Pejuang Dibalik Kesuksesan
Oleh : Excel Taruna .RP
Waktu telah menjadi saksi jika saat ini banyak sekali orang berusia muda yang sudah sukses dan terkenal. Kita pasti kenal siapa itu Elon Musk yang memiliki banyak perusahaan di berbagai bidang, atau mungkin Mark Zuckerberg yang menjadi pemilik dari aplikasi-aplikasi social terkenal didunia seperti WhatsApp, Facebook, hingga Instagram. Tentu menjadi sebuah pertanyaan, bagaimana mereka bisa sesukses itu. Ada yang bilang jika mereka memang sudah kaya dan sukses secara keturunan, ada juga yang bilang mereka termotivasi dari kejadian dimasa lalu.
Kesuksesan, kekayaan, dan keberhasilan tak luput dari usaha yang dilakukan oleh peraihnya. Orang seperti mereka pasti melakukan yang namanya usaha. Usaha adalah upaya yang dilakukan untuk mencapai suatu keinginan atau tujuan yang bersifat jelas. Jika terdapat usaha namun tak ada tujuan itu sama saja dengan membuang-buang waktu dan tenaga begitu pula jika terdapat tujuan namun taka da usaha, itu namanya tidak niat. Semua orang pasti mau untuk menjadi sukses, kaya dan berhasil.
Namun tanpa sadar, sudah banyak orang yang melupakan sosok dibaliknya yaitu ibu mereka sendiri. Banyak orang terlalu mengejar dunia sehingga mereka melupakan apa yang menjadikan kesuksesan itu menjadi bonus akan usaha yang sebenarnya, yaitu membahagiakan orang tua. Banyak orang yang secara tidak sadar hanya menumpang hidup pada orang tuanya. Mereka lahir, bertumbuh kembang dengan kasih saying, lalu meninggalkan mereka untuk mengejar urusan dunia seperti bekerja dan hubungan asmara.
Ibu kita adalah contohnya. Dia bekerja keras setiap harinya untuk kita, bangun fajar untuk memasak dan menyiapkan sarapan, namun kita tak memakannya karena bangun terlalu siang dan hampir terlambat. Ia selalu berada dirumah menunggu kesampaianmu setelah sekolah. Namun saat kita dewasa, kita meninggalkannya dirumah dimana kita lahir dan bertumbuh kembang. Kita selalu merasa jika perkataannya itu tak terlalu penting bahkan mengganggu ketenangan, sungguh perilaku yang sangat tercela dan durhaka.
Saat itu mungkin kita kesal akan apa yang ibu kita lakukan seperti kelakuannya yang terlalu mambatasi apa yang harus kita laukan atau bahasa gaulnya “overprotektif”. Namun sadarkah kita jika apa yang orang tua kita lakukan adalah upaya untuk melindungi kita bersama masa depan yang menanti kita? Mereka hanya ingin buah hati mereka tumbuh menjadi anak yang baik, berguna, juga dapat diandalkan dalam berbagai hal agar kita dapat berguna di masa depan kelak.
Kita selalu berprasangka buruk, mencaci-maki, berpaling muka, enggan bertemu dan hal lainnya yang sering membuat hati orang tua kita merasa tersayat dengan pisau yang tajam. Jadi, semisal orang tua kita terutama ibu kita masih hidup dengan sehat, kita harus bersyukur karena apa yang seharusnya menjadi tujuan kita masih ada yaitu membahagiakannya hingga akhir hayatnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar