Hilangnya lukisan
Hilangnya Lukisan Tua
Terdengar suara nyaring ayam berkokok dan udara sejuk pagi membuat gadis cantik terbangun dari tidurnya. Bersiap untuk melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu mencari ilmu. Gadis itu bernama Liya yang saat ini duduk dibangku SMA.
Setiap jam istirahat tiba,Liya menghabiskan waktunya untuk membaca buku. Tak lama membaca matanya teralihkan kepada lukisan kuno yang berada di pojok dinding perpustakaan. Liya berhenti sejenak , dan terus memandang lukisan itu. Terheran sejak kapan lukisan itu terpajang.
Lukisan itu sangat menarik mata untuk melihatnya. Didalamnya terdapat seorang Noni Noni belanda yang berparas cantik. Liya terkagum melihatnya sekaligus terheran.
"Cantik sekali seorang perempuan didalam lukisan itu" ucapnya dalam hati.
Liya terus memperhatikan matanya tidak mau berpaling melihatnya. Tiba tiba bel berbunyi ia terkejut tak sengaja bukunya ikut terlempar . Yang membuat orang seisi ruangan itu memperlihatkannya. Liya mengambilnya sekaligus malu.
Jam pulang tiba Liya pergi kerumah. Malamnya ia teringat bahwa ada pr yang diberikan gurunya tadi dan harus dikerjakan.
Di selang selang sedang mengerjakan pikirannya teringat kembali akan lukisan kuno itu.
" Sejak kapan yah lukisan cantik itu ada di perpustakaan"
"Kenapa aku baru melihatnya"
"Apa mungkin baru semalam yah dipasang oleh penjaga perpus". Liya berfikir keras yang membuat kepalanya terasa sakit.
"Ah ...sudahlah kenapa aku menjadi memikirkan lukisan itu,lagipula aku harus mengerjakan pr ku" ujar nya ingin cepat cepat selesai.
Waktu sudah menunjukkan pukul 21:00 waktunya istirahat. Pagi tiba Liya terbangun karena sinar matahari menembus jendela kamarnya.bersiap siap dan segera bergegas menuju sekolah.
Terdapat musibahnya yang menimpa ketika dijalan,ban motornya betus terkena paku dijalan tadi.
"Aduh...kenapa harus terkana paku , mana jalanku ke sekolah masih jauh" ucapnya dengan raut wajah yang khawatir akan terlambat ke sekolah.
Liya mendorong untungnya terdapat sebuah bengkel di depan nya. Motor itu ditinggal olehnya dan Liya melanjutkan berangkat dengan berlari.
Berhasil sampai disekolah Liya tidak terlambat. Lalu bergegas masuk kedalam kelas. Tidak lama itu guru matematika masuk kedalam kelas. Liya memperhatikan ketika guru menjelaskan materi.
Sebelum meninggalkan kelas ibu guru memberitahu bahwa akan diadakan rapat setelah istirahat. Murid murid merasa kegirangan .
Bel berbunyi Liya memutuskan ke perpustakaan seperti biasa. Pertama kali melangkahkan kaki kedalam ia dikejutkan dengan pemandangan yang tak terduga. Dinding tempat lukisan kuno tersebut terlihat kosong.
Suasana sepi menyelimuti perpustakaan. Sebagian besar siswa memilih untuk pergi ke kantin. Hanya terdapat beberapa siswa yang ada didalamnya.
Liya bertanya kepada ibu penjaga perpustakaan.
"Ibu lukisannya mana Bu?" Tanya Liya dengan heran.
"Iya Liya lukisannya hilang, saya tidak tahu apa yang terjadi" Saut ibu penjaga.
Liya memang cerdas dan suka memecahkan misteri,dia ingin membantu ibu penjaga untuk mencari kemana hilangnya lukisan tersebut. Dan memutuskan untuk tidak pulang terlebih dahulu.
Bel pulang sekolah berbunyi. Liya menemui ibu penjaga perpustakaan. Ia ingin mendengarkan penjelasan lengap mengenai lukisan itu.
"Sebenarnya lukisan tersebut dari mana Bu , dan sejak kapan berasa di perpustakaan ini " Tanya Liya dengan serius.
"Lukisan tersebut merupakan karya seorang seniman terkenal di masanya.selama bertahun tahun sekolah menjaganya dengan baik.namun baru hari ini ibu terkejut lukisan tersebut meghilang " jawab ibu penjaga.
Liya memutuskan untuk mencari tau. Ia terfikirkan bahwa terdapat cctv di perpustakaan ini dan meminta izin kepada ibu penjaga untuk melihat rekaman video cctv semalam.
Sore itu Liya berada sendiri didalam ruangan cctv. Tiba tiba saja yang tidak terduga lampu ruangan itu padam. Liya terkaget. Jantungnya berdebar kencang.
Suara langkah terdengar dari luar ruangan itu yang ingin mendekat. Keringat nya berjatuhan.badannya seperti mandi.
"Siapa disana". Tanya nya dengan gemetar.
Tidak ada sahutan. Liya mencoba meraba dinding sambil berjalan mencari dimana letak saklar lampu. Tiba tiba saja ia menabrak sesuatu di belakangnya. Liya mengembalikan badannya. Dengan terkejut Liya melihat sesosok perempuan berdiri dihadapannya.
"Aaaaaa tolooooonnnggggg!" Jeritnya sekuat tenaga.
Tak lama itu ibu penjaga mendengar teriakannya. Lampu pun sudah tak padam lagi. Liya membeku ia tidak akan membuka matanya sebelum ada yang dateng.
Ibu penjaga menghampiri Liya dengan tergesa-gesa.
"Liya ada apa? Kenapa kamu tadi berteriak?" Tanya ibu penjaga dengan raut wajah khawatir.
"Bu tadi Liya melihat sosok perempuan...Liya takut Bu..mangkanya Liya berteriak" jawabnya dengan hati yang tak berhenti berdebar.
"Tapi ibu tidak melihat sosok yang di maksut kamu itu Liya,mungkin kamu hanya berhalusinasi saja,kalau begitu mari kita cek cctv" saut ibu penjaga
Ibu penjaga dan Liya memperhatikan siapa yang ada di dalam vidio tersebut. Terdapat seorang perempuan seperti yang ada dilukisan yang hilang itu. Pikiran ibu penjaga dan Liya ternyata sama. Mereka berdua merasa ketakutan.
Tak di sangka sangka tak lama itu mukanya terlihat sangat jelas . Dengan wajah yang cantik wajah itu tidak asing didalam ingatan ibu penjaga.
Ternyata itu ada salah satu guru yang berada di sekolah ini. Liya dan ibu penjaga merasa tenang karena bisa tau siapa dibalik hilangnya lukisan itu.
"Ibu itu terlihat wajahnya " ucap Liya dengan ngegas.
"Iya ibu juga melihatnya. Ibu tau itu siapa. Ternyata itu guru termuda di sekolah ini yang baru setahun kemarin mengajar disini" jawab ibu penjaga
Tidak terlalu sore guru guru ada sebagian yang belum pulang. Dan ternyata guru yang dicari Liya dan ibu penjaga. Lalu mereka menghampiri dan ingin meminta waktunya sebentar.
"Permisi ibu. Ini Liya dan ibu penjaga ingin meminta waktu ibu sebentar" ucap Liya
"Oh iya bole mau bicara tentang apa Liya?" Jawab ibu guru itu.
"Jadi tadi Liya melihat ibu di dalam cctv perpustakaan,bahwa ibu mengambil lukisan yang berada di pojok dinding perpustakaan" saut Liya
"Oh maaf sekali ibu mengambil nya karena lukisan itu terlihat cantik jadi ibu mengambilnya untuk di pajang di rumah ibu" saut ibu guru kembali.
"Maaf Bu,itu kan punya sekolah dan sudah bertahun-tahun sekolah menjaganya jadi tidak ada yang boleh nyentuh lukisan itu kecuali saya" jawab ibu penjaga
"Mohon maaf sekali ya Bu, saya tidak tau kalau itu sangat dijaga oleh sekolah. Dan saya juga baru tau karena saya baru satu tahun disini. Besok saya akan mengembalikannya" jawabnya dengan hati yang penuh malu karena tidak tahu kalau itu lukisan yang dijaga sekolah selama bertahun-tahun.
Setelah kejadian itu ibu guru cantik itu mengembalikan lukisan kuno itu. Liya dan penjaga perpustakaan merasa lega karena lukisan itu kembali. Sempat sekali rame di sekolah itu dan untungnya Liya bisa memecahkan masalah hilangnya lukisan tersebut.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar