ERINNA KHANZA MARDATILA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Liburan Seru Khanza
Sumber : https://www.istockphoto.com/id/vektor/anggota-keluarga-di-rumah-di-luar-ruangan-gm1314473988-402680268

Liburan Seru Khanza

 

 

Suatu hari, Khanza, seorang gadis yang suka berpetualang, telah merencanakan liburan bersama keluarganya. Sudah lama dia bermimpi untuk berkunjung ke desa Simbah di lereng Gunung Merbabu. Khanza telah siap-siap, mempacking tas, membawa pakaian hangat, dan tidak lupa membawa kamera untuk mengabadikan pemandangan indah.

 

Pagi itu, Khanza bersama ayah, ibu, dan adiknya, Dina, berangkat dengan mobil. Sembari melihat kebun-kebun dan hutan, Khanza takjub dengan keindahan alam yang masih asri. "Aku akan mengambil banyak foto sebagai kenangan," kata Khanza dengan semangat.

 

Sesampainya di desa, Simbah sudah menunggu di depan rumah. "Selamat datang, anak cantik!" kata Simbah dengan senyum lebar. Khanza langsung mendekati Simbah dan menyium tangannya. Rumah Simbah yang sederhana namun nyaman membuat Khanza merasa tenang.

 

Hari pertama, Khanza diajak Simbah ke kebun kopi. Di sana, dia belajar memilih biji kopi yang sudah matang dan membantu Simbah memanen. "Ini pengalaman yang tidak terlupakan, Mbah!" kata Khanza dengan gembira. Setelah itu, Simbah menyajikan kopi untuk Khanza dan keluarganya. Aromanya sangat wangi dan rasanya tidak ada duanya.

 

Keesokan paginya, Khanza dan Dina memutuskan untuk menjelajahi sungai kecil di dekat rumah Simbah. Air yang jernih seperti kaca membuat Khanza tidak sabar untuk bermain air. "Ini lebih seru daripada berenang di kolam renang," kata Dina dengan gembira. Khanza setuju dengan adiknya, karena sungai itu mengingatkannya akan pentingnya menjaga alam.

 

Sore hari, Khanza diajak ayahnya mendaki bukit untuk melihat matahari terbenam. Dari puncak bukit, Khanza bisa melihat pemandangan desa yang asri, kebun yang subur, dan langit yang berwarna keemasan. "Ini sangat indah, Pak. Aku merasa seperti di dunia lain," kata Khanza dengan kagum. Ayahnya kemudian menjelaskan pentingnya bersyukur atas alam yang telah diberikan Tuhan.

 

Pada malam terakhir, Simbah menyelenggarakan kenduri kecil untuk mengucapkan syukur. Ada nasi tumpeng, lawuh khas desa, dan jajanan tradisional seperti klepon dan gethuk. Keluarga dan tetangga berkumpul, dan Khanza merasa dekat dengan semua orang di desa. Malam itu diisi dengan geguyon, cerita lucu, dan permainan tradisional yang membuat Khanza sangat gembira.

 

Ketika kembali ke kota, Khanza merasa sedih meninggalkan desa dan Simbah. Namun, dia membawa banyak kenangan yang akan selalu ada di hatinya. "Aku akan kembali lagi, Mbah," kata Khanza saat berpamitan.

 

Dalam perjalanan kembali, Khanza merenung. Liburan ini tidak hanya membuatnya bahagia, tetapi juga mengajarkan banyak hal, seperti pentingnya alam, keluarga, dan budaya lokal. Khanza memahami bahwa kebahagiaan tidak hanya ditemukan di kota besar atau tempat mewah, tetapi juga ada dalam kesederhanaan dan kebersamaan.

 

Liburan Khanza ini menjadi cerita yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan inspirasi untuk terus menghargai dan melestarikan budaya dan alam yang indah. Khanza berjanji akan kembali dan membawa teman-temannya untuk mengenal keindahan desa ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post