Keluargaku
Masa SD adalah masa yang paling ku benci. Keluargaku hampir hancur karena adanya seseorang "orang ketiga", bagian yang paling ku takuti dalam kekeluargaan. Sampai dimana aku merasakan ketakutanku selama ini.
Saat kelas 3, aku pergi ke sekolah untuk menjalani hari-hari seperti biasanya. Mendekati jam istirahat tiba-tiba ayah ku menghampiri kelas ku dan meminta izin membawa aku untuk pulang terlebih dahulu "pak, Ratna izin untuk pulang dahulu karena ada kepentingan" ucap ayah kepada guruku. Guruku mengizinkan, ayah membawaku keluar kelas dan memanggil kakakku yang beda kelas. Di perjalanan pulang aku bertanya kepada ayahku " yah enten nopo kok dijemput riyen?" Ayah bingung ingin menjawab apa, aku tau apa yang sedang terjadi karena ini sudah terjadi berkali-kali. Aku memilih diam selama perjalanan.
Sesampainya dirumah ayah marah besar kepada ibuku, aku yang melihat itu rasanya ingin melerai namun tak bisa. Kakakku yang tak tahu apa masalahnya bertanya padaku "dek ayah karo ibuk nyapo lo?" Karena waktu itu aku masih anak kecil yang sangat lugu aku menjawab yang sejujurnya. Hari itu juga hampir terjadi perceraian di keluargaku. Tak lama dari kejadian itu ibuku mulai sadar akan kesalahannya dan meminta maaf kepada ayahku, ayahku yang masih memikirkan keadaan anaknya memilih memaafkan ibuku. Namun hingga saat ini orang ketiga itu terus mengusik kehidupan keluargaku, ayah ibuku tak peduli akan hal itu dan membiarkannya sesuka hati.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar