Perjalanan Menjadi Game Developer
Perjalanan Menjadi Game Developer
Ketika aku masih kecil, ayahku memiliki warnet dengan berbagai macam game yang bisa dimainkan di dalam komputer-komputernya. Biasanya, aku setelah pulang TK langsung memainkan game tembak-tembakan seperti Counter-Strike dan PointBlank. Sejak dari TK aku suka bermain game. Tetapi ketika aku sedang bermain game tersebut, aku biasanya memikirkan tentang bagaimana caranya game yang aku mainkan itu dibuat, tetapi setelah memikirkannya aku lanjut saja bermain.
Ketika pandemi tahun 2019 mendatang, sekolahku mulai melakukan cara pembelajaran belajar dari rumah. Itu membuatku bingung apa yang aku harus lakukan karena waktu belajar di rumah lebih banyak daripada di sekolah. Saat aku bermain game terlalu banyak, aku dimarahi oleh orang tuaku karena aku tidak mempelajari hal-hal lain daripada main game. Setelah ditegur oleh orang tua, aku merenungkan tentang kenapa aku dimarahi. Menyesal karena bermain game terlalu banyak, aku mencari hal-hal yang bisa aku pelajari menggunakan komputerku. Aku ingin menggunakan komputerku untuk hal yang lebih baik daripada menghabiskan waktu untuk bermain game. Setelah menelusuri internet ternyata ada banyak hal yang bisa dipelajari dari teknologi atau komputer. Contohnya, seperti desain grafis, website coding, desain website, coding atau membuat game, dan lain-lain. Aku tertarik dengan pembuatan game karena aku juga termasuk pemain atau pencinta game. Karena jika aku membuat game, aku bisa memainkannya sendiri atau dibagi untuk dijual.
Setelah mengetahui tentang game development atau pembuatan game, aku mencoba untuk mempelajarinya. Hal pertama yang kulakukan adalah mencari software atau aplikasi yang bisa digunakan untuk memulai membuat game. Ada banyak sekali software-software yang aku temukan, seperti Unity, Godot, Unreal Engine, dan lain-lain. Tetapi aku lebih memilih Unity karena mudah digunakan dan mudah dipelajari untuk pemula. Setelah itu aku mempelajari dasar-dasar untuk menggunakan Unity, ada banyak sekali komunitas pengguna Unity untuk dipakai sebagai sumber belajar. Berbulan-bulan aku pelajari Unity tetapi aku masih belum sama sekali menyelesaikan game penuh sendiri karena waktuku dipakai lebih banyak untuk belajar daripada membuat. Banyak sekali proyek-proyek pembelajaran yang telah diselesaikan tetapi masih belum ada game yang telah penuh terjadi. Aku sedikit sedih karena hal itu, aku bingung mau membuat game seperti apa karena tidak ada referensi yang menarik. Tetapi pada saat itu aku menemukan cara untuk membuat game penuh sendiri. Yaitu menggunakan cara ATM atau bisa dibilang amati, tiru, modifikasi. Yaitu dengan cara meniru game-game yang terkenal lalu memodifikasi supaya tidak seperti menjiplak game itu saja tetapi menambahkan beberapa fitur baru. Aku mulai suka melanjutkan membuat game-game karena bisa menambah ilmu baru dan bisa dimainkan sendiri, meskipun sampai sekarang masih belum ada yang dipublish secara online tetapi aku bangga sudah bisa membuat game sendiri daripada menjadi pemain biasa.
Itu saja cerita perjalananku supaya bisa menjadi Game Developer yang handal teman-teman. Semoga saja bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman di luar sana yang sedang mencoba untuk menggapai impian-impiannya. Jangan pernah berhenti atau menyerah dengan hal baik yang telah kalian mulai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar