PERGAULAN BEBAS MERUBAH HIDUPKU
Apa itu pergaulan bebas? Menurut ku Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku menyimpang tak sesuai norma agama dan norma kesusilaan.
Apa saja yang termasuk pergaulan bebas? Merokok, sex bebas, minum alkohol, mengatakan hal-hal tak pantas, biasanya terjadi pada anak-anak yang baru memasuki usia remaja, dan dampak dari pergaulan bebas bisa menurunnya prestasi, putus sekolah, dan lain-lain. Aku akan sedikit menceritakan cerita ku yang mengalami pergaulan bebas di usia remaja ini.
Aku dibesar kan dari keluarga yang selalu mengajari ku pentingnya sopan santun, diajarkan berbicara menggunakan bahasa indonesia yang baik dan sopan.
namun itu berubah sejak aku mulai masuk sekolah, tepatnya ketika aku berusia 11 tahun. Saat itu aku dan beberapa teman ku saling bercerita tiba-tiba ada beberapa teman laki-laki ku tertawa, mereka tertawa karna kami berbicara dengan bahasa yang bisa dibilang kaku menurut mereka, tapi apa yang lucu dari itu.
Karna aku tidak mau ditertawakan lagi aku mulai mengikuti cara berbicara mereka, awalnya aku hanya berbicara dengan nada yang tinggi, tidak ada kata-kata kotor disana, aku tidak tau apa aku akan menyesal nanti nya karna mengikuti teman-teman ku.
Satu tahun berlalu aku tanpa sadar sudah mulai berbicara kotor seperti "anjing, babi bangsat" dan lain-lain, aku awalnya berpikir itu keren karna teman-teman ku selalu menggunakan kata itu, tapi aku tidak terlalu sering mengucapakn kata-kata itu karna, aku takut orang tua ku marah jika mendengar aku berbicara kotor seperti itu.
Suatu ketika aku dibuat kesal oleh teman ku, aku mengatai nya dengan kata-kata itu, teman ku pun menjahili ku lagi, ia mengadu ke orang tua ku mengatakan kalau aku berkata kotor, aku sudah takut dimarahi orang tua, tapi untung saja waktu itu teman ku berbicara dari jauh, jadi orang tua ku tak tau apa yang diucapkan nya.
Orang-orang berpikir kalau kita berdiam diri dirumah kita bisa jauh dari pergaulan bebas? Menurut ku tidak, pergaulan bebas bukan hanya datang dari luar tapi bisa melewati gadget. Pada sat itu adalah masa covid-19 aku diberi hp dan diberi kepercayaan karna aku sudah mau memasuki usia remaja.
Aku menghabiskan waktu dengan mengurung diri dikamar sambil bermain hp, aku selalu melihat orang-orang menggunakan kata-kata kotor entah itu dari komentar atau konten-konten nya, bahkan sedang bermain game saja mereka mengucapakn kata-kata tak pantas itu, awalnya aku terkejut kenapa orang berani mengucapkan kata itu di media sosial, tapi lama-kelamaan aku mulai terbiasa "media sosial memang begitu".
Entah sejak kapan aku mulai mengikuti cara berbicara yang aku liat di media sosial, setiap kalah bermain aku selalu mengupat, dan mengatakan kata-kata kotor, aku tidak sadar bahwa orang tua ku mendengar itu, aku pun dimarahi karna mngucapkan kata itu.
Fase remaja ini mulai memberontak, aku yang awalnya anak yang baik sekarang berubah menjadi nakal, setiap saat mengeluarkan kata-kata kotor, berbicara dengan nada yang tinggi, sensitif hanya akan hal sepele, bermalas-malasan dalam belajar dan mulai melawan orang tua bahkan aku lalai beribadah.
Aku hilang kendali akan diri ku yang terbawa arus, aku terlalu dalam sehingga aku meninggalkan diri ku yang dulu.
Waktu berlalu usia ku bertambah aku mulai sadar "ini bukan aku, kenapa aku jadi monster begini? Ini bukan aku yang dulu" Aku menyesali sifat ku yang berubah, salah satu nya sifat malas ku yang kini berdampak pada nilai-nilai tugas ku, kenapa aku bermalas-malasan saat itu, lihat sekarang apa yang mau disesali?
Sungguh aku merindukan diri ku yang dulu dan malu melihat diri ku yang sekarang, Apakah aku bisa kembali menjadi diriku yang dulu? Gadis sopan yang tidak pernah melawan sedikit pun, tepat waktu melaksanakan ibadah, berbicara dengan nada halus, kemana diri ku yang dulu pergi? Aku merindukan nya, apakah bisa kembali? Kuharap bisa.
Kini aku ingin mengembalikan diri ku yang dulu, dan menghilangkan sifat kotor ku saat ini, salah satunya tidak berkata kotor, aku memang masih berkata kotor tapi aku sedang berusaha menghilangkan kebiasan itu, walau itu sulit tapi aku harus berusaha kembali seperti diri ku yang dulu.
Sifat kita tergantung bagaimana pergaulan kita, jadi kita harus bisa membedakan yang mana yang baik yang mana yang buruk.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar