Berawal Dari Tidak Suka

Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Sama halnya dengan kita kepada buku, jika kita tidak mencoba untuk memmulai membaca dan berusaha mengetahui makna dan isi buku tersebut, maka sampai kapanpun kita tidak akan pernah menyukai buku.

Saya juga dulunya sama sekali tidak suka membaca, apalagi menulis. Sama sekali tidak suka. Saya sering menanggap bahwa membaca dan menulis merupakan hal yang sangat membosankan. Tidak ada yang menarik dari kegiatan membaca dan menulis. Walaupun di rumah juga banyak sekali buku, saya sama sekali tidak berniat untuk mulai membaca buku yang ada di rumah. Mulai buku dari Ibu dan Kakak saya, karena memang mereka suka sekali membaca. Apalagi Kakak yang cenderung bergulat dengan novel kesayangannya. Sampai pada akhirnya salah satu teman kelas saya mulai sering meminjam buku di perpustakaan sekolah. Awalnya saya tetap menganggap membaca adalah hal yang memang tidak menyenangkan, apalagi saya melihat teman saya yang lebih banyak menghabiskan membaca buku ketika di dalam kelas dari pada bermain atau berkumpul bersama teman yang lainnya. Melihatnya saja sudah amat sangat membosankan. Tapi entah mengapa, suatu hari saya tertarik dengan buku cerita yang di pinjamkan oleh teman saya. Tanpa ragu saya mulai bertanya dengan dia apa yang dia baca dan bagaimana isi ceritanya. Dan mulai pada hari berikutnya saya sering menghabiskan waktu dengan membaca novel ber-genre romansa. Sedikit demi sedikit, saya juga mulai menuangkan ide cerita imajinasi saya ke dalam bentuk tulisan. Dan saya rasa, anak seusia saya juga lebih banyak cenderung ke bacaan tentang dunia kasmaran, hahaha. Tapi beberapa hari terakhir, saya mulai keluar dari zona nyaman, dari zona kasmaran. Saya mencoba untuk membaca cerita-cerita orang depresi atau cerita tentang kehidupan yang lebih luas.

Sebenarnya, membaca dan menulis bukan hal yang membosankan apalagi memuakkan. Semua itu bisa kita simpulkan karena belum pernah mencoba. Coba sekali saja untuk terjun ke dunia membaca, kalau sudah, tidak ada yang tidak mungkin untuk kita hanyut ke dalam dunia membaca dan menulis. Kita bisa menulis kalau terbiasa membaca. Ingat kata pepatah, membaca adalah jendela dunia. Membaca akan membawa kita pada hal-hal yang baru, hal-hal yang lebih menarik. Apalagi sekarang ini kemajuan teknologi sudah sangat pesat. Seharusnya, anak milenial dapat menjadikan teknologi yang sekarang untuk dapat mengajak anak-anak yang lain untuk lebih rajin membaca. Beberapa aplikasi membaca dan menulis juga sudah banyak tersedia, jadi tidak ada lagi alasan untuk malas membaca apalagi menulis. Tanpa kita sadari juga, dengan membaca kita lebih banyak tahu tentang dunia di luar sana, yang mungkin banyak orang belum mengetahui hal tersebut. Terlebih, dengan membaca juga dapat membuat kita secara tidak sadar jadi semakin rajin menulis, paling tidak membuat sebuah kalimat mutiara atau sebuah buku harian. Apalagi sekarang sudah banyak gerakan literasi yang dilakukan guna meningkatkan minat membaca dan menulis. Ya, tapi bagaimanapun juga semua adalah hak masing-masing, suka atau tidak suka itu adalah hak mereka. Tapi disamping itu juga, tidak ada salahnya untuk mengajak mereka untuk mulai sedikit demi sedikit meningkatkan minat baca. Seseorang yang sukses tidak akan berhasil tanpa adanya baca dan tulis. Jika enggan menulis, membaca adalah pilihan terbaik. Daripada banyak waktu yang terbuang karena hal yang tidak bermanfaaat, lebih baik gunakan waktunya untuk membaca. Sedikit atau banyak bacaan yang kita baca, akan mempengaruhi cara kita berpikir. Mereka bukan membenci membaca, tapi hanya belum terbiasa dengan dunia baca. Karena mereka banyak berpikir bahwa hal tersebut tidak menghasilkan apa-apa. Cara pandang seperti inilah yang sebaiknya di rubah dengan memberikan bukti-bukti yang valid bahwa membaca benar-benar mengasilkan perubahan yang amat sangat besar.

Dwi Widya Rahmasari, yang lahir pada tanggal 13 April 2005. Sekarang sedang menjalankan kewajiban sebagai salah satu siswa sekolah menengah kejuruan. Yang awalnya tidak menyukai kegiatan literasi, sekarang malah tidak bisa lepas dari dunia literasi. Di masa depan saya bercita-cita di luar negeri dan berkecimpung di dalam dunia event organizer.

[email protected]

083175844260