TEKNOLOGI MENGUBAH SEGALANYA

Apa itu teknologi? Menurutku teknologi adalah Ilmu yang dikembangkan manusia untuk mempermudah hidup.

Teknologi dapat berupa hp, laptop, komputer, televisi dan banyak lagi.

Manfaat dari teknologi sangatlah banyak, seperti menambah pengetahuan, memberikan hiburan, memudahkan urusan manusia, memudahkan dalam mencari informasi.

Namun teknologi juga memiliki dampak negatif seperti, kecanduan, lupa waktu, munculnya individualisme dan banyak lagi.

Sedari kecil aku memang sudah kecanduan dengan teknologi. Saat itu usiaku empat tahun, setiap pulang kampung aku selalu pergi bermain ke rumah sepupuku yang lain, di sana ada komputer jadi bukannya menyapa nenekku, aku malah langsung berlari ke rumah sepupuku, dan memainkan komputernya.

Ada suatu ketika aku terlambat bangun, aku ingin langsung bermain komputer tapi ibuku menyuruhku mandi terlebih dahulu, setelah selesai mandi aku berlari ke rumah sepupuku itu yang berada di sebelah rumah nenekku.

Aku sedih karena komputer sudah dikuasai oleh saudara-saudaraku, ketika aku meminta gantian aku malah diejek “ adek masih kecil gak boleh main komputer” aku yang tak terima pun protes “abang sama kakak juga masih kecil” karena usia kami hanya berjarak dua atau tiga tahun. Aku menangis mengadu ke kakakku yang mempunyai komputer, Bukannya mendapat apa yang aku mau, kakakku malah membela saudaraku yang lain.

Tak berselang lama saudaraku pun pergi kembali ke rumah nenekku untuk makan siang. Aku pun senang karena mendapat giliran, belum lama aku memainkan benda elektronik itu ibuku datang mengajakku makan, aku tak mau dan melanjutkan bermain komputer. Aku yang tidak mau makan pun memberontak dan memukul keyboard komputer itu marah, Aku pun digendong ibuku pergi kembali ke rumah nenekku. Bisa dibilang aku sudah kecanduan dengan teknologi

Waktu berlalu aku sudah jarang menggunakan komputer dan semacamnya. Aku sibuk belajar dan bermain keluar rumah, ketika usia sebelas tahun aku mengikuti teman-temanku menggunakan media sosial, pada saat itu aku masih berbagi menggunakan hp dengan saudaraku, karena hp itu adalah miliki papaku.

Aku tidak terlalu memainkan benda pipih itu, aku sibuk mengejar nilai dan ikut organisasi kepramukaan. Di masa aku ambis mengejar semua itu, covid-19 datang menyerang ketika aku akan lulus sekolah dasar.

Keadaan tersebut memaksa kita untuk menggunakan gadget untuk belajar, aku belajar menggunakan komputer sedangkan saudaraku menggunakan hp orang tuaku yang mana pada saat itu hanya ada satu.

Waktu terus berlalu aku diberi kepercayaan untuk bijak menggunakan hp sendiri, aku malah merusak kepercayaan orang tuaku. Aku mulai kecanduan, bahkan pernah aku memainkan hp lebih dari 12 jam lamanya.

Aku yang sewaktu di sekolah dasar selalu mendapat nilai diatas 85 kini malah sebaliknya. Aku mulai bergantung dengan hp, soal-soal yang bisa dibilang mudah aku malah mencari jawabannya di internet. Aku sering ragu dengan jawabanku sendiri.

Ketika akan naik kelas sembilan, aku mulai menyadari banyak yang berubah dari diriku , aku yang dulunya rajin belajar sekarang malah sibuk bermalas-malasan sambil memainkan hp. Aku bahkan keluar dari 10 besar itu bisa dibilang biasa saja tapi aku sedih, padahal sewaktu kecil aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu berada diperingkat 10 besar.

Ketika aku berada dikelas sembilan aku mulai kembali kediriku yang lama, aku bahkan les itu bukan hal yang biasa aku lakukan, tapi jika aku tidak les aku akan sibuk dengan hp dan lupa waktu untuk belajar. Nilaiku kembali naik, aku yang keluar dari 10 besar pun kembali masuk bahkan ketika ujian aku mendapat peringkat 4, aku bangga dengan diriku yang mulai kembali fokus belajar.

Tapi ketika aku semester dua aku berhenti les karena aku mulai pulang sore, dan tidak ada yang bisa mengantar aku les. Aku mulai memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik, aku mencari informasi yang tidak aku tahu, aku menonton video pembelajaran yang awalnya aku kurang mengerti jadi mengerti. Yang awalnya ku kira sulit menjadi mudah setelah menonton video-video pembelajar itu.

Sebenarnya teknologi itu sangat baik dalam keberlangsungan hidup manusia, tetapi tergantung bagaimana kita menanggapi teknologi tersebut. Jadi kita harus bijak dalam berteknologi.