LDKS di Pesantren
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa di pesantren?
Kenapa harus pesantren?
Apa aja sih kegiatannya?
Tepat bulan Oktober 2019 ketika aku kelas 8 SMP, sekolah mewajibkan murid kelas 7 dan 8 untuk mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) adalah pendiri dan pemimpin sentral di Pesantren Daarut Tauhiid.
Ketika aku mengetahui bahwa sekolah akan mengadakan kegiatan ini sebenarnya lumayan terkejut, karena waktu kelas 7 LDKS itu pergi ke tempat TNI gitu (aku lupa nama tempat nya hehehe). Ternyata kata guru ku kenapa kita melakukan LDKS di pesantren, karena ingin mencoba hal baru dan suasana baru.
Kemudian setelah mendapatkan surat mengenai LDKS, aku dan teman ku mulai sibuk mempersiapkan barang apa saja yang harus di bawa. Terutama aku dan dua orang teman ku, Chaca dan Nadin. Kami mempersiapkan mulai dari pakaian, makanan dan lain sebagainya.
Ketika hari keberangkatan tiba, kami semua memulai perjalanan dari Bekasi dengan menggunakan bis. Setelah hampir tiba di tujuan, bis kami tidak bisa lewat di karenakan jalannya yang sempit. Setelah menunggu, akhirnya datanglah beberapa mobil angkutan kota yang membawa kami semua menuju pesantren Daarut Tauhiid.
Setelah melewati perjalanan yang begitu melelahkan dan seru, alhamdulillah kami semua tiba di tempat tujuan. Kami di sambut dengan sangat amat baik sekali oleh kakak-kakak yang berada disana. Sebelum masuk, kami berbaris serta menaruh sepatu dan tas dengan tertib.
Aku dan seluruh teman-teman juga para guru beristirahat sejenak untuk melepas penat. Setelah beristirahat kemudian kami semua memulai kegiatan LDKS dengan ceria, bahagia,penuh semangat dan tentunya mendapatkan ilmu serta pembelajaran baru.
Kegiatan yang kami lakukan sebenarnya banyak. Mulai dari sholat berjama'ah, muroja'ah surat, mendengarkan materi LDKS, makan bersama, tidur dan masih banyak lagi. Intinya sih sama seperti kegiatan yang dilakukan oleh anak santri.
Setelah kegiatan LDKS selesai dan berjalan dengan lancar kami semua kembali pulang ke Bekasi dan berakhir dengan rasa yang sangat lelah namun bahagia.
Aku bahagia sekali bisa mengikuti kegiatan LDKS di pesantren. Karena, sebenarnya aku ingin melanjutkan sekolah di pesantren, tetapi walaupun akhirnya tidak jadi masuk pesantren setidaknya aku sudah merasakan bagaimana rasanya menjadi santriwati hehehe.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar