Mengubah Pergaulan Bebas Menjadi Pergaulan Cerdas
Karya: Eka Putri Aryanto
Pergaulan bebas, tentu sudah tidak asing di telinga kita semua. Dari tahun ke tahun pergaulan bebas begitu marak adanya, entah dari anak kecil hingga remaja. Dampak buruk pada diri sendiri ataupun lingkungan pun bermunculan. Tidak sedikit pula berita di televisi maupun sosial media menayangkan berita mengenai akibat dari pergaulan bebas. Banyak sekali jenis pergaulan bebas, diantaranya merokok diusia dini, tawuran antar pelajar, menggunakan narkoba dan yang lebih bahayanya lagi adalah berhubungan intim. Menyedihkan sekali, karena di zaman yang sudah terbilang modern ini justru semakin banyak yang belum memahami dampak buruk dari itu semua. Karena dampak dari pergaulan bebas ini tidak hanya bersifat sementara, namun selama-lamanya. Bahkan yang lebih parahnya lagi, banyak orang yang ingin melakukan hal tersebut.
Penyebab terjadinya pergaulan bebas diantaranya didikan kedua orang tua, lingkungan pertemanan yang kurang baik, pengaruh buruk dari gadget dan masih banyak lagi. Dari hasil pengamatan saya, entah itu dulu ataupun saat ini, anak remaja memulai pergaulan bebas dari berkenalan dengan teman sebayanya yang lawan jenis di sosial media. Kemudian mereka tidak hanya berkenalan, terkadang mereka bertemu dan berkenalan secara offline. Beberapa anak ada yang orang tuanya tidak memantaunya dan karena lingkungan yang kurang baik dan mereka tidak berpikir panjang dan semakin lama merasa bahwa yang dilakukan tidak berdampak buruk maka mereka melakukan hal yang lebih dari sekedar pacaran. Na'uzubillahiminzalik bahkan ada yang hamil di luar nikah karena pergaulan bebas tersebut.
Diumur yang seharusnya bersekolah, menggapai cita-cita dan membahagiakan orang tua hancur begitu saja karena salahnya pergaulan. Kita memang tidak bisa merubah sesuatu yang buruk menjadi baik di luar kendali kita dalam sesaat, namun kita bisa membatasi diri kita dan harus bisa berpikir sebelum melakukan tindakan. Karena kita bukan lagi anak kecil, melainkan remaja yang sudah cukup umur untuk mengetahui mana yang baik dan buruk. Kita bisa mengambil hal baik dari didikan kedua orang tua, bisa mencari teman dan lingkungan yang kegiatannya positif. Kemudian memanfaatkan gadget dengan sebaik mungkin, seperti berjualan online, membuat konten yang positif, menulis karya online dan masih banyak lagi.
Karena pergaulan bebas bukan hal yang bisa diacuhkan begitu saja, saya sebagai remaja milenial tentu sangat amat tidak setuju. Maka dari itu kita sebagai remaja milenial cerdas harus bisa merubah pergaulan bebas menjadi pergaulan cerdas. Mengubah pergaulan yang kedepannya bisa membawa nama baik negara tercinta kita yaitu negara Indonesia. Berhenti melakukan pergaulan bebas dan mulailah menggapai cita-cita dengan tindakan yang benar. Jadikan karya-karya kita sebagai bentuk kepedulian kita untuk merubah trend negatif menjadi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar