Faiza kamila

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
2. Cahaya terang di langit malam

2. Cahaya terang di langit malam

2. Cahaya terang di langit malam

Hari ini adalah hari bersih - bersih kerajaan Centerland. Para penduduk kerajaan Centerland berbondong - bondong membersihkan semua tempat termasuk kerajaan. Aku bertugas membersihkan kamar - kamar para nelayan dan petugas kerajaan lainnya. Juga membersihkan taman bermain.

"Victoria!"panggil Hendrick dari kejauhan. "Mau minum?"tawar Hendrick. Aku mengangguk. "Kau sudah selesai?"tanya Hendrick. "Ya. Kalau kamu?"tanyaku balik. "Sudah juga"jawab Hendrick.

Angin sejuk terasa di siang hari yang terik itu. "Harusnya Frank datang. Ia sudah berjanji membantuku membersihkan dedaunan kering di taman bermain"ujarku.

Tak berapa lama, Frank datang. "Kau dari mana saja?sudah lama kutunggu"kataku dengan kesal. "Iya, maaf. Soalnya aku harus menemui temanku dulu"ucap Frank. Aku mengangkat alis. "Teman?kau punya teman selain aku?"tanyaku.

"Kenapa tidak?aku punya 3 teman, termasuk kamu"jawab Frank. "Apakah temanmu tak diajak ikut bersih - bersih?"tanyaku sambil menyapu kamar ibuku. "Tidak. Sudah kutawarkan, tapi mereka tak mau"jawab Frank sambil mengambil beberapa daun kering. "Huh, dasar pemalas"gerutuku.

---------------

Senja berganti dengan malam. Para penduduk yang kelelahan setelah bersih - bersih bersiap untuk bertemu mimpinya. Seperti biasa, aku menghabiskan waktu bersama putri Evelynne sebelum tidur.

"Frank begitu cerewet. Aku bahkan tak dapat kesempatan untuk berbicara"aduku pada putri Evelynne. Putri Evelynne berbeda dengan Hendrick. Dia lebih percaya daripada Hendrick. Dan sekarang ia tahu Frank.

"Mungkin dia tak punya teman mengobrol selain kamu. Hanya kaulah yang bisa melihatnya"kata putri Evelynne.

Aku melihat jam. Sudah pukul 21.05. "Evelynne, aku tidur dulu. Sudah malam"ucapku. "Oke, tidurlah"balas putri Evelynne.

Aku merebahkan tubuhku di ranjangku. Yah...setidaknya besok hari yang menyenangkan. Belajar beladiri. Aku suka itu.

Tapi...apa itu?sebuah benda bercahaya di atas langit. Aku memicingkan mata. Bintang. Ya, itu bintang. Tapi kenapa cahaya bintang itu lebih terang dari bintang - bintang lain?apakah itu bintang kejora?aku tak tahu. Cahaya itu bukan berwarna putih atau kuning, tetapi berwarna biru. Ah, sudahlah...biarakan saja. Aku harus segera tidur agar besok tidak telat.

-----------------

Pelajaran beladiri dimulai. Aku disuruh untuk memimpin teman - temanku mengulang pelajaran kemarin. Itu karena aku paling jago dalam hal olahraga. Tentu saja banyak teman laki - lakiku yang menyukaiku, tapi aku tak suka dengan 1 orangpun. Menurutku mempunyai pacar itu sangat membosankan, apalagi umurku masih 18 tahun.

----------------

"Bagaimana pelajaran tadi?"tanya Hendrick. "Sangat menyenangkan. Seperti biasa, pelajaran beladiri yang kusukai. Kamu?"tanyaku balik.

Hendrick menghembuskan napasnya. "Sangat menyebalkan!tadi malam aku tidur pukul 23.20. Dan saat pelajaran berlangsung, aku tertidur. Lalu aku dihukum berdiri diluar sampai pak Rico dan teman - teman keluar untuk memanah. Aku malah disuruh mencabut anak panah yang tertusuk di target. Setelah pelajaran berakhir, aku dimarahi oleh pak Rico"jelas Hendrick.

Aku mendekati Hendrick. "Mungkin pak Rico menyuruhmu berdiri di luar kelas agar kamu jera dan tidak mengulangi kesalahan itu lagi. Mungkin pak Rico memarahimu agar kamu tahu bahwa yang kau lakukan itu salah"aku menasihati Hendrick.

"Tapi aku tak sengaja!aku tertidur di kelas karena tidur larut malam"gerutu Hendrick.

"Makanya jangan tidur larut malam lagi"saranku. Hendrick hanya memandangku dengan wajah murung.

-----------------

Malam ini ada kejadian yang aneh lagi. Seperti malam kemarin, aku melihat bintang terang itu aku sangat penasaran. Tapi apa daya, aku sudah mengantuk. Mungkin Frank tahu bintang itu.

----------------

Aku dan Frank menikmati pagi hari yang sejuk di atas istana. Hari ini sekolah libur, jadi aku bisa bermalas - malasan.

"Frank, aku ingin tanya sesuatu"kataku dengan nada serius.

"Ada apa?tanya saja"Frank mempersilakanku bertanya. Aku menarik napas, memulai pertanyaan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Makasih. Cerita kamu juga bagus

13 May
Balas

Ceritanya keren Ka Faiza

13 May
Balas



search

New Post