PEMUDA PRODUKTIF UNTUK MASA DEPAN

Pemuda, pemuda ialah harapan masa depan dan penerus bangsa. Pemuda ialah seseorang yang usianya masih muda, masih sehat dan masih produktif. Pemuda merupakan asset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Tetapi, setiap pemuda-pemuda memiliki cita-cita yang berbeda-beda. Ada yang ingin menjadi polisi, dokter, pejabat, dan sebagainya. Tetapi meskipun cita-cita mereka berbeda, itu akan mempengaruhi masa depan. Menggantikan orang-orang yang sudah kelak tua.

Jaman sekarang, pemuda-pemuda memiliki banyak sekali tantangan untuk menggapai impian atau cita-citanya. Seperti yang masih kuliah, mereka harus kerja keras melakukan skripsi setiap hari untuk lulus dari kuliahan mereka. Pemuda yang sudah kerja, mereka harus bekerja untuk mendapatkan pengalaman kerja dan mendapatkan cita-citanya. Tetapi, meskipun mereka harus bekerja-keras, mereka masih mempunyai harapan-harapan untuk masa depan. Seperti pada bulan ini, ada pemuda yang menyelamatkan balita yang terpisah dari orang tuanya dari gerombolan orang yang menyelamatkan diri mereka sendiri. Pemuda itu menyelamatkan balita yang umurnya jauh lebih muda dan siapa tahu balita-balita jaman sekarang meneruskan pemuda-pemuda sekarang di masa depan.

Pemuda-pemuda harus menjadi produktif untuk meneruskan bangsa dan menjadi harapan masa depan. Arti produktif adalah mencoba untuk mencapai tujuan atau mendapatkan hasil dengan sedikit waktu dan sedikit usaha. Pemuda produktif ialah pemuda-pemuda yang bisa menjadi pemimpin masa depan dengan sedikit usaha dan kerja keras. Menjadi produktif bisa membantu menyelesaikan tantangan-tantangan yang sedikit susah. Seperti, jika memiliki suatu tugas atau banyak tugas, jika produktif maka tugas itu akan cepat selesai. Pemuda-pemuda harus menjadi produktif karena mereka adalah pemimpin masa depan.

Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change (agen perubahan). Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah pemuda yang memeloporinya. Tetapi, pemuda jaman sekarang, generasi millennial telah banyak kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal cinta tanah air Indonesia. Oleh karenanya dibutuhkan adanya pemikiran kembali dan penemuan kembali dalam pembangunan karakter bangsa bagi pemuda yang berwawasan kebangsaan dan patriotisme untuk menemukan kembali jati diri bangsa. Jati diri pemuda millennial bisa ditemukan kembali dengan adanya kerja sama dengan pergaulannya atau orang lain. Seperti pada sekolah-sekolah sekarang, kedatangan kurikulum baru yang di katakan “Kurikulum Merdeka” ini dengan tugas-tugas kelompok yang membutuhkan kerja sama dan produktif bisa mengembalikan jati diri pemuda-pemuda millennial dengan kerja sama dengan kelompoknya.

Bagi pemuda yang sudah bekerja, tantangan mereka pada jaman sekarang adalah Inflasi. Inflasi menaikkan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang panjang. Banyak pemuda-pemuda yang membicarakan tentang hal ini, lalu mereka bekerja-sama mengatasi inflasi dengan bekerja lebih produktif dan memperbanyak kerja-sama agar gaji mereka meningkat juga. Mereka memiliki harapan agar inflasi berhenti di masa depan.

Jadilah pemuda yang produktif agar bisa menjadi penerus bangsa dan pemimpin masa depan.