Dzarra intan j.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

TANTANGAN MASA DEPAN DI ERA DIGITAL

Tantangan utama generasi muda dalam perkembangan digital saat ini adalah untuk tidak menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi ini. Selain itu, pemuda berperan penting menjadi agen perubahan di lingkungannya melalui partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Generasi muda yang saat ini hidup di era digital yang terus berkembang. Perkembangan teknologi memberikan peluang besar bagi generasi muda dalam menciptakan peluang usaha. Namun, banyak tantangan bagi generasi muda dalam perkembangan digital pada saat ini. Berikut beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi oleh generasi mudamuda di era digital.

Tantangan yang harus dihadapi generasi muda saat ini:

1.kesenjangan digital: masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses atau keterampilan dalam menggunakan teknologi digital pada saat ini. Generasi muda dapat mengambil peran aktif dalam mengatasi fenomena digital dengan menginisiasi program pelatihan digital bagi masyarakat.

2.informasi negatif: generasi muda harus mampu memilah dan memfilter informasi yang diterima dari berbagai platform digital. Penguatan literasi digital baik dari sisi teknis maupun dalam etika berbudaya didunia digital sangat penting untuk menghadapi informasi negatif.

3.ketergantungan: penggunaan teknologi digital yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Orang tua dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak mereka dalam menghindari dampak negatif dari penggunaan teknologi.

Selain adanya tantangan untuk para generasi muda di era digital ini, mereka juga bisa saja mendapat ancaman yg harus di hadapi yakni:

1. phising: penipuan online yang berusaha untuk mendapatkan informasi pribadi seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.

2. serangan ransomware: serangan yang mengenkripsi data dan mengharuskan korban membayar tebusan untuk mendapatkan akses kembali.

3. Malware: perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sistem dan mencuri data.

4. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service): serangan terhadap server atau jaringan dengan membanjiri lalu lintas, membuatnya tidak tersedia untuk pengguna yang sah.

5. Serangan Man in the Middle (MITM): mencegat (intercept) komunikasi antara dua pihak yang sah dan mencuri informasi yang sedang ditransmisikan.

6. Serangan Zero-Day: serangan yang mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak yang belum ditemukan atau dilaporkan kepada pengembang. Serangan ini dapat sangat merusak karena tidak ada pembaruan keamanan yang tersedia.

7. serangan terhadap Identitas: mencuri informasi pribadi seseorang, seperti nomor kartu kredit atau data identifikasi, dan menggunakannya untuk tujuan ilegal.

8. Serangan terhadap aplikasi web: mengeksploitasi aplikasi web untuk mencuri data pengguna atau mendapatkan akses ke server.

9. Serangan terhadap pemerintah dan infrastruktur kritis: upaya untuk meretas sistem pemerintah atau infrastruktur penting seperti sistem kelistrikan atau air.

10. Serangan terhadap bisnis: serangan yang menargetkan perusahaan untuk melakukan termasuk pencurian data pelanggan dan kerugian finansial.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post