CINTA BUKU UNTUK VIRUS BAHAGIA
Hai, friends! Kenalkan namaku Christianne Cloera, orang-orang biasa memanggilku dengan nama Cloe, gadis biasa kelahiran tanah air Indonesia yang selalu nampak berbeda dari temannya. Disini aku akan memberitahumu, iya kamu yang tengah membaca ini, bahwa aku adalah anak yang gemar membaca.
Meski usiaku telah menginjak 15 tahun, itu tidak menyurutkan minat bacaku karena kegiatan dan kegemaran lainnya. Kupikir membaca buku adalah hal yang lumayan penting dan di sisi lain juga menyenangkan.
Sejak kecil membaca aku suka membaca buku, buku apapun yang kutemui akan coba kubaca karena selalu penasaran dengan apa yang ada di dalamnya. Selesai membaca sebuah buku, aku pasti mendapat sesuatu baik pengalaman, pemahaman, maupun ide atau inovasi baru.
Aku selalu mendapat hal baru ketika aku membaca buku apapun jenis dan genrenya, dan karena buku pula wawasanku lebih luas tentang lingkungan sekitar, sikap dan perilaku serta hal menarik lainnya. Bagiku, ketika aku membaca buku aku selalu merasakan virus bahagia yang menjalar ke dalam tubuh karena ilmu baru yang kudapat. Reaksi refleks yang selalu kutunjukkan hanya karena kecintaanku pada buku.
Banyak orang yang bisa membaca, tapi tidak semua bisa dan mau meresapi dan memahami maksud buku tersebut apalagi menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara tidak langsung, kita menjadi lebih cerdas karena wawasan baru setelah kita membaca sebuah buku. Tinggal kita yang memilih apakah bisa dan mau untuk menerapkan ilmu baru itu dalam kehidupan sehari-hari?
Aku akan memberi satu contoh. Ketika kita membaca sebuah buku yang menceritakan tentang sebuah lingkungan dimana disana para warganya bermacam suku, agama, dan ras. Meski begitu, itu tak melunturkan semangat persatuan mereka dan saling menghormati satu sama lain. Dari hal sederhana itu kita bisa belajar bahwa perbedaan suku, agama, ras dan hal lainnya bukanlah hal yang pantas untuk kita hina dan caci maki. Karena perbedaan itu kita justru harus saling menghormati antar apa yang kita anut, paham dan percaya dengan apa yang orang lain anut, paham, dan percaya.
Namun di masa sekarang ini anak-anak dan remaja makin jarang punya minat untuk membaca, mereka lebih memilih untuk bermain gadget yang dirasa lebih menyenangkan. Padahal pada usia itu kinerja otak mereka masih bagus untuk mempelajari hal-hal baru.
Karena kondisi itu, suatu hari terbesit di otakku untuk membagikan hal-hal menarik sebagai bentuk literasi masa kini. Di masa ini buku yang dicetak fisik jarang diminati karena digantikan dengan e-book/buku digital atau aplikasi yang lebih praktis karena dapat dijangkau hanya dengan internet dan gadget. Dari situ aku tergerak untuk menulis berbagai cerita, pengalaman dan hal menarik lainnya berupa tulisan yang ku upload di beberapa aplikasi dan sosial media.
Banyak hal yang kubagikan dan kutuang dalam tulisan bahkan dalam video, demi pemahaman generasi jaman sekarang. Aku cinta pada buku dan aku tak mau populasi buku menipis hanya karena peminatnya semakin jarang.
Tak jarang pula aku mengajak orang-orang terdekat untuk membaca buku dalam bentuk fisik bukan dalam gadget. Sebelumnya aku selalu memberitahu mereka bahwa sesekali membaca buku agar mata kita bisa beristirahat dari sinar gadget yang bisa merusak kornea mata jika terpapar terlalu lama. Dengan membaca buku juga, secara tak langsung kita akan jatuh cinta pada sebuah buku dan terkontaminasi virus bahagia hingga selesai membacanya.
Menurutku wawasan dalam buku sangat penting, jadi aku sering menerjemahkan berbagai buku dengan mempermudah bahasanya untuk dicerna. Terlebih lagi berbagai buku yang mengajarkan tentang self-love, insecurity, mentality, attitude, brokenheart, brokenhome, dan potensi, itu adalah peluang besar bagiku untuk mengenalkan lebih banyak wawasan dalam buku karena seluruh jawaban kegundahan permasalahan anak muda jaman sekarang berputar pada masalah yang kusebut tadi.
Mungkin dengan begitu dan jalur itu, aku bisa mengenalkan pentingnya buku untuk memperluas wawasan anak jaman sekarang soal masalah yang menimpa mereka.
Ini pengalaman Cloe, bagaimana denganmu?
BIODATA
Hai friends! Kenalan dulu yuk sama penulis pengalaman diatas. Nama lengkapnya Ervika Najwa Ardhiansyah yang biasa dipanggil Vika, gadis kelahiran dan besar di bumi Malang tanggal 15 bulan Desember tahun 2005. Sekarang tengah bersekolah di SMPN 11 Malang kelas akhir alias kelas 9.
Pengalaman yang ditulis diatas merupakan pengalaman pribadi yang memang sudah penulis lakukan mulai kelas 6 SD. Suka membaca buku dan akhirnya menulis cerita dari ide-ide yang baru ia dapat dan diunggah melalui aplikasi bernama wattpad. Tak habis ide ia juga membuat video berdurasi singkat yang isinya juga menyampaikan hal-hal penting yang ia dapat dari membaca sebuah buku. Dan di masa ini, dengan pengetahuan seadanya ia berusaha menyampaikan pesan-pesan di setiap ceritanya untuk mencoba memberi jawaban dan solusi atas masalah-masalah yang mayoritas dialami remaja generasi Z sekarang ini.
Mau berbagi pengalaman lebih banyak? Atau mau bercerita banyak dengan penulis? Kamu bisa menghubunginya dengan media ini,
Email : [email protected]
Instagram : @aeyvk.rdhsy
WhatsApp : 082230600776
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar