Canda Tawa dan Suka Duka Tunas Kelapa
Canda Tawa dan Suka Duka Tunas Kelapa
Eksistensi pendidikan moral, kedisiplinan, kecakapan, dan ketangguhan beberapa kurun terakhir menjadi hal yang ditekankan. Meski begitu, masih banyak orang yang belum peduli pada poin di atas. Di sisi lain ada yang sedang berusaha untuk menghilangkan kebiasaan lambat, malas, dan tak berwawasan. Salah satunya adalah saya. Entah sebuah karakter, kapasitas diri atau pun kebiasaan buruk, saya berulang kali terlambat datang ke sekolah, tiba-tiba malas belajar, dan sebagainya. Saya teringat dengan guru kimia saya, beliau pernah berkata “saya memilih menjadi guru kimia karena dulu saya belum bisa kimia. Karena belum bisalah saya memutuskan untuk mempelajarinya agar menjadi bisa”. Mendengarnya, seketika aku merenung. Mungkin itu alasan yang sama mengapa akhirnya saya memilih untuk bergabung menjadi anggota Penegak Bantara. Sejak SD saya terkagum-kagum melihat kakak-kakak Bantara. Saya pun setengah berbisik mengucapkan, “Ya Allah ... saya ingin menjadi seperti mereka suatu hari nanti”. Alhamdulillah diijabah. Allah MahaMendengar.
Penegak Bantara adalah organisasi kepramukaan ditingkat SMA. Setelah saya memutuskan untuk bergabung pada organisasi tersebut, dari sana hidup saya mulai berubah. Saat itu sekolah masih dengan suasana full day, sebelum datangnya wabah pandemi COVID-19. Sepanjang hari saya hampir selalu menghabiskan waktu di sekolah. Kerja keras dan kerja cerdas terus dilakukan, guna untuk menyeimbangkan antara tugas sekolah dan tugas Bantara. Banyak hal yang harus dikorbankan. Waktu, harta, tenaga, pikiran, peluh, dan keluh untuk akhirnya dapat dilantik menjadi anggota Penegak Bantara.
Dari uraian di atas, mengundang berbagai perspektif bahwasanya Penegak Bantara ini memiliki kegiatan yang padat, capek, memerlukan tenaga dan mental yang kuat. Anggapan tersebut tidaklah salah, tetapi juga tidaklah benar. Disela-sela napas menderu akibat lelah berlatih PBB, terdapat suasana pecah yang tak terbendung. Meski huhu huhu tetap haha haha. Rasa kepedulian dan kekeluargaan spontan saja tumbuh. Kami akan repot bareng dan senang bersama-sama. Hujan kehujanan, panas kepanasan, dan dingin kedinginan berselimutkan kebersamaan.
Bagi saya, malam selalu menjadi suasana paling sakral dan romantis. Sakral, ketika api unggun nan besar membara hebat bersama diperdengarkannya dasa darma yang mengguncang jiwa. Romantis, ketika api pada lilin bercahaya di tengah-tengah kegelapan yang pekat. Turut serta diiringi dengan senandung yang didendangkan oleh kami sendiri. Dan yang paling seru adalah ketika menjaga lilin lalu berkhayal tiba-tiba uang menggunung di depan mata. Perut saya dan teman-teman saya seketika bergolak bersama dengan canda tawa yang menguap, seiring waktu yang semakin gelap. Semoga itu hanya canda dan tak akan pernah menjadi nyata. Sungguh mengerikan.
Kalau boleh menggambarkan kehidupan, kepramukaan sepadan dengannya. Dunia tiba-tiba bisa terasa amat keras, namun juga bisa terasa sebercanda itu. Yang terpenting kita mencintai kehidupan itu sendiri. Seorang filsuf China pernah mengatakan, “carilah pekerjaan yang kamu cintai dan kamu tidak akan pernah lagi bekerja satu hari pun sepanjang hayat”. Mari, buktikanlah!
Biodata Penulis
Dinar Nur Fadilah. Gadis kelahiran Banjar, 8 November 2003. Ia bersekolah di SMAN 2 Banjar. Cita-citanya menjadi hafizah, traveler, penulis bestseller, dan ustazah. Hobinya mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari Qori Muzammil Hasballah. Penulis bisa dihubungi melalui email [email protected] dan nomor WA 081292412372. Salam Literasi!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar