Apa? ( cerpen bag.1)
Apa?
Hari pertamaku masuk sekolah! Hari ini, ya! Hari ini! Pagi ini aku sudah siap dengan seragam biru tua dan biru muda, ini adalah seragam sekolah baruku! Seragam yang kukenakan adalah kemeja berwarna biru muda dan rompi panjang yang berguna sebagai rok berwarna biru tua, juga hijab berwarna biru muda. Lihatlah! Seragam ini unik sekali! Lihat! Ini bukan seragam sekolah menengah, ini seragam sekolah dasar! Aku pindah dari kotaku yang dulu karena kantor Ayahku pindah kekota ini. Dan hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah baru!
“Hana! Sarapan!” Mama berteriak menyuruh ku sarapan, aku berjalan menuruni tangga dengan semangat. Kejutan apa yang akan kutemui hari ini? Disekolah baru pastinya. Apakah teman ku baik? Atau tidak? Atau bagaimana? Sudahlah! Pertanyaan sudah memenuhi kepalaku! Aku benar benar tidak sabar!
Selesai sarapan, aku segera mengambil tas dan mengenakan hijab seragamku. Memakai sepatu hitam dengan warna gold sebagai warna pendamping. Aku menaiki mobil, mobilku melaju menuju sekolah baruku. “Sudah sampai Hana,” Mama memberitahuku yang sedang makan coklat, aku mengangguk lalu membuka pintu mobil. Aku masih didepan gerbang sekolah, tempat parkir mobil ada didepan gerbang sekolah. Walau tidak di didalam kawasan sekolah, tempat parkir ini luas dan memang khusus dibangun untuk tempat parkir.
Aku memasuki sekolah, melewati gerbang, dan menatap sekolah bercat biru muda dan tua ini. Sama seperti seragam yang kukenakan saat ini! Keren sekali! Aku berjalan bersama Mama karena aku tidak tahu dimana kelasku. memasuki sekolah ini, taman hijau ada di kanan dan kiri kami. Jujur saja, aku merasa senang dengan linkungan fisik sekolah ini. Lingkungan yang banyak ditumbuhi pepohonan rindang. “Hana, kelasmu ada di atas, kelas 4 A ya,” Mama memberitahu, “eh? mama tidak mengantarku?” aku bertanya bingung, biasanya Mama selalu mengantarku sampai kelasku. “memang kamu anak kelas 1 SD yang baru masuk sekolah?” aku nyengir, mungkin sudah saatnya aku lebih mandiri. Aku segera menyalami tangan Mama dan berlari menuju kelasku, atau mungkin mencari.
“Permisi... kelas 4 A dimana ya?” tanya ku kepada seorang gadis yang sedang menatap keluar jendela, “4 SD?” tanyanya, aku mengangguk. “ayo! Akan kuantar!” katanya. Aku sampai didepan kelasku, “terima kasih, ngomong ngomong, perkenalkan namaku Hana!” kataku, “Alyssa, kelas 5” katanya. Ternyata ia kakak kelasku, aku tersenyum menyalami tangan Kak Alyssa. “Baiklah, aku ke kelasku dulu,” Kak Alyssa berpamitan, aku mengangguk. Ia pun kembali kekelasnya.
Aku memasuki kelasku, “Assalamu’alaikum!” kataku sembari tersenyum, teman teman sekelasku membalas senyumk dan menjawab salamku pula. Kurasa teman teman sekelasku baik, benarkah itu? Akupun belum tahu pasti. Aku duduk disalah satu tempat duduk yang dekat dengan jendela. Dekat sekali, dari dulu aku memang suka duduk didekat jendela, sesekali menoleh keluar jendela saat pelajaran sangat menyenangkan!
“Hai! Salam kenal, aku Hana!” aku mengulurkan tangan pada seorang anak perempuan yang duduk tepat di belakangku, anak itu menerima tanganku tetapi tidak berbicara sepatah katapun, ia hanya tersenyum. Bagiku, ini sedikit canggung, aku berbicara tetapi ia tidak menjawab. Apakah ini canggung? Bagiku iya. Anak itu menuliskan sesuatu dibuku kecilnya lalu menyerahkannya kepadaku, “eh? kamu menyuruhku membacanya? Baiklah,” aku mengambil buku itu lalu membaca tulisannya, “Maaf, aku tidak bisa berbicara sejak umur 3 tahun. Salam kenal juga! Namaku Lyana,” itulah tulisan yang ditulis anak itu dibuku kecilnya.
Aku menulis dibuku itu, “hai Lyana! Maaf aku tidak tahu kalau kau tidak bisa bicara” itu yang kutulis, kukira dia malas bicara. Apa?! Dia tidak bisa bicara? Bagaimana caraku berkomunikasi dengannya? Apakah dia sering dibully? Entahlah. “Astaghfirullah! Lagi lagi aku suudzon!” kataku dalam hati, astaga, tidak suudzon rasanya berat sekali! Tetapi harus! Baiklah, akan kucoba pelan pelan untuk tidak suudzon. Dan akibat aku suudzon tadi aku jadi tidak enak dengan Lyana! “Hana, kalau kamu ingin bicara bicara saja, aku bisa mendengar,” tulisan baru dari Lyana, aku mengangguk. Baiklah, aku akan bicara.
“Kamu tinggal dimana Lyana?” tanyaku, “Dikota ini, didaerah****” tulis Lyana. Rumahnya jauh dengan rumahku, “hai siapa namamu?” seseorang menepuk pundakku, aku menoleh. “Hai! Namaku Hana! Salam kenal,” aku mengulurkan tangan kepada anak perempuan disampingku, “Jilan!” katanya sambil tersenyum. “Hai Lyana! Kamu sudah berkenalan dengannya?” Jilan bertanya pada Lyana, Lyana mengangguk, “kalian saling kenal?” tanyaku bingung, “sejak tadi pagi, aku juga murid baru” jawab Jilan.
“Teeeeet! Teeeeeet!” bel sekolah berdering, anak anak berhamburan masuk kedalam kelas. “Assalamu’alaikum, selamat pagi anak anak! Hari ini kita kedatangan 3 murid baru, bisa perkenalkan dirimu duluan Hana?” aku mengangguk, lalu berdiri. “Perkenalkan namaku Hana *** (nama lengkap), umurku 11 tahun, salam kenal semua!” aku mengakhiri perkenalan singkatku. “sekarang Jilan, giliranmu memperkenalkan diri,” Jilan berdiri, “Salam kenal semua, saya Jilan **** (nama lengkap), umur saya 11 tahun, terima kasih!” Jilan mengakhiri perkenalannya. “Astaga! Aku lupa mengucapkan terima kasih!” sayang sekali, aku baru sadar sekarang.
“Lyana! Bisa perkenalkan dirimu?” ternyata Lyana juga murid baru. Lyana berdiri, hei? Bagaimana ia memperkanalkan diri? Ia kan bisu gumamku.
Bersambung....
Assalamu'alaikum semua!!
apa kabar?
btw, cerita nya bersambung ya...
sebenernya ngga mau dibikin bersambung, tapi terpaksa soalnya ceritanya panjang banget TwT.
oke makasih udah baca ceritaku.
bye!
wassalam.
Salam: Fatimah Aida
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sweruu ini dah
Makasih caaaa
Waah, seru bangettt... Lagi enak-enak baca eh bersambung, tp gpp. Lanjutkann fatimah
wkwkk makasih ruqoyyy
Pas enak-enaknya baca.. eh.. ada tulisan "BERSAMBUNG". Dih :v.. ya udah, semangat ya buat lanjutan ceritanya.. nggak sabar pengen tau lanjutannya >v<
kwkwkwkk ok kak mine cantik (sekali aja aku ngakuin nya)
Itu cerita asli da???
G dong kwkw
ceritanya seru bangett.....
makasih Hanaaa! padahal blm ada konflik nya lho v:
ceritanya seru bangett.....manteb
tapi na, ak minjem nama kamu ehee, boleh ya?
Semua tulisanmu bagus aku suka semoga kamu di lindungi allah swt amin ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_ ^
amiin makasih Elaa :) tulisanmu juga bagus, semangat yaa
Semua tulisanmu bagus aku suka semoga kamu di lindungi allah swt9 amin ^_^ ^_^ ^_^ ^_^ ^_ ^
iya ceritanya seru banget, gak sabar nunggu lanjutannya
makasihhh kamu zahira bukan ya?
Iy
iya ceritanya seru banget, gak sabar nunggu lanjutannya
makasih Hiraaa
iya ceritanya seru banget, gak sabar nunggu lanjutannya
Makasiiih
maaf kepencet banyak
Gpp :)