Sejak kecil, aku sudah dikenalkan berbagai buku dan cerita dengan Mamaku. Banyak dan berbagai sumber literasi disampaikan oleh Mama sejak aku masih belia, sehingga aku tumbuh sebagai seorang yang aktif dan memiliki wawasan yang melanglang buana.

Karena telah mengenal banyak buku sejak kecil, aku diberi kelebihan untuk menjadi pembaca dan pendengar yang baik, serta mudah dalam menyampaikan kembali suatu cerita atau informasi. Membaca atau mendengarkan banyak cerita dari orang lain membuat otak secara tidak langsung bergerak mengingat cerita yang baru saja masuk dan mengolah alurnya, tak jarang juga alur cerita tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar.

Sudut baca, perpustakaan, dan toko buku adalah spot favoritku. Mataku akan berbinar otomatis ketika melihat tumpukan dan jajaran buku terlebih lagi buku fiksional. Aku selalu merasa tertarik ketika menemui buku novel terlebih lagi ketika judulnya benar-benar memikat hatiku sejak pertama kali aku memandang covernya. Karena itu pun aku juga bercita-cita untuk menjadi penulis handal yang mampu memikat pembaca maupun orang awam sejak pertama kali melihat ceritaku.

Ketertarikanku pada setiap buku yang kulihat di perpustakaan atau toko buku membuatku jadi semakin memacu diri untuk mulai menulis cerita dan mengimprovisasi kemampuan untuk membuat berbagai alur cerita baru dan membuat novel hebat seperti Tere Liye atau Bunda Lil, penulis favoritku.

Perjalananku berawal dari aku yang hanya bisa meniru cerita orang lain, lantas mencoba untuk menulis ceritaku dengan ilmu kepenulisan yang sangat minim. Aku terus menulis dan belajar seorang diri dalam mengimprovisasi skill menulisku sepanjang 3 tahun lamanya. Hingga pada akhirnya Mama sadar bahwa menulis adalah hobiku, lantas setelahnya mamaku mulai menggabungkanku ke dalam sekolah kepenulisan.

Saat belajar menulis, aku tidak sendiri. Meski dengan kuota khusus dalam forum yang terbatas, aku bertemu banyak teman-teman hebat yang juga ingin menjadi penulis kondang yang memiliki karya tulisnya sendiri. Mereka punya karakter masing-masing dalam menyampaikan ceritanya, dan sama-sama berlomba untuk menjadi penulis hebat di masa mendatang.

Dengan ilmu yang dibekali setelah sekolah kepenulisanku selesai, aku mulai mengimprovisasi diri kembali dan mulai diikutkan oleh berbagai lomba dan webinar seputar kepenulisan oleh Mama. Support Mama pun juga papa untukku tak pernah luput untuk terus mendorongku mengejar harapan yang telah aku rencanakan.

Memiliki banyak pengalaman baru dan bertemu orang baru dengan berbagai macam karakter membuatku belajar akan banyak hal. Karena sering membaca buku, aku jadi bertemu banyak karakter fiksi yang tak jarang juga sering kujumpai di dunia nyata. Karena itu, aku tak lagi gugup meski aku bertemu banyak orang baru yang asing, karena aku tahu cara menyikapinya.

Berawal dari buku, aku jadi belajar banyak hal. Banyak hal-hal hebat yang terjadi ketika aku membuka wawasan yang berasal dari buku. Timbul rasa ingin tahu yang tinggi sehingga ada banyak hal yang aku eksplorasi dan aku kembangkan menjadi berbagai ide yang kreatif yang akan aku sampaikan pada kehidupan sehari-hari.

Kini, dirumahku terdapat perpustakaan mini atau sudut baca, dimana disitu berisi buku-buku hasil karyaku dan anggota keluargaku yang lain, juga buku-buku favorit dan buku yang menyampaikan hiburan serta ilmu yang bermanfaat secara bersamaan.

Ya, kami alias aku dan keluargaku memang suka sekali dengan buku. Dan aku tumbuh di lingkungan berisi orang-orang hebat seperti mereka. Karena itu aku juga ingin hebat seperti mereka, bahkan lebih hebat jika bisa.

Tidak ada kata terlambat untuk belajar dan berkarya. Banyak buku yang bisa dibaca untuk menambah pengetahuan umum. Ingin membaca buku sekarang tidak perlu harus membeli, karena banyak perpustakaan yang meminjamkan buku secara Cuma-Cuma. Ayo menjadi generasi hebat penerus bangsa dengan menjadi pribadi yang cermat dan memiliki wawasan yang leluasa!