BAB 1. CERITA INDAH BUNDA
1.CERITA INDAH BUNDA
Faridah adalah seorang gadis kecil berusia 8 tahun. Saat ini Faridah duduk di kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah. Faridah adalah anak periang, dia pengamat ulung. Keingintahuannya sangat besar. Pertanyaannya kerap kali membuat bunda berfikir keras untuk menjelaskannya.
Pagi yang cerah. Faridah sedang membaca buku di ruang tengah. Hari ini hari libur. Tiba-tiba dia membaca satu kata yaitu Firdaus. Saat itu juga dia bertanya kepada bunda yang sedang berdzikir. Faridah menunggu bundanya. Beberapa menit kemudian Faridah memulai bertanya kepada bunda
"Bunda, apa sih artinya Firdaus?” tanya Faridah
“Firdaus itu nama Surga sayaaaang.” jawab bunda sambil mengelus kepala Faridah
“Bunda, apasih keindahan Surga Firdausi?” Faridah kembali bertanya
“Banyak sayang.” Kembali bunda menjawab.
“Di Surga itu, ada bidadari Surga. Disana rumah penghuni Surga itu seluas langit dan Bumi.”
“Di Surga nanti ada sebuah pasar yang khusus bagi penghuni Surga.”
“Setiap kali penghuni Surga pulang dari pasar, mereka akan dilewati oleh angin.”
“Dan setiap dilewati angin tersebut, mereka akan berubah menjadi cantik dan cakep.”
“Lalu disana semua penduduk Surga muda semua. Gak ada yang tua.” Terang bunda panjang lebar
“hhmmmm..maksudnya yang tua menjadi muda?” kata Faridah takjub
“Mereka gak pernah jadi tua lagi?”
“Maksudnya mereka gak ulang tahun lagi ya Bunda?”
“Iya sayang..... Disana mereka tinggi-tinggi. Kasurnya tebal seperti jarak langit dan bumi.” Terang Bunda
“Waaaaaaawwwww.....” mata Faridah membulat, bibirnya terbuka takjub
“Bunda, nanti diSurga ada pohon?” kembali Faridah bertanya
“Ada dong.....Pohonnya rindang sekali. Ibaratnya seperti seseorang lagi berkuda selama 100 tahun gak sampai-sampai ke titik akhir. Dan tetap dibawah naungan pohon itu.”
“ooooooo gitu ya bunda.”
“Ternyata Surga itu indah ya bunda.” Simpul Faridah
“Iya dong sayang... kan Allah yang Ciptakan.”
“Faridah jangan lupa bilang masya Allah.” Bunda mengingatkan Faridah
“Oh ya bunda..Maaf lupa, he..he..he..” ujar Faridah malu
“Masya Allah”
"Bunda, cerita lagi doong tentang Surga nya" rajuk Faridah
“Iya sebentar. Bunda melipat mukena dulu ya.” Jawab Bunda
“Gini ya Faridah, nanti di Surga itu ada sungai susu, sungai madu dan sungai khamer tapi gak memabukkan.” Sambung Bunda
"Berarti Faridah boleh minum susu yang banyak ya bunda?” Kata Faridah dengan berbinar-binar.
"Boleh, sayang" Jawab bunda lembut.
"Apa susunya gak kehabisan, bunda?" Tanya Faridah lagi.
"Ya tidak dong, sayang. Karena Allah telah menyediakan sungai susu yang mengalir deras untuk penduduk Surga"
"Gratis bunda? Kan Faridah nggak punya uang. Karena kan, kata bunda kemarin meninggal itu nggak bawa apa-apa. Jadi kan, nggak bawa uang juga?" Tanya Faridah polos.
Bunda tersenyum. Lalu mendekat ke arah Faridah dan mengulurkan kedua tangannya.
"Sini sayang" bunda merengkuh Faridah, lalu bunda menjelaskan dengan memeluk Faridah.
"Masya Allah, anak bunda sekarang tambah pintar"
"Faridah, setiap yang mati memang tidak akan membawa apa-apa. Dan bagi penduduk Surga, Allah akan memberikan semuuaa kenikmatan Surga sebagai hadiah atas kesabaran mereka dalam beribadah di dunia. Mereka boleh minta apa saja yang mereka inginkan. Dan nggak pake bayar sayang"
"Berarti Faridah boleh minta apa saja? "Faridah terus bertanya.
"Boleh, sayang, Memangnya anak bunda yang sholihah ini mau minta apa sih sama Allah?" Tanya bunda penuh rasa penasaran.
"Faridah ingin minta mainan perlengkapan guru seperti yang ada di TV. Faridah juga ingin sisir emas, baju dan sepatu yang bagus, dan mahkota. Dan mahkotanya dua ya bunda"
"Kok, mahkotanya dua?"
"Iya, untuk ayah bunda" jawab Faridah senang
"Masya Allah, terimakasih ya sayang" bunda terharu.
"Faridah, bunda bersyukur mempunyai anak shalihah seperti Faridah" bunda terharu sampai sampai bunda meneteskan air mata.
“Bunda berharap Faridah bisa menjadi hafizah yang shalihah”
"Faridah anak bunda, bunda akan berdoa supaya Faridah menjadi hafizah yang hebat" berkaca-kaca Bunda menjawabnya
"Terima kasih bunda Faridah ingin menjadi hafizah kebanggaan ayah dan bunda"
&&&&&&&&&&&&&&&
Pada suatu hari bunda bersiap siap untuk mengisi kajian. Bunda mulai menggelar tikar di teras rumah.
"Bunda mau kemana kok pakai jilbab?" tanya Faridah menyelidik
“Faridah sayang....bunda mau ngisi Pengajian." Jawab Bunda dengan sabar
“Ikut..ikut..ikut. Faridah ikut ya bunda boleh kan?" kata Faridah dengan mata
berbinar binar
"Boleh sayang"
“Hhhhooorrrreeee......... Makasih bunda yang shalihah" jawab Faridah senang.
Kemudian Faridah memakai jilbabnya sambil berbinar-binar. Faridah juga memikirkan apa yang akan di bahas bunda nanti.
Ternyata yang dibahas adalah keindahan Surga, lalu Faridah mendengarkan sambil mencatat soal keindahan Surga. Selesai pengajian Faridah membantu membereskan tikar dan kue kue. Selama membantu bunda Faridah memikirkan apakah di Surga, Ada yang beres beres? dan ada pengajian?
Owhh...ternyata semua yang dilihat Faridah dan apa yang bunda lalukan selalu Faridah kaitkan dengan Surga.
&&&&&&&&&&&&&&&
Pada keesokan harinya. Faridah mulai menghafal al-Qur'an. Dia murajaah sambil melihat surat yang isinya tentang keindahan Surga. Ternyata banyak sekali yang membahas keindahan Surga. Salah satunya surat Ali Imran, surat ke (3) ayat 133.
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu. Dan mendapatkan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang di sediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”
Faridah mencatat ayat tersebut karena ia sangat rindu dengan Surga. Dan Faridah mulai menghafal ayat tersebut. Tiba-tiba Faridah melihat bundanya mencari sesuatu Faridah tampak penasaran. Dan Faridah bertanya kepada bunda "Bunda apa yang sedang Bunda cari?"
"Ini sayang, bunda sedang mencari hadits-hadits tentang keindahan Surga"
"Faridah tahu bunda, di buku bunda yang itu kan?" Kata Faridah sambil mengarahkan telunjuknya ke sebuah buku tebal berwarna coklat di dalam lemari buku.
"Mau Faridah ambilkan bunda?"
"Ya, Nak... Boleh. Terima kasih banyak ya, sayang" kata Bunda tersenyum senang.
Faridah pun segera mengambil buku tebal yang diinginkan bunda. Faridah tampak cekatan membuka lemari buku, dan mengambil buku hadits bercover warna coklat yang ada di rak ketiga lemari paling kiri.
"Ufh..berat bunda" kata Faridah sambil terus berusaha mengambilnya dan membawanya ke arah bunda.
"Oh, sini sini sayang, berat ya. Masya Allah. Jazaakillahu khair ya.."
Sesaat kemudian, bunda sudah larut dalam pencarian hadits-hadits yang dimaksud.
Sementara Faridah terus mengamati bunda. Duduk di samping bunda yng sedang
mencari-cari haditsnya. Faridah melihat bundanya sedang bersiap-siap untuk mengisi Acara. Faridah ingin ikut. Bunda mengijinkan. Faridah ikut bersama bunda. Di tengah acara Faridah mendengarkan bundanya mengatakan bahwa Surga ada banyak tingkatnya. Dan yang paling tinggi adalah Surga Firdaus. Surga yang paling indah dari seluruh Surga yang ada.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar