Buku Jendela Ilmu

Pernah suatu hari, Ustadzahku bertanya kepadaku dan teman-teman sekelasku (saat itu aku masih kelas 2 SD dan berusia 7 tahun), mengapa unta bisa hidup sangat lama di padang pasir tanpa makan dan minum. Pertanyaan itu sulit dijawab. Mengapa? Sebab di buku pelajaran tidak ada informasi tentang itu. Jadi, ya, bagaimana mungkin aku serta teman-teman sekelasku bisa menjawabnya.

Di tengah keheningan yang terjadi saat itu, aku menjawab pertanyaan tersebut. Ustadzahku kaget mengetahui ada satu muridnya yang menjawab pertanyaannya dengan benar.

“Dari mana kamu tahu tentang itu?”

“Aku tahu dari buku,” jawabku dengan lugas.

Kala itu anak sekecil aku tidak banyak yang menyukai buku. Sedikit sekali. Hanya satu-dua anak saja. Mereka lebih suka bermain daripada membaca buku.

Hingga kini pun, Indonesia menempati posisi rendah soal minat baca buku. Tetapi terlepas dari semua itu, hanya kitalah yang dapat mengubahnya. Melalui usaha dan perjuangan hingga muncul buah kemenangan dan keberhasilan. Bukan justru sibuk membicarakannya kemana-mana atau membesar-besarkan masalah yang tiada habis-habisnya, dibanding mengatasinya atau memikirkan solusinya.

Saat pembagian rapot semester kelas 2 SD, Ustadzahku menceritakan kejadian yang tampak biasa tersebut kepada Ayahku. Ia tampak senang sekaligus bangga. Karena belum pernah mendapati kejadian seperti itu selama ia menjadi guru.

Oh ya, kita membaca buku bukan supaya dipuji-puji, dibangga-banggakan, dan sebagainya. Akan tetapi untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan.

Mendapatkan ilmu dan pengetahuan itu mudah, kok. Tidak perlu cari kemana-kemana. Karena memang ilmu dan pengetahuan itu tidak jauh dari kita. Ambil buku, baca, dan dapatkan manfaatnya. Semudah dan sesederhana itu caranya.

Dengan membaca buku kita dapat berkelana ke banyak tempat di seluruh dunia hanya dengan duduk-duduk saja. Namun, dapat merasakan sensasi yang nyata. Bukulah yang memberikan informasi secara detail tempat-tempat yang ada di seluruh dunia, tanpa bersusah payah pergi ke tempat itu. Apalagi dilengkapi pula dengan kalimat serta foto-foto yang menarik.

Bagi yang suka memasak, jangan malas membaca buku. Buku juga memberikan segala resep makanan baik dalam maupun luar negeri. Baik tradisional maupun modern. Semua ada di buku.

Juga masih ada cara hematnya. Tidak usah repot-repot beli buku. Pinjam saja di perpustakaan. Beres, kan?

Tetapi, membaca buku untuk mendapatkan ilmu atau pengetahuan itu tidak sembarangan! Kalau buku yang dibaca memiliki unsur negatif, porno, kekerasan, dan lain sebagainya, ya enggak dapat ilmulah! Yang ada malah membuat kita menjadi rusak dan menjadi ogah mencari ilmu pengetahuan.

Bacalah buku-buku yang baik dan bergizi. Penuh ilmu, pengetahuan, dan memiliki unsur positif.

Aku pengen, nih, baca buku komik yang isinya ilmu dan pengetahuan. Ada enggak, ya?

It’s oke. Ada, kok, buku komik seperti itu!

Baca saja buku komik “Why”. Itu rekomendasi dariku. Di dalam buku komik “Why”, ilustrasinya bagus dan menarik. Aku sukaaa sekali membaca buku komik “Why”. Aku selalu membaca buku komik “Why” di perpustakaan daerahku.

Kalau bingung mencari buku komik tentang traveling sekaligus belajar ke berbagai dunia, baca saja buku komik Keluarga Super Irit edisi keliling dunia.

Jika membaca dua buku komik itu, dijamin ilmu atau pengetahuan kita bakal bertambah. Karena aku sudah merasakannya dan mendapatkan manfaatnya.

Dan masih baaanyak lagi buku-buku komik seperti dua buku komik itu.

Aku juga punya rekomendasi buku penuh ilmu dan pengetahuan. Penuh gambar menarik meskipun bukan komik. Yaitu buku “Topik Paling Seru!” yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga for kids.

Untuk rekomendasi majalah yang bagus dariku, ya, Majalah Bobo. Majalah Bobo, berisi pengetahuan, komik, cerpen, puisi, flora, dan lain-lain (banyak, deh, pokoknya!). Aku juga langganan Majalah Bobo setiap minggunya, lho!

Intinya jangan malas membaca. Karena enggak ada salahnya, kok, membaca. Lagipula, buku juga enggak bakalan marah atau bahkan mengajak kita bertengkar atau menggigit kita saat sedang membaca. Hihihi...

Karena buku adalah teman terbaik sepanjang masa.

Profil penulis

Hai! Perkenalkan, namaku Faiza Karimatuz Zahida. Aku lahir di Bondowoso, 09 Februari 2010. Kini aku menduduki bangku kelas 5, di SD Integral Luqman Al-Hakim Bondowoso. Bagi kamu yang ingin berkenalan lebih lanjut, kamu dapat menghubungiku di email [email protected] atau ke nomor WA ini, 085231212586.