Di sekolah kita, banyak sekali jenis-jenis guru yang kita kenal. Seperti guru killer, guru pelawak, guru tampan yang sering di naksir oleh perempuan-perempuan di sekolah, dan sebagainya. Guru-guru yang telah kita kenal tidak mungkin akan terlupakan. Tetapi ada 1 jenis guru yang tidak akan kita lupakan sampai kita menjelang tua karena banyak sekali pengalaman-pengalaman yang terjadi dengan guru tersebut. Yaitu guru killer, jika kalian melihat kata killer mungkin kalian berfikir bahwa guru tersebut adalah guru psikopat atau sebagainya. Padahal gurunya ga seperti itu. Guru killer ialah guru yang terlihat serem dan pemarah. Padahal sebenarnya tidak, karena yang membuat mereka marah sebenarnya murid-murid yang nakal-nakal karena tidak memperhatikan guru.

Di sekolahku, ada beragam guru-guru killer yang sebenarnya baik, yaitu pak Hosnan, pak Dwi Raharjo, dan bu Rika. Pak Hosnan adalah guru matematika yang biasanya lucu dan mengajarnya menyenangkan. Pak Dwi adalah guru seni budaya yang biasanya sering dikatakan serem. Bu Rika adalah guru matematika yang kata temenku serem.

Pada suatu hari pada waktu pelajaran seni budaya, pak Dwi mengajarkan kelasku cara menggambar seni dengan menggunakan pensil. Ketika pak Dwi selesai mengajarkan, pak Dwi biasanya menanyakan tugas-tugas yang belum selesai dikerjakan. Pada hari itu, banyak sekali teman-temanku yang belum selesai mengerjakan tugas-tugas seni pak Dwi, termasuk aku. Karena biasanya mengerjakannya memakai cukup banyak waktu. Karena pak Dwi mengetahui jika di kelasku banyak yang belum selesai mengerjakan tugas-tugasnya. Pak Dwi marah kepada kita dengan muka yang menyeramkan lalu menasehati kita untuk jangan menunda-nunda tugas dan bisa mengelola waktu dengan baik.

Ketika aku dan teman-temanku ingin menginap di sekolah di kelas 9i untuk mereportase persami kelas 7, bu Rika mengirim suatu pesan kepada temanku yang bernama Hilmy tentang mengapa dia ingin menginap di 9i. Ia menjelaskan hal-hal kepada bu Rika dan setiap kali Ia menjelaskan, pertanyaan yang ditanyakan bu Rika itu seperti jebakan-jebakan. Mungkin karena bu Rika pintar. Ia memberi foto surat izin orang tua kepada bu Rika untuk menginap di 9i. Setelah itu aku dan teman-temanku yang lainnya selain Hilmy, memutuskan untuk menginap di rumahku karena rumahku jaraknya dekat sekali dengan sekolah. Tetapi ketika aku ingin tidur, Hilmy mengabarkan jika dia akan menginap di rumahku. Mungkin karena Ia tidak sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan bu Rika yang seperti jebakan.

Jadi, sebenarnya banyak pelajaran-pelajaran yang diajarkan oleh guru-guru killer yang biasanya di anggap serem. Karena sebaiknya kita jangan menilai seseorang terlebih dahulu sebelum kamu mengenali mereka. Dalam pepatah berbahasa Inggris menyebutkan “Judging a person does not define who they are it defines who you are” yang berarti menilai seseorang tidak mendefinisikan siapa mereka, itu mendefinisikan siapa kamu. Tergantung dalam bagaimana kamu memahami guru tersebut.