Faiza Aulia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kisah Langit Malam Chapter 1: Langit Gelap Gulita (Novel)
Sumber foto: https://www.google.com/search?q=zone+of+silence+&tbm=isch&ved=2ahUKEwjex6Xg-b7pAhVQRSsKHXjaD_8Q2-cCegQIABAA&oq=zone+of+silence+&gs_lcp=CgNpbWcQAzIECCMQJzIECCMQJzIECAAQQzICCAAyAggAMgIIADICCAAyAggAMgIIADICCABQtYYBWLWGAWDtiAFoAHAAeACAAUyIAUySAQExmAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWc&sclient=img&ei=8E3DXt6PONCKrQH4tL_4Dw&bih=744&biw=1440&safe=strict#imgrc=bDyGi2CzE1CYVM

Kisah Langit Malam Chapter 1: Langit Gelap Gulita (Novel)

Hai! perkenalkan, Namaku Quinn. Quinn Michelle Adams. Aku tinggal di kota kecil bernama Lyddbay. kotaku dikenal untuk pemandangannya yang menakjubkan. Disini, semua warga saling mengenal satu sama lain. Dan kami semua saling menyayangi.

Suatu hari, Ketika aku ingin meminjam buku di perpustakaan, ada sebuah buku kusam berwarna hitam yang ingin sekali ku ambil. Tetapi buku itu terjatuh sendiri di atas kepalaku.

Ketika aku berdiri kembali dan melihat sampul tersebut, tertulislah "Rahasia Lunette, Bergeser ke dimensi baru"

Aku lalu pergi ke meja terdekat. Tingkat ingin tahuku mulai meningkat. Saat aku membuka halaman pertama, ada sebuah pucuk surat.

Rahasia Lunette akan engkau temukan,

Dengan senang hati dia berikan.

Pada awalnya, aku tidak memikirkannya. Tetapi, aku tidak tahu bahwa ini permulaan dari perjalanan panjang.

Buku ini tidak mempunyai judul. Tetapi pada bab pertama, tertulislah "Chapter 1: Langkah kedua ."

Buku ini sudah Berumur sekitar 1 abad. Halamannya mudah sekali sobek di genggam tanganku. Bab itu mulai menjelaskan tentang Sebuah legenda yang telah diturunkan dari generasi ke generasi oleh Keluarga Karahalious, Keluarga kuno yang terkenal terkutuk.

Ada Sebuah Roh Bernama Lunette Yang berarti Bulan, Yang selama ini memikat manusia untuk mencari tahu tentang rahasianya. Yang sebenarnya jebakan yang membahayakan.

Aku mengerti. Seperti pada surat di awal, Dengan senang hati ia berikan.

Rasa ingin tahuku sangat tinggi. Tetapi bagaimana jika aku mengikuti petualangan ini, dan akhirnya seluruh dunia dalam bahaya karenaku?

Namun, rasa ingin tahu itu mengalahkan yang lain. Aku pun bertekad untuk menjalani misi untuk mengetahui asal usul legenda ini.

Nyaris saja ku lewatkan. Ada surat yang mengatakan Koordinat beserta Pesan untuk perjalanan.

Ingatlah, perjalanan ini satu arah. Tiada yang namanya memutar balik. Dan tidak ada yang bisa mendengarmu.

26°41′N 103°45′W

Seharusnya surat ini sudah cukup untuk membuatku mundur. Tapi aku memutuskan untuk tetap maju.

Koordinat tersebut memanduku menuju 'Zone of silence' Aku mengetahui bahwa di sini, adalah area dimana sinyal radio dan semua jenis komunikasi tidak dapat diterima. Jadi aku tinggalkan saja Handphone-ku. Mungkin ini bukanlah ide yang paling ideal. Tetapi nanti tidak akan berguna bagaimanapun.

Disana tempatnya sangatlah Sepi. Tidak ada apa - apa disana. Satu orang pun tidak. Sekarang aku tersesat. Di antah berantah tempat.

Solusi Ku satu - satunya, adalah untuk membaca buku itu kembali.

Dalam Halaman ke 21, ada petunjuk berikutnya. Yaitu,

Engkau akan bertemu dengan sebuah teman,

Dia akan membantu menjadi pedoman,

Dibawah Sinar Bintang dan Bulan.

Sesuai dengan perintah, Ku tunggu sampai tengah malam. Berharap ada yang datang untuk menemaniku dalam perjalanan ini. Dan begitu saja, sebuah sosok manusia datang menghampiriku dengan muka yang gelisah dan khawatir. Ketika dia mulai memperkenalkan diri, aku memperhatikan, bahwa di matanya ada sebuah gambar berbentuk kompas.

Quinn: “Ini tidak mungkin”

Sierra: “ Apa?”

Quinn: “ Mengapa di matamu ada sebuah gambaran kompas? Seharusnya semua kompas berputar dengan keras dan kencang di sini.”

Sierra: “Ya, aku tahu. Tetapi di mataku tidak ada kompas. Apa maksudmu?”

Aku pun merasa merinding. Dia sama sekali tidak seperti manusia biasa. Tetapi aku harus melakukan ini dengan apa adanya. Dia berbicara seperti robot. Apa yang akan ku lakukan? Buku ini mengatakan aku tidak bisa kembali lagi sampai aku menyelesaikan semua ini.

Quinn: “ Um Sierra? Apakah kamu benar - benar manusia?”

Dia menatapku dengan perasaan terkejut.

Sierra: “ Tenang, aku manusia kok. Aku hanya memiliki nada bicara yang unik. Dan kompas di mataku paling hanya khayalanmu saja.”

Aku pun mengangguk dengan gugup.

Setelah aku mulai nyaman dengannya, Ternyata dia orang yang aku butuhkan selama ini. Sierra adalah orang yang periang, lucu, dan baik hati. Kami berbincang sepanjang malam melihat atas ke bintang - bintang.

“Mungkin ini tidak akan seburuk yang aku telah bayangkan.” Ku gumam.

Rasa kesepianku sudah tiada. Dan pada saatnya untuk tidur, aku melihat sebuah muka di langit. Itu seperti muka yang ku lihat pada bukuku. Dia seperti meyakinkanku bahwa semuanya akan baik - baik saja dan akan masuk akal pada akhirnya.

Sedikit yang aku tahu, bahwa itu adalah wajah Lunette. Apa yang aku incarkan selama ini.

Aku kira ini hanya seperti Camping. Hanya Semalam. Dan semua akan kembali normal. Sebelum aku memejamkan mata, Aku membaca buku itu sekali lagi. Agar keesokan harinya aku mengetahui langkah berikutnya.

Jika ini adalah langkah yang tepat,

Kamu tak akan tersesat.

Hadapilah Selatan lalu Barat,

Lalu naiklah jembatan sebagai Syarat.

Aku tidak mengingat melihat jembatan saat pertama kali tiba di sini. Tetapi ini yang harus kami lakukan. Inilah langkah berikutnya.

Esok pagi, Kami sungguh tak beruntung. Dunia Sepertinya sedih saat ini. Ketika mulai hujan dengan deras, kami terpaksa memasuki tenda kembali.

Hujannya sepertinya tidak akan berhenti sampai malam. Dan aku baru menyadari bahwa petunjuk kemarin menuliskan kata ‘JIKA’. Apakah mungkin ini bukan langkah yang tepat? Keputusan kami untuk berangkat pagi ini telah gagal total. Aku harus membaca ulang semua yang aku ketahui dari buku ini.

Sierra: “ Quinn, Darimana kamu mengetahui legenda keluarga Karahalious?”

Quinn: “ Buku ini terjatuh sendiri di kepalaku. Aneh bukan?”

Sierra: “ Bagaimana jika aku katakan bahwa aku membuat buku itu jatuh di kepala mu?”

Quinn: “ Benarkah?”

Sierra Mengangguk dengan yakin.

Dia lalu menjelaskan bahwa dia sendiri ingin melakukan petualangan ini. Tetapi membutuhkan teman. Dan ketika dia melihat aku ingin membaca buku Itu, dia pergi ke seberang sisi rak buku dan mendorongnya dari belakang.

Aku sama sekali tidak percaya. Rak buku perpustakaan di Lyddbay tidak memiliki sisi yang berongga di seberangnya. Kepercayaan ku pada Sierra mulai menurun.

Syukurlah, pada malam semua telah reda. Waktunya melaksanakan perintah buku.

Ketika Ku menghadap selatan, Dengan bantuan dari konstelasi Crux, Yakni yang menunjukkan arah selatan tersebut. Buku ini memerintahkan ku untuk mencari 3 konstelasi. Yaitu Lupus, Ara, dan Norma dan menyusun nama tersebut dalam Pola

2 - 1 - 1 Huruf awal.

Kami mencoba berbagai kombinasi seperti No - A - L, Ar - L - N. Tetapi ada Kombinasi tertentu yang paling masuk akal. Yaitu Lu - N - A. Singkatan dari Lupus, Norma dan Ara. LuNA Ini berarti Bulan.

Lalu, Kami mengikuti langkah berikutnya, Yaitu Menghadap barat. Di barat ada sebuah bulan purnama yang terang di langit. Sungguh pemandangan Menakjubkan.

Langkah ketiga, Aku tidak mengetahui dimana terletaknya jembatan ini. Tetapi Sierra menambahkan ide menarik.

Sierra: “ Bagaimana kalau kita mengikuti petunjuk sebelumnya? Dibawah sinar bintang dan Bulan. Mungkinkah jembatan yang kita cari dapat ditemukan jika kita mengikuti arah Bulan? Lagipula, Konstelasi yang kita cari memang menyusun Kata LuNA."

Quinn: “ Kita bisa mencoba.”

Kami lalu berjalan sepanjang 5 Km untuk mencari jembatan tersebut. Setelah sekian lama berjalan di malam penuh angin, dan Langit penuh bintang, Pada akhirnya sebuah jembatan telah muncul di hadapan kami. Namun ada sebuah Masalah. Jembatan yang Kami cari telah rubuh dan kita tidak mempunyai cara untuk menyebrangi Jurang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post