Sedih tak bernada... Duri yang tersimpan bersama memori.. Hanya menggoreskan luka
Senja teman sepi
Dikala senja ku sendiri
Sedih tak bertepi tiba menghampiri
Haruskah aku peduli dengan ini semua
Tanpa menghujamkan jarum kesedihan
Ku ukir senyum...Tanpa menghiraukan perihnya luka
Ku tak percaya bisa merasakan ini semua
Seakan datang tanpa bersuara
Tak pernah terasa, tapi mengapa?
Datang tiba tiba dan menanggalkan sebuah luka
Rasa ini tidak bisa ku hindari
Ku hargai dan membiarkannya pergi
Sekali ku gapai tak akan ku lepaskan
Namun apabila pergi tak permisi kan ku biarkan
Karena itu keputusan yang tak bernada
Aku tak bisa berbuat apa apa
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinyaa.. Sangat menyentuh hati Salam sukses dan salam literasi
Hehehe iya makasih
Keren
Makasih Banyak..
Makasih Banyak..