupa mengenalkan diriku.
Namaku Noora,umurku 11 tahun. aku tinggal dipanti asuhan didaerah pegunungan. Orang tua ku tidak meninggal. Aku hilang dan ditemukan oleh Bunda ( pengasuh di panti asuhan kami). Aku hilang saat berumur 8 tahun.
Aku dan Aisha segera makan malam. Bunda memasak ayam goreng kesukaan Aisha. Karena anak anak dipanti asuhan masih sedikit kami masih sering memakan daging. “Alhamdulillaah...” kami sudah selesai makan, lalu mencuci piring masing masing.
“Aisha” panggilku, Aisha menoleh, senyum selalu terlukis dibibirnya.
“Ergh”
aku salah tingkah, dahi Aisha mengernyit.
“Maaf kalau membuatmu sedih.” Aku menghembuskan nafas dan berusaha memilih kalimat terbaik untuk bertanya kepada Aisha.
“tentang orang tuamu” aku mulai bicara.
“ya? Ada apa?” Aisha bertanya.
“Ergh, kenapa mereka meninggal?” akhirnya pertanyaan yang kupendam selama 2 tahun ku lontarkan.
Aisha menghela napas panjang, lalu duduk disebelahku. Di panti asuhan ada 3 kamar, masing masing kamar dipakai oleh 4 orang anak. Didalam kamarku ada aku, Aisha, Dea, dan Ziva. Tapi aku lebih dekat dengan Aisha, kami sudah seperti saudara.
“Kau tahu kenapa aku berada dipanti asuhan ini?” tanya Aisha, “eh, karena orang tua mu meninggal bukan?” aku menjawab seadanya. “Dulu... saat aku berumur 9 tahun, rumahku terbakar. Karena gas untuk memasak bocor. Saat itu aku baru pulang dari lapangan bermain. Aku kaget saat melihat api melahap rumahku. Berteriak histeris, orang orang sudah berusaha memadamkannya dengan air dan ember ember
“Aku berlari hendak memasuki rumah, tetapi orang orang segera mengamankanku. Mereka bilang didalam berbahaya. Lalu ku jawab Ayah dan Ibu dalam bahaya juga dan aku ingin menolong mereka. Tetapi mereka tetap mengamankanku.
“Andai aku masuk kedalam rumah saat itu. Mungkin aku sudah meninggal bersama kedua orang tuaku. Kami menelfon pemadam kebakaran dan akhirnya merekapun sampai. 1 48 menit mereka berusaha memadamkan api dan akhirnya api itupun padam. Dari tadi aku sudah dibawa ke rumah penduduk lain karena didekat rumahku banyak asap dan itu berbahaya bagi orang orang sepertiku yang mengidap penyakit asma.
“Setelah itu kedua orang tuaku dievakuasi. Mereka dievakuasi setelah api padam karena tadi asap tebal memenuhi isi rumah, sehingga sulit untuk mencari orang yang berada didalamnya.” Aku tertegun mendengar kisah Aisha.
“Dan... mereka me... ni... nggal...”, satu air mata Aisha jatuh disusul butiran butiran air mata lainya. “ Jasad mereka tidak lengkap anggota tubuhnya. Beberapa terbakar.” Aisha terisak. Tak kuat melanjutkan ceritanya.
Aku terdiam, bingung harus mengatakan apa. “Hei! Kenapa kalian berdua belum tidur? Ayo! Segera tidur” Bunda tiba tiba muncul dibalik pintu. Kami gelagapan segera berbaring lalu menarik selimut dan memejamkan mata.
Bersambung...
Hai hai semua! Assalamualaikum!
Seru ga? kalo seru komen ya!
kalo ada kritikan atau masukan komen ya!
Bye!
Saalam: Fatimah Aida
jangan lupa di follow dan share ya!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
nopelnya kapan jadi
blm tau kak. ya seselesainya aja hehe
fatimah kyknya bagus tuh certanya, tap aku bacanya agak gimana gitu:P
bilang aja mau blang kalo ada akunya;P
namanya aja Aisha... makanyaanti aneh sendiri Nadeshiko...
nadeshiko itu Aisha yh
hehe. maaf ya, gatau ada yang namanya aisha juga
wkwk bener. teteh fans banget ya sama bahasa jepang
kapan lanjut nya nih
insyaallaah kalau selesai malam ini