Jenuh Belajar Daring, Rindu Tatap Muka
Jenuh Belajar Daring, Rindu Tatap Muka
Pada bulan Maret tahun lalu, Presiden Indonesia mengimbau masyarakat untuk mulai bekerja, belajar serta beribadah di rumah. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona yang mulai masuk ke Indonesia pada saat itu. Namun, himbauan tersebut yang awalnya hanya dua minggu menjadi hampir dua tahun. Semua hal dilakukan dari rumah dan secara online, termasuk kegiatan belajar mengajar atau biasa disebut KBM.
Sekolah online atau biasa menyebutnya dengan belajar daring (dalam jaringan), memiliki dampak negatif dan positif. Dimulai dari dampak positif, banyak muncul aplikasi pembelajaran online. Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, semua kegiatan belajar online dapat dilakukan dengan mudah. Aplikasi yang dimaksud seperti; Zoom, Google Meet, Microsoft Team dan banyak aplikasi lainnya. Lalu, saat pandemi ini, banyak ide-ide baru yang muncul, seperti Alumni UGM produksi masker yang bisa dicuci ulang dan mahasiswa Rumah Bahasa UI yang menjadi relawan covid-19 dan membantu mengedukasi masyarakat. Serta masih banyak hal positif lainnya.
Ada positif, tentu ada juga negatifnya. Dampak negatif belajar daring adalah tak jarang ditemui pada beberapa anak yang mengalami penuruan semenjak belajar di rumah, karena kurangnya pemahaman materi dengan baik. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan interaksi antara guru dan murid, ditambah lagi terkadang kami sungkan dan ragu untuk bertanya. Terkadang materi yang diberikan juga tidak mencakup secara keseluruhan untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Belum lagi jika tugasnya bertambah dan deadline waktu hanya sedikit. Tak hayal membuat kami menjadi mudah cemas dan stress.
Di beberapa wilayah Indonesia, sudah ada yang mulai melakukan pembelajaran tatap muka namun ada juga yang belum sama sekali. Walaupun tatap muka, tentu harus dilengkapi dengan protokol kesehatan yang ketat, guna mencegah penyebaran virus. Pandemi ini tidak hanya berdampak pada dunia Pendidikan, Ekonomi juga salah satu yang berdampak karena pandemi sekarang ini. Tidak sedikit anak yang berhenti sekolah karena ekonomi keluarga yang tidak mencukupi.
Kami, para pelajar khususnya, rindu sekali belajar tatap muka, setidaknya dengan pembelajaran langsung, kami jadi lebih memahami materi yang diberikan. Tidak jenuh berada dirumah seharian penuh, belum lagi beberapa pekerjaaan rumah yang harus dikerjakan. Dalam beberapa kasus, tugas yang diberikan terkadang sudah melewati jam pembelajaran, membuat kami susah untuk membagi waktu antara belajar dan mengerjakan tugas rumah.
Kita semua berperan dalam menyembuhkan negeri, menghilangkan pandemic covid-19 ini. Selalu ikuti anjuran yang diberikan pemerintah, taat dan tidak ngeyel saat diberitahu. Bilang saja; rindu tatap muka, ingin jalan-jalan, bertemu dengan teman. Tapi nyatanya disuruh patuh dengan anjuran yang berlaku saja tidak mau. Bagaimana negeri ini bisa sembuh, jika ada yang masih saja menentang apa yang sudah seharusnya dilakukan? Ayolah kawan, kali ini kita harus bisa memulihkan negeri kita seperti sedia kala. Dengan itu, kita bisa mengobati rasa rindu kita terhadap pembelajaran tatap muka yang selama ini tergantikan dengan pembelajaran daring.
Memiliki nama asli Dwi Widya Rahmasari dan lahir pada tanggal 13 April 2005 di Simpang Rusa, Membalong, Belitung. Sekarang sedang menjalani kewajibannya menjadi seorang pelajar di SMK Negeri 3 Tanjungpandan. Ia juga memiliki cita-cita bisa bekerja diluar negeri suatu saat nanti. Menjadi penulis nasional adalah bonus baginya.
0831-7584-4260
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Smngt.